4. Be My Friend

237 40 3
                                    

KEHADIRAN Taeyong membawa nuansa yang berbeda pada perjamuan hari ini. Keluarga kaisar dijamu oleh Duke Ardan Donghae, maka sekarang mereka semua tengah duduk di meja makan besar.

Posisinya membuat Taeyong harus berhadapan dengan Jaehyun. Taeyong memasang senyum khas kebangsawanan tatkala kedua netra mereka bertemu. Jaehyun merasa dirinya telah diberikan anugerah oleh Tuhan karena telah mempertemukan mereka berdua.

Taeyong pun merasa dirinya sangat beruntung bisa melihar wajah rupawan dari Sang Putra Mahkota. Dirinya merasakan hawa yang hangat dan menyenangkan dari Jaehyun membuat Taeyong ingin selalu berada didekatnya.

"Prince Taeyong," panggil Yoona pada Taeyong.

Taeyong pun menoleh dan tersenyum lembut kala Ratu Yoona memanggil dirinya, "Saya Yang Mulia Ratu."

"Aku hanya ingin tau lebih banyak tentangmu, kau menebarkan aura positif yang membuat orang disekitarmu merasa nyaman. Apa rahasia dari hal tersebut?" tanya Ratu Yoona dengan antusias. Taeyong pun menjawabnya, sembari menunggu para pelayan menyiapkan perjamuan tersebut.

Taeyong terkekeh pelan, "Rahasia apa yang anda maksud Yang Mulia? Anda juga sering menebarkan aura positif kepada rakyat kerajaan. Jika kebahagiaan tersebut berasal dari diri anda sendiri, maka orang lain akan turut merasakannya juga." jelas Taeyong yang semakin membuat Yoona puas dan terkagum dengan jawabannya.

"Dirimu sangat bijaksana Prince Taeyong," puji dari King Yunho pada Taeyong.

Baru saja ingin menjawab, terdengar langkah sepatu dari Duchess Tiffany dan Princess Naeun yang memasuki ruang makan. Yoona yang tadinya penuh senyum kini kembali dengan wibawanya. Dirinya masih sangat kesal dengan sikap Naeun tadi.

Jaehyun pun yang sedari tadi memperhatikan Taeyong yang berbicara dengan anggota keluarga kini mendatarkan pandangannya.

"Salam Hormat dari saya pada King and Queen Federick," ucap Naeun yang dibalas anggukan oleh keluarga Kaisar.

"Silahkan duduk kalian berdua," perintah Duke Donghae.

Jamuan makan keluarga bangsawan berjalan dengan lancar, tanpa ada sebarang suara karena merupakan adab dan etika saat makan. Setelah hidangan utama telah usai, kini meja dipenuhi dengan hidangan penutup yang menggugah selera.

Karena melihat situasi yang bagus untuk berbicara akhirnya Ratu Yoona memulai pembicaraan, "Sebelumnya, saya hanya berniat untuk mengundang Princess Naeun untuk datang ke acara. Namun, saya berubah pikiran. Prince Taeyong akan ikut serta."

Tiffany dan Naeun sontak terkejut dengan pernyataan dari Ratu Yoona. Naeun yang merasa tidak terima pun angkat bicara, "Mengapa Taeyong harus ikut? Dia hanya akan merepotkan disana nanti Ratu." Ucap Naeun yang tak sadar terbawa emosi.

"Atas dasar apa kau memanggil saudaranmu seperti itu Princess Naeun? Itu adalah keputusanku dan mutlak." Jawab Yoona dengan sirik. Ekspresinya tiba-tiba melunak melihat Taeyong yang bingung sedari tadi.

"Prince Taeyong, apakah kau bersedia hadir dalam pesta nanti? Kami akan sangat menunggu kehadiranmu bersama keluarga." Ucap Yoona dengan lembut pada Taeyong.

"Suatu kehormatan jika saya diundang langsung oleh anggota kerajaan. Namun Ratuku, bukankah pesta itu untuk menemukan pasangan hidup dari Sang Pangeran Mahkota?" Tanya Taeyong.

Ratu Yoona pun sontak tersenyum mendengar hal tersebut, "Aku mengundangmu secara khusus untuk menemaniku disana Prince Taeyong. Kedua lelaki ini terlalu membosankan." Canda Yoona yang mendapat delikan tak terima dari King Yunho dan Crown Princec Jaehyun.

Naeun yang masih tidak terima berusaha berbicara lagi, "Mengapa bukan saya yang menjadi pendamping anda Ratu? Saya merasa diri saya lebih layak dan berpengetahuan yang luas." Cerca Naeun.

My Destiny Is You [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang