2. Why is My Love like This?

1.2K 66 1
                                    

"Akhhhh Langithhh"

"Mmhhhpp"

"Sahhyanghhh ahhhh"

Cinta tak henti-hentinya mendesah manakala Langit terus menghujani lubangnya dengan miliknya.

Entah sudah berapa kali ia mencapai klimaksnya, namun Langit masih belum juga menghentikan aktifitasnya tersebut.

Keduanya bahkan melupakan mereka masih berada di ruangan Sinar. Semoga saja Sinar belum kembali.

"Aahhh Lovehh aahhhh"

"Sempithhh uhhhh milikkuhh terjepithh"

Langit menambah tempo genjotannya, sampai-sampai ranjang yang mereka gunakan mengeluarkan suara yang nyaring. Sprei dan bantal sudah berserakan di lantai membuktikan betapa bersemangatnya Langit mencumbu Cinta.

Cinta meremas punggung Langit ketika ia merasakan sebentar lagi puncak akan melandanya.

"Sayanghhh akuhhh sampaihhh"

Tinggal sedikit lagi. Tetapi mendadak Langit menghentikan pergerakannya. Tentu saja hal itu membuat Cinta kesal.

"Ih kamu kebiasaan deh" memukul bahu Langit yang masih berada di atasnya.

Langit terkekeh, "Aku masih pengen yang lama Love, kamu jangan cepet keluar"

"Kita masih ada di kantor Langit, bukan di rumah" peringat Cinta.

"Memangnya kenapa? Lagian Sinar pasti gak bakal marah juga"

Cinta menghela nafas, "Aku masih banyak kerjaan"

"Kerjaan kamu lebih penting dari pada aku?"

'Mulai deh dramanya'

Cinta mencoba bersabar dengan sikap kekanak-kanakan Langit. Ini salahnya juga yang menjalin hubungan dengan orang yang lebih muda darinya. Jadi Cinta harus siap menghadapi sikap kekanak-kanakan Langit.

"Bukan gitu sayang" mencoba memberikan pengertian pada Langit. Cinta mengelus rahang tegas kekasihnya.

Langit beranjak bangun, memunguti pakaiannya lalu memakainya kembali.

Melihat itu Cinta di buat panik, jangan sampai Langit marah, lalu berakhir mendiamkannya. Langit jika sudah marah sangat sulit untuk di bujuk. Harus pakai tenaga ekstra untuk membujuknya.

"Sayang" Cinta memeluk Langit dari belakang.

Seketika Langit menghentikan tangannya yang sedang mengancing kemejanya.

"Kamu harus kerja kan? Lepas"

Bukannya melepaskan pelukannya, Cinta justru membalikkan tubuh Langit menghadapnya, lalu mendorongnya ke ranjang.

"CINTA!" Langit terkejut dengan tindakan Cinta.

Cinta tak memperdulikan wajah terkejut kekasihnya, ia menaiki tubuh Langit dan duduk tepat di atas perutnya.

Kemeja yang sudah setengah terkancing kembali di buka oleh Cinta. Berikut celana dan celana dalam Langit yang tadi sudah di pakainya. Dan sekarang Langit sudah dalam keadaan full naked kembali.




"Aaahhhh ahhhh"

"Shhhh Lovehh ahhh"

Sinar di buat merinding mendengar suara tersebut. Suara yang berasal dari ruang pribadinya.

"Gila tuh anak, masih sempet-sempetnya main di kamar gue" gerutu Sinar.

Di sebelahnya Cahaya hanya menggelengkan kepalanya lalu memilih untuk duduk di meja kerjanya kembali.

Shine✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang