chapter empat

1.7K 147 10
                                    

udah lama ga update

Maaf kalau ada typo.

***

"won, gue sakit perutttt"cicit sunoo sambil menjatuhkan mukanya keatas meja. Kedua tangan sunoo memegang perutnya yang terasa nyeri.

"lah? kok bisaa?"tanya jungwon khawatir. jungwon mematikan ponselnya lalu mendekat kearah sunoo.

"belum sarapan.."cicit sunoo. ia mendongak kearah jungwon sambil mempoutkan bibir pucat miliknya.

"ayo ke UKS, nanti gue buatin teh hangat sama gue beliin makanan"ajak jungwon sambil menggenggam tangan dingin milik sunoo.

"sunoo kenapa?"tanya jay yang baru saja memasuki kelas. Lelaki itu lansung berlari kearah sunoo dan memegang bahu sunoo khawatir.

"gapapa, gue cuma sakit perut"balas sunoo berusaha acuh. Bagaimanapun ia juga takut dengan ancaman sunghoon.

Tanpa disangka sangka, jay menggendong tubuh sunoo ala bridal. itu membuat sunoo melotot kaget dan melingkarkan tangannya keleher jay karna takut terjatuh.

"turunin gue!"titah sunoo tak suka. Namun tak ada sahutan dari jay, lelaki itu pergi menuju UKS dengan sunoo yang ada digendongannya. Bahkan banyak murid yang berteriak heboh karna moment itu.

Jungwon yang masih terdiam di dalam kelas mengepalkan tangannya sendiri. Hati jungwon kembali sakit untuk kesekian kalinya. Tanpa sadar mata jungwon berkaca kaca karna menahan tangis.

Jungwon menghela nafas lelah. Kenapa suka dengan jay itu sebegini sakitnya?..

Daripada larut dengan rasa sakit hati, jungwon berjalan mengejar jay. Bagaimanapun ia harus merawat sunoo karna ia sangat menyayangi sunoo.

***

"sunoo biasanya makan apa mbee?"tanya jay yang kini sedang berada dikantin bersama jungwon. Mereka berdua kekantin untuk membelikan sunoo makanan.

"beliin roti aja, ga mungkin orang yang lagi sakit perut lo kasih somay kan?"ketus jungwon. Ntah kenapa semenjak jay menggendong sunoo tadi, moodnya menjadi rusak.

"kok lo marah sih ke gue? gue ada salah ya?"tanya jay kebingungan. Namun hanya gelengan dari jungwon yang jay dapatkan.

"yaudah, gue beli roti dulu ya"kata jay sambil mengacak rambut jungwon. Setelah itu jay pergi untuk membeli beberapa roti yang akan ia berikan untuk pujaan hatinya.

Jungwon sendiri menunduk untuk menetralkan detak jantungnya, ia menggeleng pelan.
Jangan baper. Dia sukanya sama sunoo. Peringat jungwon untuk dirinya sendiri.

***

Sunghoon baru saja pulang kerja saat jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Setelah memarkirkan mobilnya, ia lansung masuk kedalam rumah karna tak sabar ingin bertemu dengan kesayangannya.

"eh anak mama yang ganteng udah pulang, mau teh hangat?"tawar baekhyun yang sekarang lagi duduk diruang tamu bersama chanyeol.

Sunghoon menatap malas kearah kedua orang tuanya yang sangat bucin. Posisinya baekhyun sedang menyandar dibahu chanyeol, sedangkan chanyeol merengkuh pinggang baekhyun posesif.

"gak usah ma, aku mau lansung istirahat"tolak sunghoon.

"gimana hoon? kamu udah dapet calon istri? papa pengen punya menantu"celutuk chanyeol yang hampir membuat sunghoon jantungan.

Gimana mau dapet calon kalau aku suka sama adekku sendiri. Balas sunghoon dalam hati.

"calon istri belum ada pa, tapi orang yang aku suka udah ada"balas sunghoon sambil tersenyum kecil.

"siapa? kenalin ke papa sama mama dong. kalau bisa undang dia kerumah buat makan malam bareng"kata chanyeol antusias. Chanyeol benar benar ingin mempunyai menantu dan cucu.

"kapan kapan deh, pa. Aku kekamar dulu ya"pamit sunghoon sebelum pergi menaiki tangga.

Tujuan sunghoon sekarang adalah kamar sunoo.

***

Sunghoon membuka pintu kamar sunoo pelan pelan berusaha tidak menimbulkan suara. Setelah masuk kedalam kamar sunoo, sunghoon mengunci pintu kamar itu agar tak ada yang mengganggu waktunya bersama sunoo.

Sunghoon menatap sunoo yang tengah tertidur diatas kasur dengan posisi menghadap tembok. Sunghoon meneguk salivanya dengan kasar saat melihat paha mulus adiknya yang terpapang jelas didepan matanya.

Jangan lupakan punggung putih mulus milik sunoo yang ikut terpapang karna baju putih sunoo terangkat.

Sunghoon mendekat kearah sunoo. Tangan besar milik sunghoon meremas pelan pantat milik sunoo.

"engh.."lenguh sunoo yang belum terbangun dari tidurnya. Lelaki manis itu masih tertidur pulas.

Sunghoon menyeringai, ia mendekatkan bibirnya ke leher sunoo lalu mengecup ngecup leher itu. Sunghoon menggigit dan menghisap leher sunoo hingga beberapa bulatan kecil bewarna merah tercipta dileher sunoo.

Perlahan sunghoon membenarkan posisi tidur sunoo menjadi terlentang. Tangan sunghoon mendarat didada sunoo, sunghoon memberi remasan remasan pelan didada itu. Jari sunghoon mencubit dan memainkan puting sunoo dari luar baju.

"shit."desis sunghoon saat merasakan penisnya menegang. Tak ingin berbuat lebih jauh, sunghoon beranjak untuk pergi ke kamar mandi. Ia harus menyelesaikan karir solo nya.

***

segini dulu

T B C

brother complex ; sungsun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang