Autophile 1

435 32 10
                                    

Hallo ini cerita pertama aku
Mohon dukungannya guyss

Jangan lupa follow dan vote

Thank you❤️❤️

Happy reading

"kek, Sean mau pulang" ucap seseorang di balik telepon.

"no!"

"i don't care aku tetep pulang"

"hukuman kamu belum selsai"

"6 tahun sudah sangat cukup, lagi pula hukuman yang kakek kasih sudah aku jalankan sebaik mungkin"

"dan sebagai imbalannya, sesuai janji kakek aku yg akan meneruskan DARIUS.CORP yang berada di Indonesia"

"kakek pasti akan menepati janji kakek tapi nanti saat hukuman mu sele-"

"aku tidak peduli 6 tahun menurut ku sudah sangat cukup, lagi pula aku sudah berada di bandara Soekarno-Hatta"

Tutt

"ck, manusia tua menyebalkan"

seusai menelpon, pria itu kembali mengembalikan ponsel kepada sekertaris pribadinya, mengambil kacamata hitam yang di berikan sekertaris nya kemudian melanjutkan langkahnya.

Tubuh yang tinggi serta bahu lebar sangat cocok dengan jas berwarna hitam, semua orang tampak memperhatikan sosok pria yang sedang berjalan dengan penuh wibawa.

"kemarin gue reuni sama temen SMA" tiba-tiba saja sekertaris pribadinya ini berucap sontak menghentikan langkahnya.

Hening sejenak raut wajahnya tampak bahagia hampir saja bibirnya melengkung namun dengan segera pria ini mengubah ekspresi nya dengan wajah dingin andalannya.

"saya ini bos mu bicara yang sopan" ketusnya

"gue ketemu dia Sean" sahut sekertaris nya Martin, seolah mengejek alisnya pun turun naik.

"Sean sean gue bos Lo yang sopan babu" pria itu melanjutkan langkahnya namun sebenarnya hati kecilnya sangat ingin melanjutkan obrolan sekertaris menyebalkan nya itu namun gengsinya sangat tinggi.

"yaelah lagian ini bukan jam kerja, Lo ga penasaran sama dia" teriak Martin saat bosnya itu melangkah dengan cepat membuat Martin kewalahan karena membawa 2 koper bosnya itu.

"Sean tungguin anjir" teriaknya

"Lo tuh kurang ajar banget, berat ni koper gue jinjing sendirian lagian isinya apaan si" cercos Martin meskipun begitu Martin tetap melaksanakan tugasnya memasukkan koper kedalam begasi mobil.

"berisik, gaji Lo mau gue turunin" tanya Sean mengancam.

"hehe ampun tuanku, silahkan masuk" dengan segera Martin merubah ekspresi wajah nya seramah mungkin, membukakan pintu mobil untuk bos nya ini.

Sean Muhammad Zein salah satu anak dari pasangan pengusaha yang sukses, keluarganya sangat terpandang dikalangan pebisnis terutama seorang Suhardi Malik Zein kakeknya yang sangat disegani juga dihormati, keluarga Zein terkenal dengan hebatnya membangun juga memajukan perusahan sehingga bisa sukses bahkan sangat.

Mobil mewah milik Sean kini ikut bergabung dengan mobil lainnya memadati ibu kota, sudah ciri khas kota Jakarta bila weekend pasti jalanan akan sangat ramai, melihat jendela mobil yang langsung terarah pada jalanan kota Sean sangat merindukan kota dimana ia dilahirkan. Pikirannya tertuju pada seseorang yang sudah bertahta di hatinya, senyum dibibir nya tercipta kala ingatannya kembali berputar pada beberapa tahun lalu dimana saat itu adalah hari berpisahnya dengannya.

flashback

"Aurel sini deh" panggil Sean berteriak karena musik dari salah satu band yang terkenal dikalangan anak muda kini telah tampil membuat suara Sean terambil.

AutophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang