6 Bulan Lalu

2 0 0
                                    


Air dari shower menetes deras di atas kepala Zyra.  Perasaan kalut dan gelisah membuatnya semakin sesak di antara air yang mengalir di wajahnya, terkadang ia mengacak-acak rambutnya yang basah. Sudah 6 bulan ia berada di Kota Bandung, namun ingatannya akan Kaine sering terlintas di kepalanya. Terkadang ia masih merindukannya meskipun sadar bahwa hanya luka yang ditinggalkan Kaine untuknya. Setelah selesai mandi ia duduk di kamar kostnya.

"Kamu kenapa, Ra?" tanya Tania, teman satu kostnya yang juga rekan kerja di kantornya. Tania bertanya begitu karena melihat Zyra yang terlihat sendu sambil menatap langit dari jendela kamar kost.

"Oh, aku nggak apa-apa kok Tan." Zyra tersadar lalu menjawab pertanyaan Tania.

"Kalau ada apa-apa cerita aja ya sama aku."

"Oke siap, Tan." jawabnya sambil tersenyum agar Tania tak khawatir lagi.

Zyra mulai mengisi hari-harinya selama di Bandung dengan cara meningkatkan kualitas kerja dan mempelajari skill baru. Sehingga dalam beberapa bulan kemudian ia naik jabatan menjadi salah satu Manajer di kantornya. Beberapa masalah yang dialami dan dihadapinya ternyata membuatnya menjadi kuat dan bergerak maju. Tidak selamanya masalah menjatuhkan, kadang juga membantu untuk bangkit.

***

Melepas BelengguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang