[3]Pernikahan dari Penyembuh Tertinggi Penguasa Mulia

Bab 453 : panggil

hati Elder Zong Ye goyah. Dia adalah prajurit tingkat enam dan secara alami bisa merasakan aura pilar cahaya itu. Karena itu, dia merasa ada sesuatu yang salah.

Ketika dia melihat tampilan Elder Ye saat ini, dia menjadi lebih khawatir. Tapi karena dia sudah berbicara sebelumnya, dia tidak bisa menarik kembali kata-katanya.

Berpikir bahwa Situ Xingchen selalu melakukan hal-hal dengan bijaksana, dia merasa sedikit yakin dan dengan tegas menjelaskan, "Kami tidak membutuhkan orang luar sepertimu untuk mengkhawatirkan hal ini!"

Kemudian, dia melihat ke pilar cahaya.

Pada titik ini, aura Situ Xingchen telah menembus ke prajurit tingkat empat, dan itu terus menguat.

Penatua Zong Ye setengah emosional dan setengah khawatir. Namun, dia tidak melihat keterkejutan itu melintas di mata Penatua Ye ketika dia melihat retakan muncul pada pola aneh di atas pilar cahaya.

Kecepatan terobosan Situ Xingchen jauh lebih cepat dari yang saya duga. Energi dalam kuali perunggu terus mengalir keluar. Jika ini terus berlanjut, situasinya tidak akan bisa diselamatkan. Benar! Masih ada Kaisar Jiawen! Memikirkan hal ini, Penatua Ye berbalik dan berjalan pergi.

Penatua Zong Ye sangat cepat dan memblokirnya lagi saat dia bertanya dengan waspada, "Kamu mau kemana?"

Mata Penatua Ye menjadi gelap. “Zong Ye, aku sudah mengatakan bahwa aku tidak akan menghentikan Situ Xingchen! Anda sebaiknya memberi jalan sekarang! ”

Tapi Penatua Zong Ye sama sekali tidak percaya kata-katanya. Siapa yang tahu apa yang akan Ye Zhiting pikirkan untuk berurusan dengan Xingchen dan aku? 

“Tidak peduli apa, kamu harus tetap di sini! Sebelum ini berakhir, kamu tidak akan kemana-mana!” Penatua Zong Ye mencibir. “Kami berdua mirip dalam hal keterampilan. Bahkan jika aku tidak bisa mengalahkanmu, itu tidak akan mudah jika kamu ingin pergi.”

Penatua Ye hampir mengeluarkan kata-kata kasar, dan dia benar-benar ingin menghancurkan kepala Zong Ye untuk melihat apakah itu menyimpan air. "Zong Ye, jangan memperburuk keadaan!"

Elder Zong Ye mengangkat bahunya, dan jelas bahwa dia ingin melawan Elder Ye.

…

Berbeda dari istana yang kacau, Pangeran Li Mansion saat ini damai.

Berdiri di halaman, Rong Xiu meletakkan tangannya di belakang punggungnya saat dia melirik ke arah istana di kejauhan.

Ketika dia melihat polanya mulai retak, dia mengangkat alisnya sedikit.

Yu Mo — yang berdiri di belakang — mau tidak mau berkata, “Tuan, sepertinya agresi Situ Xingchen bahkan lebih kuat dari yang diperkirakan. Dia menggunakan waktu yang begitu singkat untuk mencapai tahap ini…”

“Tangan dan kakinya telah dibuat tidak berguna, dan kekuatannya disegel. Selain berbagai jenis penghinaan yang dia alami dalam beberapa hari terakhir ... Siapa pun akan melakukan ini, apalagi dia. Rong Xiu tersenyum masam.

Yu Mo setuju dalam hatinya.

Situ Xingchen bukan orang yang baik, dan dengan kejadian baru-baru ini, dia jelas seseorang yang akan menggunakan segala macam metode ketika dia tidak dapat mencapai tujuannya.

Belum lagi dia tidak tahu rahasia lain yang tersembunyi di balik kuali perunggu. Bahkan jika dia tahu, dia mungkin memiliki harapan untuk mencobanya.

"Rencana apa yang dimiliki Kakak Ketiga?" tanya Rong Xiu dengan ringan.

Yu Mo segera berkata, "Pangeran Ketiga sedang bersiap untuk mengaktifkan formasi Deep Xuan, tapi ... Untuk beberapa alasan, belum ada gerakan."

“Pangeran Ketiga tahu musuh dan dirinya sendiri yang terbaik di medan perang dan telah memenangkan banyak pertempuran. Sekarang dia tidak tahu apa sebenarnya yang sedang dilakukan Situ Xingchen, dia hanya akan berencana untuk mengamati dengan tenang dan tidak membuat gerakan sembrono. ”

Selain itu, dia baru saja mengalahkan Kota Kekaisaran dan selangkah lagi dari takhta. Dia secara alami harus teliti dan hati-hati. Senyum pengertian muncul di mata Rong Xiu.

Sebenarnya, dari semua aspek, Rong Jiu sangat luar biasa.

Pikiran ini saja tidak menimbulkan masalah, tapi... Dia tidak tahu bahwa kesempatan tidak menunggu laki-laki. Mungkin sudah terlambat jika dia menunggu semuanya siap sebelum mengambil tindakan.

"Tuan, apakah Anda ... tidak berencana untuk campur tangan?" tanya Yu Mo penasaran.

Rong Xiu menyipitkan matanya sedikit. “Mengapa menyia-nyiakan usahaku?”

Dengan cara ini, itu bisa menyelamatkannya dari beberapa masalah.

Yu Mo mengakui kata-katanya dengan hormat.

Riak tiba-tiba muncul di udara kosong.

Yu Mo berbalik dan melihat Yan Qing—yang sudah lama tidak terlihat—berjalan keluar. Dia tampak terburu-buru, dan rambutnya berantakan.

“Salam, Guru!” Yan Qing berlutut dengan satu kaki dan menyerahkan sebuah surat.

Rong Xiu melihat surat itu dengan penuh tekad.

“Tuan, pihak lain tidak bisa menahannya lagi. 36 Penatua Ming yang Terhormat secara pribadi menulis surat untuk mendesak Anda kembali.”

Ketika Yu Mo mendengar '36 Penatua Ming yang Terhormat,' matanya berkedut. Orang itu benar-benar bergerak? Namun, pihak lain benar-benar tidak dalam situasi optimis. Sebenarnya, memikirkan kembali, Guru belum kembali dalam waktu yang lama ...

Rong Xiu mengambil surat itu.

Saat menyentuh ujung jarinya, surat itu berubah menjadi sinar cahaya dan terbang ke Rong Xiu. Kemudian, cahaya membentuk layar melingkar.

Sosok kabur muncul di atas. "Yang Mulia, apakah Anda benar-benar tidak berencana untuk kembali?"

Suara rendah dan hangat itu terdengar seperti angin sepoi-sepoi yang memetik senar biola, menyegarkan jiwa seseorang.

Yu Mo tiba-tiba merasakan hawa dingin menjalar di punggungnya saat dia bertukar pandang dengan Yan Qing dan melihat kengerian di matanya. Orang ini benar-benar menggunakan nada seperti itu untuk berbicara? Ini sudah berakhir!

Rong Xiu fokus dan masih tersenyum acuh tak acuh. “Penatua yang terhormat, Anda salah. Aku akan kembali dalam beberapa hari.”

"Itu keren." Suara itu masih lembut, dan dia masih tersenyum. "Itu keren. Yang Mulia, Anda belum kembali dalam beberapa saat, dan semua orang berpikir bahwa Anda telah mati di luar. ”

Kelopak mata Rong Xiu berkedut keras.

...