ARCLA ( Arlan& Clara) [END] [PROSES REVISI]

Arlan

🍀🍀🍀

Arlando jevin demort, cowok berusia 18 tahun harus mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih dikarenakan dirinya telah dijodohkan oleh sang mama dengan seorang gadis yang tidak pernah dirinya lihat, tidak pernah dengar siapa namanya bahkan tidak pernah mengenali gadis itu.

Arlan heran dengan sang mama, ini sudah jaman modern bukan jaman Siti Nurbaya yang masih menggunakan
perjodohan-perjodohan itu. Ingin menolaknya tapi apalah buat ancaman mamanya membuat dirinya menganga tidak percaya.

Kalian tahu ancamannya apa? Ancamannya adalah seluruh warisannya akan diberikan kepada panti asuhan.

Arlan tentu tidak terima dengan ancaman sang mama, apa-apaan ini?

ARLAN, cowok yang memiliki ketampanan diatas rata-rata. Cowok yang merupakan anak tunggal dari keluarga Demort. Keluarga Demort adalah pemilik CEO ternama dan keluarga Demort juga pemilik SMA Trisakti.

Dimana SMA Trisakti adalah sekolah yang berisi perkumpulan siswa-siswi yang mampu dan dalam artian mapan.

Memiliki ketampanan tidak membuat Arlan menjadi cowok yang banyak perempuan. Dirinya hanya memiliki satu perempuan saja atau kekasihnya.

Anna gisella merupakan kekasih Arlan sejak mereka berusia 17 tahun dalam artian sudah 2 tahun mereka menjalankan hubungannya. Hubungan keduanya baik-baik saja. Tetapi pada suatu hari Amanda, Mama Arlan tidak merestui hubungan keduanya. Amanda melarang keras hubungan mereka, Amanda tidak menyukai Anna. Menurutnya gadis itu sok polos.

Memang, Anna merupakan gadis yang polos bagi Arlan dan teman-teman sekolah yang mengetahui siapa gadis itu. Anna merupakan primadona sekolah karena kecantikannya.

Anna beruntung karena mendapatkan seorang Arlan yang berhati batu dan dingin. Cowok itu sangat cuek sekali. Namun, saat berhubungan dengan Anna sifat cuek-nya entah hilang kemana, dirinya menjadi hangat kepada Anna, ingat hanya Anna dan Mamanya-!

Arlan heran kenapa Mamanya tidak menyukai Anna? Padahal Anna adalah gadis baik. Tetapi dengan keras kepalanya Amanda tidak mengizinkan keduanya berhubungan lebih jauh.

Arlan hanya bisa pasrah, dirinya tidak bisa menentang ucapan sang Mama tercinta. Tapi, pada suatu hari Amanda mengatakan bahwa akan menjodohkan Arlan dengan anak temannya.

Arlan marah? Tentu.
Kaget? Tentu saja.

Siapa yang tidak kaget ketika tiba-tiba saja dijodohkan oleh orang yang bahkan dirinya sendiri tidak kenal? Apalagi saat dirinya sedang memiliki kekasihnya.

“Ma, Arlan udah punya pacar. Mama tahu kan?” Pertanyaan Arlan terdengar memelas kepada sang Mama yang tiba-tiba saja mengatakan bahwa dirinya akan dijodohkan.

Amanda yang duduk disofa mengangguk tanpa menatap anaknya. “Tahu, tahu banget malah,” jawab wanita itu dengan ketus.

Sang anak laki-laki-nya berdecak, dirinya menatap Mamanya dengan serius. “Terus kenapa Mama jodohin aku sama orang lain, Ma? ” tanyanya lagi. Dirinya sempat frustasi mendengar ucapan dari Mamanya itu. Arlan tidak terima, apa-apaan seperti itu?

Amanda menutup majalah yang baru saja dibacanya tadi. Menatap anak semata wayangnya itu dengan penuh harapan disana. “Arlan, Mama pengen yang terbaik buat kamu. Mama cariin istri buat kamu, karena Mama pengen anak Mama bahagia,” jawab wanita itu dengan jelas. Benar, jika dirinya ingin mencari yang terbaik untuk anaknya. Bukan ingin mengatur, namun ini demi anaknya. Apalagi, Arlan satu-satunya yang Amanda punya sekarang.

Arlan menggeleng, dan berdiri sembari menatap mamanya itu. “ Tapi Anna terbaik buat aku, Ma. Pokoknya aku gak mau dijodohin, Ma.”

Tolakan dari Arlan membuat Amanda menghela napasnya. “ Dia gak baik buat kamu Arlan. Mama tetep akan jodohin kamu. Berani kamu nolak? Warisan kamu yang jadi tumbalnya,” jawab wanita itu dengan sedikit ancaman. Jika tidak ada ancaman, maka anaknya akan kembali menolak.