Mama

97.5K 5.7K 13
                                    

Sepulang sekolah Clara langsung menuju ke-rumahnya. Jika tidak ibu-nya akan marah jika pulang lebih lambat.

“Ibu?” Teriak Clara ketika sudah sampai dirumah. Bedanya, saat baru saja memasuki halaman rumahnya ia mengekrut dahinya tidak kala melihat mobil asing dirumahnya.

Ia bertanya-tanya apakah itu mobil teman ayahnya?

“Clara udah pulang sayang? ”

Mendengar ucapan seseorang membuat Clara yang menatap mobil itu menoleh. Ia menyeritkan dahinya saat melihat seseorang. “Tante Amanda? ”gumam gadis itu ketika melihat Amanda yang sedang duduk disofa sembari tersenyum tipis.

“Sini sayang. Ibu kamu lagi didapur,” ucap Amanda membuat gadis itu tersenyum miris.

Ia kira tadi ibu-nya yang mengucapkan 'Clara udah pulang sayang.' Ah ia berharap sekali, nyatanya itu tidak akan pernah terjadi. Clara pun menghampiri Amanda, menyalami tangan wanita itu dan langsung diterima oleh Amanda.

Gadis itu menatap Amanda sembari tersenyum tipis. “Tante mau ketemu ibu ya?”  tanya gadis itu.

Amanda menggeleng dan berdiri sembari memegang tangan gadis itu. “Enggak, tante mau ketemu kamu,” jawab wanita itu membuat Clara mengkerut dahinya.

“Tante mau ketemu aku? Emang ada apa ya, tan?”tanya Clara beruntun membuat Amanda terkekeh.

“Tante mau ngajakin kamu fitting baju sayang. Kita mau ke butik ya.”

Ucapan dari Amanda sontak saja membuat Clara terdiam seribu bahasa.

Fitting baju ya?

“Clara kamu kapan pulang?”

Baru saja gadis itu akan menjawab, tiba-tiba suara ibu-nya terdengar dari belakang. Sontak saja membuat Clara dan Amanda menoleh. Ibu-nya datang sembari membawa minuman eh diatas nampan. “U-udah dari tadi bu,” jawab Clara menunduk.

Rere yang sedang menaruh minuman diatas meja menatap gadis itu. “Oh. Ya udah sana ganti baju, kasian tante Amanda udah nungguin lama,” ucap ibu Clara itu.

“Engga kok Re, santai aja,” sahut Amanda sembari tersenyum tipis.

Mendengar ucapan dari ibu-nya membuat Clara mengangguk. “Iya bu. Tante aku ganti baju dulu ya,” ucap gadis itu dibalas anggukan dari Amanda. Setelah mendapat jawaban dari wanita itu, Clara bergegas pergi menuju kamarnya.

Kini, Amanda dan Clara sedang didalam perjalanan menuju butik. Keduanya tampak diam dengan ditemani oleh alunan musik. Amanda, wanita itu fokus menyetir sedangkan Clara menatap luar dari jendela.

Keheningan di mobil itu pecah saat Clara bersuara. “ Tante?” panggil gadis itu membuat Amanda seketika menoleh sebentar kemudian kembali menatap jalanan.

“Kenapa sayang?”tanya wanita itu.

“Kok cepet banget fitting baju nya?” tanya gadis itu dengan suara yang kecil. Ia bingung kenapa cepat sekali?
Kenapa tidak besok?
Kenapa harus ini? Bukan kah pernikahan mereka masih dua hari lagi? Tidak, 2 hari lagi.

Mendengar itu membuat Amanda hanya tersenyum saja. Ia tau jika gadis disebelahnya ini pasti bingung. “Gak apa-apa sayang. Lebih cepat lebih baik kan? Lagian pernikahan kalian masih 2 hari lagi,” jawab wanita itu membuat Clara mengangguk saja.

Setelah itu obrolan mereka berlanjut, dimana Amanda yang menanyakan sekolahnya dimana dan lain-lain.

Disini lah mereka berdua, Amanda dan Clara sedang berada di butik. Sementara Rere tidak ikut, ia bilang ada sesuatu yang penting. Lebih penting urusannya sendirikan? Daripada pernikahan anaknya sendiri?

ARCLA ( Arlan& Clara)  [END] [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang