tamparan

120K 5K 25
                                    

Selamat membaca 🤗🌺

Arlan melangkah dengan tergesa-gesa nya di lorong rumah sakit, ia tak sabar akan bertemu dengan istri nya itu.

sampai nya didepan pintu VIP milik clara, segera ia membuka nya. Ia melihat clara yang sedang sarapan disupai oleh nora, dan disebelah nya ada arvin dan vania.

baru saja ia akan melangkah, tiba-tiba...

“clar-

plak

Arlan merasakan pipi panasnya karena ditampar seseorang. ia mendongak dan..

“ma?”

“APA YANG UDAH KAMU LAKUKAN SAMA CLARA, ARLAN?!”teriak amanda menatap nyalang putra nya itu. teriakan dan tamparan itu mengagetkan keempat manusia itu. clara syok melihat amanda yang menampar arlan, baru saja ia akan turun dari ranjang nya tiba-tiba vania melarangnya.

“arlan pantes dapetin itu cla.”ucap vania.

“ta-

“lo disini aja, tante amanda kayak nya marah banget sama arlan.”sambung vania. clara pun menatap sedih kearah arlan, ia ingin sekali memeluk cowok itu. entah lah, ia bodoh atau bukan, sudah beberapa kali arlan menyakiti nya tapi tetap saja ia cinta dengan arlan. cinta itu merepotkan.

“ma, aku bisa jelasin.”ucap arlan menatap mama nya, ia terkejut dengan kehadiran amanda. sejak kapan mama nya pulang??

“jelasin apa lagi arlan?? kamu udah nyakitin clara berapa kali hah?”

“Aku bakal jelasin semuanya.”

“mama ga pernah ngajarin kamu kayak gini arlan, kenapa kamu tega berhubungan sama wanita lain disaat kamu udah punya istri?”lirih amanda. ia tak menyangka arlan seperti ini, ia merasa gagal mendidik putra nya.

Arlan maju beberapa langkah, ia memeluk sang mama. ia merasa bodoh karena membuat orang yang disayang nya menangis.

“hiks hiks, kenapa kayak gini arlan?mama pernah bilang jangan pernah sakitin clara.”tangis amanda di dada bidang sang putra.

“maaf ma.”gumam arlan. ia hanya bisa berkata maaf.

“a-arlan?”amanda melepaskan pelukan keduanya sesaat mendengar suara sang menantu.

“sayang kok turun? kamu kan masih sakit?”tanya amanda menghampiri clara.

“clara, mau peluk arlan ma.”cicit clara malu-malu membuat amanda tersenyum miris. menantunya masih saja mau dekat dengan arlan, padahal cowok itu sudah menyakiti nya.

“sini, lo mau peluk gue kan?”ucap arlan merentangkan tangan nya.clara maju dengan pipi memerah,ia memeluk arlan membuat cowok itu tersenyum.

“omo, si arlan senyum kyakkk.”histeris vania, sungguh ia manusia paling beruntung melihat senyuman arlan.

“alay kamu mah,tapi.. manis juga sih senyum nya hehehe.”cengir nora.

“arvin yang liat ayah senyum tiap hari b aja tuh.”timpal arvin membuat dua perempuan itu menatap kesal arvin. heii bocah itu tak tau apa-apa. ia kan cowok mana bisa terpesona dengan senyuman arlan.

“kangen kamu.”bisik clara pelan.

“gue engga tuh.”balas arlan berbisik juga.

“jahat tau, masa sama istri sendiri ga kangen.”cemberut clara mendongak menatap arlan. Ia menyandarkan dagu nya didada cowok itu.

“emang.males kangen sama lo.”

“yaudah, aku cari cowok yang kangen sama aku aja.”ketus clara.

ARCLA ( Arlan& Clara)  [END] [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang