Kulihat jam dinding di ruang tamu sudah menunjukkan jam 15.00, tapi belum ada tanda2 kehadiran sih anita,
Huftt bener2 nih anak ngaretnya minta gue kutuk, keluhku.
Tak sengaja aku tertidur pulas di sofa ruang tamu rumahku,
Sudah jam 15.30 anita belum datang juga,
Astagaa! belum aku melangkahkan gerakan kakiku untuk balik ke kamar,
Bel rumah berbunyi, ini pasti anita, emang tuh ya anak minta dijitak! Geramku.
Dan ternyata benar,tamu itu anita, sih kutu kupret, belum sempat aku memaki dia,
Dia malah narik tangan aku untuk segera memasuki mobil juke birunya
Bener2 tuh ya anak, udah telat, main culik gue gitu aja lagi, dan terpaksa gue mengikuti tarikan tsb.Untung saja tadi aku udah pamit sama umi, jadi aku tak perlu lama untuk berpamitan lagi.
Di dalam mobil kini kami hanya diam, tak satu pun diantara kami yang angkat bicara, dan akhirnya gue sajalah yang memulainya, sekalian itung2 kesempatan buat makinya, hihi, emang enak lo ta!
"Eh kunyukk, kemane ae lo tadi? Gue udeh rapih,cantik begini malah ngaret, tau gak gue ketiduran tau nungguin lo" omelku dengan muka sperti orang yang benar2 marah, haha rasain, akting adalah gue jagonya.
"Yahh maaff deh Fii, tadi gue ketilang broo,wkwk, sialan tuh emang polisi nyari duit banget, gatau ape ntar gue bakalan jajanin anak babon" katanya dia tapi iitu sindiran buat gue, kampret emang tuh anak, minta di bogem."Maafya anda bicara apa? Anak babon? Anda tidak salah bicara? Badan langsing begini dibilang babon, tidak liat badan anda seperti apa hmm, miror,wkk" tawa gue cekikikan ngeliat ekspresinya anita yang monyongin bibirnya kedepan, mirip dengan sapi yang kekurangan makanan,ck.
***
Anita pov
Ah kampret, kenape jadi gue yang di cengin, tengsin kan, untung cuma ada gue sama die doang, jadi gak malu2 amat. Kesal gue.
Gue melihat wajahnya filla seperti orang yang baru merasakan tertawa bebas, tidak ada kesedihan di pikirannya,dan gue lihat matanya, matanya yang bikin teduh,dia bener2 gadis periang,dan kocak.
Sesampainya kami di mall Kokas, gue langsung memakirkan mobil di parkiran.
"Hehh kambing, turun lo, udeh sampe nih"
"Hah? Udah sampe ya? Ayok, gasabar gue buat makan sepuasnya, wks" katanya dengan semangat'45. sumpah nih anak baru kalik ini yak jalan2 ke mall, ampe girang banget, haha yasudahlah.Fillanio pov
Yeayyy, akhirnya sampe juga, gasabar buat maem enak, mumpung di traktir yakan?wks. Kata gue dengan semangat.
Gue bener2 rindu suasana di luar rumah, gue menghirup udara kebebasan disini.
Udara yang akan membawa gue kebahagiaan dan menjauhkan dari keterpurukan.
Pokoknya gue harus senang2 disini, gaboleh sedih lagi, harus kuat dan tegar. Ucapku yang meyakinkan diri ini.
Author pov
Sesampainya Filla dan anita di mall ini, dia sengaja untuk muterin mall sampe 10 kalik,haha ya enggak lah. Dia hanya mengelilingi mall kokas, dia juga sambil melihat2 stand2 yang ada di mall kokas,
Sesekali ia memasuki stand baju, lalu ketempat sepatu, tas dan akhirnya dia berhenti di tempat makanan, ia memasuki tempat makan yaitu Solaria, mereka memanggil pelayan dengan sekali petikan jemarinya,lalu pelayan tsb menyamperi ke meja mereka dan mereka memesan makanan yang ada di buku menu tsb, setelah mereka sudah memesan, mereka membuka obrolan yang entah itu apa tetapi mereka terlihat tampak senang sekali.Tanpa disengaja, Filla melihat sosok lelaki dengan postur yang sangat familier baginya. Dan lelaki tsb sedang bersama seorang wanita dan mereka seperti terlihat sepasang kekasih.
Fillanio pov
Lagi asik2nya gue bercanda dengan anita, tiba2 saja gue nggak sengaja melihat lelaki yang begitu familiar,seketika tubuh gue benar2 kaku, dan merasakan mulutku terasa kelu. Kulihat perlahan wajahnya,agar memastikan bahwa itu benar Indra.
Ya, aku melihat dia, itu benar2 dia, dia makin nampak berbeda dan mempesona.
Kulihat matanya yang bikin aku luluh di hadapannya,
yang memberikan kehangatan begitu nyaman saat dekat dengannya,
dan begitu banyak kharisma yang ia punya,
Indra Stevano.
Iya, dia Indra, lelaki yang pernah ada di masa laluku,
Lelaki yang membuat aku nyaman di dekatnya,
Lelaki itu yang membuat aku jatuh cinta olehnya,
Tetapi ia juga yang menjatuhkan ku ke jurang yang sangat dalam, sehingga aku begitu susah untuk bangkit kembali.
Tetapi ingat chiela, kamu tuh harus bisa move on darinya, lupakan dia, dan carilah yang lain. Pikirku yang mungkin itu malaikat hatiku yang berkata.
Ya, hatiku benar, aku memang harus melupakannya, bahkan dia saja sudah tidak melihat kearahku lagi,
Dan dia hanya bisa menyakiti perasaanku, memainkan perasaan yang sudah amat dalam untuknya.Kini, ia tinggalkan begitu saja, luka ini sangat perih, dra.
Air mataku tiba2 menetes, aku gak tau kenapa aku serapuh ini dihadapannya,
Selintas pikiranku memikirkannya, dan tiba2 saja ada lintasan bayangan tangan yang naik turun,
Ternyata itu tangan anita, dia mengagetiku,
Otak dia gesrek kalik ya, untung gue gak jantungan.
"Heh, duh lo kenape sih? Makanannye udeh dateng nih, ngapain lo bengong juga? Dan lo mikirin apaan sih?sampe ngeluarin air mata gitu, aduhh lo t..." omongannya terhenti, lahh anita kenapa coba? Kok tbtb gak ngoceh lagi ada apaan nih anak, kesambet setan solaria kalikya.wk
Gue lihat mata nya yang naik turun, bahasa syarat matanya yang mengartikan "tuh liat di samping lo ada cowok ganteng nyamperin kita"
Oke gue tau ini cuma mimpi, mana mungkinn Indra nyamperin kita, kan dia lagi sama cee... pikiran gue terhenti, sama seperti anita, setelah lihat bahwa Indra beneran nyamperin gue, ehh ralat, kita, gue dan anita.
***
A/nHayoo gimana? Apa yang bakal filla lakuin di hadapan Indra, masa lalu nya yang bikin ia terpuruk. Apa filla bakal bersikap biasa aja atau semakin dingin, apa dia bakal berharap lagi oleh Indra? Dan apakah filla bakalan nyeritain semua masa lalu nya sama Anita, yang skrg notabene nya adalah sahabat. Next yaa,
Semoga makin menegangkan,hehehe,
Vote dan commentnya ya guyss:*
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
Teen FictionMencintai seseorang tidak lah mudah, banyak proses yang harus di hadapi dengan kesabaran. Mempertahankan seseorang pun juga tidak mudah, harus penuh keikhlasan dalam menjalaninya. Dalam suatu hubungan harus diawali dengan hati yang benar benar siap...