#AWAL DARI SEMUA
Jangan lupa vote and comen, gak di pungut biaya ygy. btw TYPO bertebaran tandain aj yoo"Jika tuhan berkehendak. maka kita bisa apa?"
_
^°^ ^°^ ^°^"Hak asuh Gretha Bellance Hanasta jatuh kepada tuan Arnold Hanasta"
tuk
tuk
tukSuara menggelegar dari hakim dan di akhiri 3 ketukan palu. Suara riuhh menyambut keputusan sang hakim. Suara tangis pilu dari seorang ibu menyayat hati anak anaknya.
"Tata!!, ini gak adil yang mulia itu anak saya!. Saya yang melahirkan dan merawatnya." Ucap Riana ibu Gretha tak terima
"Maaf nyonya keputusan sudah di tentukan. Tolong jangan ribut, jika anda ribut jangan salhkan pihak kami berlaku kasar" Ucap sang Hakim lalu keluar dari ruangan pengadilan.
Diruang itu tersisa orng yang tadi bersangkutan dalam sidang. Gadis kecil 12 tahun itu menatap mamanya dengan sendu
"Biarkan tata bicara sama mama sebentar untuk terkahir kalinya " ujar Gretha pada sang papa. Arnold hanya mengangguk mengiyakan dan membiarkan Gretha bertemu ibunya
"silahkan, papa kasih waktu 30 menit untuk berpamitan, setelah ini kita langsung terbang ke Jakarta."
Gretha menghembuskan nafas berat mendengar perkataan sang papa. Gretha langsung jalan menuju ke arah keluarga nyaa dan langsung memeluk sang mama.
Air mata yang dari tadi di tahan oleh Gretha akhirnya turun jugaa, dia menangis dalam diam di pelukan mamanya, Riana. Riana pun ikut menangis dan memeluk anak perempuan satu satunya dengan erat untuk terakhir kalinya. Riana tau jika setelah ini Gretha akan di bawa ke Jakarta oleh mantan suaminya.
"Tata jangan pergii, jeje nanti gaa punya temen main huwaaaaa mamaa" ucap seorang anak yang lebih muda 2 tahun dari Gretha. Adik kandungnya Gretha, Jeandra kendric Hanasta.
"Abang eja gak mau peluk tata??" tanya tata sehabis melepaskan pelukan dari sang mama.
Altezza Gerome Hanasta, Kaka kandung Gretha yang umurnya terpaut 6 tahun di atasnya. Altezza yang mendengar pertanyaan Gretha langsung memeluk nya. semenyebalkan Gretha, Altezza tetap manyayangi adik perempuan nya.
"Abang janji bakal rebut kamu kembali dari pria bajingan itu" ucap Altezza dengan tekat yang kuat
"iyyaa tata tunggu abang sukses" ucap tata lalu melepaskan pelukan sang abang.
"TATAAA HUWAAAA IAN GAK MAU DI TINGGALLLIN!!" teriak seorang laki laki yang satu tahun lebih tua dari Gretha. Adrilian Ditya Grafox, sahabt dari masih dalam kandungan karna mama dari Adrilian adalah sahabat dari Riana mama gretha.
"heh cengeng banget sihh. iann cowok loh kok nangis, udah ahh" ucap tata mengejek Adrilian sambil mengusap air mata Adrilian.
"Tidak boleh nangis yya ian, tata titip keluarga nya tata yyaaaa" ucap gretha pada Adrilian
"Nona muda, waktu anda tinggal 10 menit lagi" ucap seorang laki laki berbaju serba hitam alias bodyguard Arnold.
"huhh iya om" ucap pasrah Gretha. Gretha menghampiri sang mama lalu memeluk nya lagi.
"Tata sayang mama" ucap Gretha
"Mama juga sayang Tata, sayang bangeet" ucap Riana dengan suara tangisannya. Gretha melepaskan pelukannya lalu menatap mamanya yang duduk menyamaratakan tinggi badan gretha.
Gretha mengusap air mata yang mengalir di pipi mamanya. Dia menggelengkan kepala menyuruh mamanya agar tidak menangis lagii. Dia kecup kedua mata mamanya pelan seperti mamanya yang suka melakukan itu saat menyuruhnya untuk berhenti menangis.
"Mama, Abang sama Jeje, baik baik yya selama tata gak ada. Gak boleh nangis pokonya!! jelek nanti" Ucap Gretha kepada mereka
"Ian entar harus susul tata yya, biar tata ada temen, kan gak mau pisah dari tata?" Ucap Gretha pada Adrilian.
Setelah mengucapkan kata kata itu kepeda mereka semua Gretha langsung berbalik dan jalan ke arah pintu keluar. dia membalikan badannya dan tersenyum manis ke arah mereka semua sambil melambaikan tangan.
Setelah keluar dari ruangan pengadilan dan mengikuti bodyguard Arnold tadi Gretha hanya diam tanpa mengeluarkan suara. Sesampainya dia menghampiri Arnold dan masuk kedalam mobil. Mobil pun berjalan menuju arah bandara Syamsudinur. Di jalan pun dia hanya diam melihat mobil lalu lalang dengan tatapn datarnya. Dia menahan dan mmenyembunyikan kesedihannya.
^°^ ^°^ ^°^
Jakarta Pusat
Gretha sudah sampai di Jakarta dan sudah sampai di rumah barunya. Sesampainya di sana dia di sambut oleh keluarga besar Papanya. bukan tatapan bahagia tapi tatapan sinis yang di berikan oleh keluarga papanya padanya.
Keluarga papanya memang sangat tidak menyukainya yya kecuali ayah dari papanya, George Hanasta. Kakeknya itu sangat menyayangi Gretha karna Gretha adalah cucu perempuan satu satunya.
Awalnya kehidupan Gretha berjalan dengan baik baik saja. Sampai 2 bulan lalu di saat kakeknya pergi ke Belanda untuk meneruskan pengobatan hidup Gretha mulai berubah. Yang awalnya papanya masih memperhatikan nya meski hanya bertnya sudah makan atau mengucapkan sapaan sekrng tidak!!. Papanya jarang pulang bahkan seminggu pun bisa tidak pulang. Papanya yang tidak pernah menuntut tiba tiba menuntut nilai sempurna kepada Gretha. yya Gretha sudah mulai sekolah skrng. Menuntut kesempurnaan dari Gretha baik di bidang akademik maupun non akademik
Tante tantenya yang dulu hanya berani menatap sinis sekrang sudha berani memaki dan membanding bandingkan. Bahkan sudah mulai menyalahkan dia jika nilainya lebih tinggi dari pada anaknya. heyy apa hubungannya ini !?
Hidup Gretha mulai berubah tahun demi tahun. Gretha laluli dengan kesepian yya papanya makin menjadi jadi tidak pernah pulang sama skali kecuali setelah pembagian rapot dirinya baru Arnold pulang. Pulang pun hanya menanyakan dia juara satu paralel atau tidak. Parahnya lagi jika Gretha tidak juara 1 dia di hukum tidk di beri makan dan di kurung di ruang bawah tanah selama seminggu. Perlakuan itu sudah menjadi kebiasaan bagi Gretha apa lagi jika salh satu nilainya turun dan di ketahui Arnold
Awal dia masuk SMA dia mengetahui satu fakta mengejutkan dari papanya yang tak sengaja dia temukan, Jika selama ini sang papa memiliki wanita lain mereka menjalankan hubungan itu sebelum papanya resmi bercerai dri sang mama. Parahnya papanya memiliki anak dari wanita itu, entah anak papanya atau bukan Gretha pun tak tau. HANCUR satu kata yang menggambarkan Gretha saat mengetahui itu.
^°^ ^°^ ^°^
Salam Hot dari Bila 🔥♡
Hayii gasss
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐮𝐫𝐭 𝐁𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐲 || On-Going
Teen FictionGretha Bellance seorang anak yang di paksa berpisah dengan mama, kaka, dan adiknya. Karna sebuah perceraian yang mengharuskan hak asuhnya jatuh pada sang ayah, dan harus meninggalkan sahabat satu satunya. Hidup bersama sang ayah sangat menyakitkan b...