|15|SEMBAP

21 2 0
                                    

TYPO

ANDINI PUTRI

Lala berjalan menuju taman kota untuk nenangin hati merenungi semua masalah supaya lebih fress. Lala pulang dengan mata yang sembap dan muka yang pucat.

Ketika sampai ternyata mamanya sudah tertidur di ruang tamu, Lala berusaha tersenyum dan langsung menghampiri mamanya yang sedang tertidur.

"Ma, bangun pindah kekamar yah disini dingin" Ucap Lala pelan

Lauren terbangun dan melihat anaknya yang pucat. "Sayang kamu kenapa? Udah ya jangan sedih terus papa ngak suka ngeliat bidadarinya lemah harus semangat oke" Lauren berusaha memberi semangat anaknya.

"Lala ngak-papa kok ma, mama istirahat ya"( 'Ngak-papa padahal banyak masalah yang harus diselesaikandiselesaikan)

🕸🕸🕸
Disekolah Lala dan teman-temannya sudah berada dikantin sarapan dikantin katanya.

" Eh nanti malem nonton yok"ajak tasya

"Gasskeun" Ucap vanya

"Lo all? " Tanya tasya

"Ngikut aja"

"Nah kalo lo La? Ikut dong masa ngak" Ucap lala dengan senyum

"Maaf gue ngak bisa"

"Loh kok lo gitu sih La ngak biasanya lo ngak mau ikut, semenjak bokap lo ngak ada lo berubah la, lo lebih banyak diemnya" Ucap tasya menyadari sikap lala yang berubah drastis.

BRAAAK

Lala memukul meja dengan sekuat tenaga hingga ketiga teman Lala terkejut bukan hanya ketiga teman Lala ,tetapi seluruh penghuni yang ada di kantin.

Lala terlihat sangat marah sama tasya atas ucapannya tadi.
"LO ngak tau gimana rapuhnya gue kehilangan bokap gue sya. Seandainya lo bukan teman gue udah gue gampar lo , gue yang udah  lama ngak ketemu sama bokap gue dan sekalinya gue ketemu sama jasadnya sya, dimana OTAK LO sya, anak yang kehilangan papa nya itu melebihi apapun. LO MiKiR ngak gue disini masih rapuh atas kematian bokap gue sya seharusnya lo suport gue sebagai teman bukan gini yang gue mau. " Tangis Lala pecah begitu saja dikantin dan berlalu pergi entah kemana.

"La maaf" Ucapan terakhir tasya sebelum Lala pergi jauh keluar kantin.

Suasana kantin hanya diam tasya yang terduduk menatap kosong tasya ngak tau bakal seperti ini ujungnya tasya kira Lala sama seperti dulu yang suka becanda. Tasya salah.

Keluar dari kantin Lala malah memilih untuk kekelas bukan ke rafftop, biasanya ketika ada masalah selalu meluapkan dirafftop.

Lala hanya menangis menunduk dibangku kenangan bersama papanya kembali teringat.

🕸🕸🕸
Pulang sekolah tasya berusaha untuk meminta maaf kepada Lala tapi sayang Lala sama sekali belum merespon ucapannya.

"La please maafin gue ya, gue janji ngak akan ngomong gitu lagi sama lo" Ucap tasya berjalan mengiring Lala berjalan di parkiran banyak yang melihat kejadian tadi dikantin dan pasti berita tadi cepat tersebar.

"LALA" Teriakan itu membuat langkah Lala terhenti dan menatap orang yang memanggilnya. Vito.

Melihat sekilas dan kembali berjalan menghampiri mobilnya. Dengan rasa kesal atas ucapannya Vito langsung menghampiri Lala dan menarik tangan Lala supaya berhenti berjalan.

"Kalo ada yang manggil tu nyaut "ujar Vito membuat Lala langsung menghempas tangan Vito dari tangannya.

" Apa? "

"Tuh si tasya kasian dari tadi ngejar lo terus. Gue tau lo ada masalah tapi ngak gini caranya"

"Lo ngak bakal tau"

"Iy gue tau, lo ngak kasian sama tasya dia itu berusaha ngebuat lo kembali seperti dulu lagi, tapi tanggepan lo ngak sesuai sama ekspektasi dia" Nasehat Vito panjang lebar.

Tanpa berpikir Lala langsung menghampiri Tasya yang berhenti dekat pohon dan langsung meluk tasya. Lala juga merasa bersalah atas bentakkannya tadi sama Tasya.

"Maaf sya"

"Gue yang seharusnya minta maaf sama lo La. Maaf ya" Ucap tasya tersenyum. Masih merasa bersalah atas ucapannya tadi. Baru kali ini Tasya melihat Lala semarah ini padanya.

🕸🕸🕸

Suara sorakan yang berasal dari lapangan basket membuat Lala  dkk langsung menuju lapangan basket.

"ANJING, PENGECUT LO" Umpat Alex tiba-tiba saja langsung menghampiri Doni yang tengah bermain basket . Doni yang ikut kaget dengan kedatangan Alex yang tiba-tiba.

"Maksud lo ap.. " belum selesai Doni berbicara Alex langsung saja menonjok wajah mulus dan tampan Doni tanpa aba-aba.

BUGHHH!!
BUGHHH!!
Dua pukulan yang mendarat diwajah Doni membuat semua terkejut akan hal yang Alex lakukan.

"UDAH GUE PERINGATIN BERAPA KALI SAMA LO.HAH? JANGAN GANGGU PACAR GUE DON" Umpat Alex kembali meninju Doni dengan membabibuta seakan tidak kenal tempat bahwa dia sekarang masih berada di lingkungan sekolah.

seluruh anggota COBRA terkejut dan langsung saja menghampiri Alex yang sedang membabibuta buta. Alex jika sudah begini tidak ada yang bisa menghentikannya kecuali VANIA CLARRISTA pacar dari Alex.

Dengan cepat Vino berlari menghampiri Vania yang sering sekali berada di perpustakaan jika jam segini.

VANIA CLARRISTA  adalah wanita yang sangat tertutup tidak banyak orang yang mengetahui tentang dirinya kecuali Alex. Vania dan Alex sudah hampir 2 tahun berpacaran tanpa adanya  kata putus dan sekarang sejak ada kehadiran Doni, Vania sering sekali bercerita bahwa dia risih jika Doni selalu mengirimnya pesan maupun disekolah ,Vania sama sekali tidak pernah meladeni Doni dan bahkan tidak pernah membalas pesan dari Doni. sejak saat itu Alex hanya memperingati hanya dengan kata-kata yang seharusnya Doni mengerti bahwa ia harus menjauhi Vania tetapi dengan ucapan saja sepertinya tidak cukup bagi Doni.

Vania sudah tiba dilapangan dan sangat terkejut akan hal yang Alex lakukan kepada Doni. Doni sudah babak belur dibuat Alex.

"Alex" Panggil Vania membuat Alex berhenti memukuli Doni dan Alex langsung saja menghampiri Vania dan membawa Vania kedalam dekapannya. Bisa diliat berapa cinta dan pedulinya Alex kepada Vania dan seberapa nurutnya Alex kepada Vania. Hanya dengan memanggil nama saja Alex sudah berhenti memukul Doni.

"udah gak usah berantem lagi, aku takut kamu kenapa-napa" ucap Vania membuat Alex mengangguk dan meminta maaf.

Alex melepaskan dekapannya dan kembali menghadapi Doni, seketika Vania langsung saja menggenggam tangan Alex supaya tidak kembali menghantam Doni.

"GUE PERINGATIN SEKALI LAGI SAMA LO! JANGAN PERNAH GANGGU V-A-N-I-A PACAR GUA PAHAM!. " umpat Alex menatap tajam Doni dan langsung saja menggenggam tangan Vania  dan membawanya pergi dari kerumunan, karena ia tau bahwa Vania tidak terlalu suka dengan kerumunan.

Semua perempuan yang berada disana hanya berpikir bahwa Vania lah wanita yang paling beruntung dengan kisah percintaan. Vania lah wanita yang diratukan oleh sang kekasihnya. Vania anak yang pintar , pendiam dan memiliki sosok Alex yang sangat beruntung  memilikinya


🕸🕸🕸
HAI HAI JANGAN LUPA VOTE KOMEN DAN FOLLOW YAA

JANGAN LUPA FOLLOW IG:
@Andiniputri8672
@Andiniptr_wp

JANGAN LUPA FOLLOW TIK-TOK:
@andiniputri303

DAN JANGAN LUPA JUGA PROMOSIIN CERITA AKU DI AKUN MEDIA SOSIAL KALIAN YA TAG AKUN AKU NANTI BIAR AKU KOMEN DAN REPOST VIDEO KALIAN.

HAYOO SIAPA YANG MAU JADI VANIA CLARRISTA DISINI? 

MAAF KALO CERITANYA GAK NYAMBUNG YA

BERKOMENTAR YANG SOPAN YA SAY

DADAH!!!!

TYPO

ANDINI PUTRI

ALVITO PRANADIPTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang