|19|PACARAN?

15 1 0
                                    


Benar saja yang Vito ucapkan kemarin dia benar-benar menjemput Lala pagi ini. Lala kira Vito hanya bercanda. Lala sama sekali belum siap untuk berangkat ia baru saja turun dari tangga rumah untuk sarapan pagi ini. Lala yang melihat Vito sudah duduk di meja makan bersama bundanya membuat Lala sedikit kaget dengan kedatangan Vito yang sangat cepat pagi ini.

"Pagi bun" Sapa Lala kepada bundanya. Kenapa bundanya tidak memanggilnya jika ada Vito disini.

"Pagi sayang, sarapan dulu Vito udah lama nungguin kamu disini" Ucap Lauren dengan senyum menyambut putrinya.

Setelah selesai sarapan Lala dan Vito memutuskan untuk berangkat sekolah dan berpamitan kepada Lauren.
Diperjalanan hanya ada adu bacot antara keduanya.

"La" Panggil Vito membuat Emosi Lala tiba-tiba saja naik.

"Apalagi?"

"Dih masih mending gue jemput lu ya" Omel Vito ketika mendengar jawaban dari Lala yang ia panggil.

"Gue udah bilang ngak usah jemput, lo-nya aja yang ngeyel"" Celoteh Lala .

Memakan waktu 15 menit Lala dan Vito sudah tiba diparkiran sekolah dimana anggota geng COBRA yang melihatnya dengan tidak percaya kepada dua sejoli ini berangkat bersama.

Vito berhenti dan langsung saja Lala turun melepas helmnya baru saja Meicho hendak melontarkan pertanyaan kepada Lala, Lala lebih dulu mengucapkan kata-kata yang ampuh untuk Meicho tiba-tiba diam.

"Lo diem gak usah banyak tanya, kita ngak pacaran" Tunjuk Lala menatap Meicho tajam dan langsung memberi Helm yang telah ia lepas kepada Vito, setelah selesai memberi helm tanpa mengucapkan sekata dua kata kepada Vito, Lala langsung saja beranjak pergi meninggalkan Vito tanpa berterimakasih.

Vito sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu ia turun dari motornya dan bergabung bersama anggota geng Tiger yang lain.

"Lo pacaran sama Lala? " Tanya Revan penasaran dengan dua orang yang selalu adu bacot tiap hari tiba-tiba saja jadian kan itu akan sangat mengejutkan bagi Revan.

"GAK! " Ujar Vito

🕸🕸🕸

Bel  pelajaran pertama telah berbunyi membuat seluruh murid berbondong-bondong memasuki kelasnya Masing-masing.

Tidak berselang lama guru yang mengajar dikelas Lala sudah tiba, pelajaran yang sangat membosankan yaitu Fisika. Siapa yang suka Fisika? Allea Jawabannya.

Kata Allea :senangi dulu gurunya maka kalian akan menyukai pelajarannya.

Menurut Lala jangankan menyenangi guru melihat gurunya saja Lala malas.
1 jam berlalu pelajaran pak soni ini berjalan Lala sama sekali tidak mengetahui apa yang pak soni jelaskan didepan, sementara Allea dia sudah maju kedepan sebanyak 4 kali untuk menjawab soal yang diberikan pak soni dan Lala sama sekali tidak mendapatkan apapun sekarang ia hanya mengantuk.

KRINGG!!!

Akhirnya bel istirahat yang Lala tunggu-tunggu berbunyi membuat Lala kembali bersemangat hidup tidak seperti pelajaran Fisika tadi Lala yang tampak lesu dan sekarang tiba-tiba ceriah.

Pak Soni melangkah meninggalkan kelas tersebut, hanya Allea yang paham dengan semua yang pak Soni jelaskan selama berjam-jam.

Lala, Allea, Tasya dan Vanya berjalan menelusuri koridor sekolah untuk menuju kantin saat Tiba dikantin Lala dan Tasya langsung memesan makanan sementara Allea dan Vanya mengambil tempat duduk.

5 menit Lala dan Tasya telah membawa makanan yang Allea dan Vanya pesan. Mereka menyantap makanan dengan canda dan tawa.

Seperti biasanya kantin tiba-tiba hening ketika kedatangan anggota geng Cobra, bagi para murid ini adalah waktunya cuci mata.

Kalian tau betapa kecewanya ketika Allea melihat Alvaro yang masuk kekantin bersama Kila. Sahabat dari kecil yang mereka bilang itu kembali mengiris-iris hati Allea yang sudah hampir sembuh.

Allea hanya menatap tak ingin membuat masalah karena percuma jika ia meminta Alvaro untuk tidak terlalu dekat dengan Kila yang selalu memberikan jawaban yang sama.

'Kila sahabat aku'  selalu kata-kata itu yang Alvaro lontarkan kepadanya.

"Ganjen banget jadi cewek"ucapan Vanya yang terdengar oleh Kila yang baru saja menduduki kursi yang bersebelahan dengan tempat yang Vanya dan temannya duduk.

Kila bangkit dari duduknya yang baru saja ia duduki dan langsung menghadapi Vanya dengan tatapan tajam. Dia pikir Vanya akan takut dengan aura mak Lampir seperti dia.

"Lo ngomong apa tadi? " Tanya Kila berkacak pinggang membuat Vanya menatapnya remeh.

"Ternyata selain GANJEN lo juga BUDEK ya" Kata-kata itu maupun membuat emosi Kila naik, langsung saja melayangkan tamparan kepada Vanya namun dengan sigap Lala langsung mencekal tangan Kila.

"Tangan lo terlalu najis buat nyentuh Vanya" Ujar Lala melepas tangan Kila yang ia pegang dengan kasar .

"Lo ngak usah ikut campur, urusin aja bokap lo yang dibawah tanah"

PLAK
Tamparan keras mendarat dengan cepat kepada Kila, sungguh kata-kata Kila membuat Lala semakin emosi menghadapinya.
Lala menarik rambut Kila yang tergerai cantik membuat Kila meringis kesakitan akibat tamparan dan tarikan dari Lala.

Sekarang Lala dan Kila menjadi sorotan bagi seluruh murid yang berada di kantin. Lala tidak segan jika ini bersangkutan dengan keluarga apalagi Kila membawa bokapnya yang telah pergi.

Anggota geng COBRA sudah mencoba untuk melerai namun sama sekali tidak bisa  sama seperti Allea, Vanya dan Tisya ia tidak bisa mencegah Lala dengan emosi yang seperti sekarang bisa-bisa mereka yang terkena imbasnya.

"KURANG AJAR YA LO" teriak Kila merasa perih diwajahnya.

"Mulut lo yang gak pernah diajarin sama orang tua lo" Tegas Lala menatap tajam Kila yang  meringis kesakitan akibat tamparan yang Lala berikan.

"LALA!! " bentak Alvaro menatap tajam Lala yang lebih pendek dari tubuhnya, ia tidak suka jika perbuatan Lala membawa orang tua Kila.

"APA? Lo gak usah ikut campur" Tegas Lala yang kini menatap tajam Alvaro yang juga menatapnya tajam.

"Lo seharusnya gak usah bawa orang tua" Peringat Alvaro

"Trus gue harus diam saat dimana bokap gue yang ngak bersalah sama sekali dibawa-bawa sama dia,IYA? OTAK Lo yang dimana? Dan sekarang lo nyalahin gue , Lo liat Allea Var mana ada dia marah sama lo saat lo jalan sama cewe lain,  lo lebih perhatian sama cewe lain , disaat kita mau ngebelain dia lo malah ngebelain cewek murahan kayak dia. BRENGSEK TAU GAK!! "umpat Lala membuat Alvaro dan seluruh yang berada dikantin diam tak menyangka akan hal yang Lala ucapkan. Lala beranjak keluar dari kantin dengan menabrak bahu Kila sedikit keras.

🕸🕸🕸
HAI HAI HAI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!

FOLLOW IG:
@Andiniputri8672
@andiniptr_wp

FOLLOW TIK-TOK:
@andiniputri303

FOLLOW AKUN WP SAY JUGA YA SAY...

KALO UDAH FOLLOW IG DM AJA KALO KALIAN DARI WATTPAD GAYS...

GIMANA CERITA INI SERU GAK SIH??

TYPO BERTEBARAN

ANDINI PUTRI

ALVITO PRANADIPTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang