👼 Kado 👼

673 128 5
                                    

"Jangan lupa datang, ya." Tante Lala keluar dari kos setelah ngasih beberapa lembar undangan bergambar Tayo ke Bella. Keliatannya lagi buru-buru bagiin undangan buat tetangga lain.

"Apaan, tuh?" tanya Wanda, baru balik dari kampus. Terus mereka berdua jalan bareng ke ruang tengah dan duduk si sofa.

"Anaknya Tante Lala ulang tahun," kata Bella, terus ngasih Wanda satu undangan.

"Heeeh? Mesti bawa kado, enggak?" Wanda langsung ngehela napas. Maklum, akhir bulan.

"Enggak mungkin maksa harus bawa kado, sih," balas Bella, ngebacain isi undangan.

Gak lama, Uli dateng bawa-bawa es Kiko.

"Eh? Siapa ulang tahun?" tanya dia waktu ngeliat undangan.

"Sepupu lo," jawab Wanda.

"Lah? Si Danang ultah?" Uli naikin alis, "kapan?"

"Besok," jawab Bella, terus nyodorin Uli selembar undangan.

"Tante masak apa ya kira-kira? Mau icip, ah," kata Uli penuh semangat, langsung lari loncat-loncat ke rumah Tante Lala.

"Anak cowok seumur Danang biasanya suka dikasih apa?" tanya Bella.

"Emangnya umur Danang berapa?" Wanda balik nanya.

"Hah? Kak, kan lo yang paling lama ngekos di sini."

"Gue ngekos supaya punya tempat tinggal, bukan buat ngapalin tanggal lahir keluarga ibu kost," jawab Wanda dengan mata sinis.

"But, still." Bella mutar mata.

"Lo mau cari kado di mana?" tanya Wanda, "barengan aja, yok."

"Di Toys Kingdom, kali."

Wanda langsung kicep. "Kayaknya misah aja deh, gue mau cari di pasar."

"Di Shopee juga ada banyak yang murah, tau." Rara tiba-tiba muncul sambil gendong kucingnya.

"Mau pesen bareng, gak?" tawar dia, "cari yang tokonya satu kota aja, biar bisa nyampe hari ini."

"Nah, ini baru gue setuju," kata Wanda, "kita emang gak sefrekuensi sama Bella kalau masalah budget."

Ketika mereka lagi asik ngomongin masalah perkadoan itu, Kayla lewat. Badannya penuh keringat, habis jogging.

"Anjir, lo muter berapa kali?" tanya Bella.

"21 kali," jawab Kayla.

Wanda, Bella, sama Rara langsung tepuk tangan #rerpect

"Eh, lo ambil satu, nih." Bella kembali nyodorin undangan Danang.

"Ultah? Besok?" Kayla masih ngatur napas.

"Iyaps. Lo mau ikut Bella nyari kado berkualitas tapi nguras dompet, atau ikut kita yang otw nyelam di Shopee?" tanya Wanda, ngerangkul Rara.

Kayla diem bentar buat mikir.

"Ikut kalian aja," jawab dia.

"Yeayyy bestie~" sorak Wanda.

"Bestieee~" Rara ikut-ikutan.

"Btw mau beliin apa?" tanya Wanda, "kita kan gatau dia demennya apaan."

"Dia suka main game, kan?" Rara noleh ke Wanda.

"Iya, hampir tiap hari mabar sama Uli," jawab Wanda.

"Top up-in aja udah kalo gitu," kata Rara akhirnya, "biar gak ribet."

"Are you for real? Kagak, kagak bisa." Bella yang denger itu langsung geleng-geleng, "ke ultah tuh ngasih kado, bukan top up."

"Yaa selama anaknya seneng?" Rara nyaut.

"Tetap aja."

"Yang ulang tahun Danang apa lo, sih?"

Kayla yang cuma nyimak daritadi, balik badan dan kembali pergi ke luar.

"Seenggaknya kalau barang kan bisa diapain aja. Bisa disimpan, dipandang, diraba, dipukul, dijilat, pokoknya terserah dah. Top up? Gak nyampe sehari palingan langsung ilang."

"Lo bukan gamer sih, gak bakal ngerti," balas Rara, nyenderin badannya ke sofa.

"Udah udah udah." Wanda berusaha nengahin. Emang di kost tuh adu argument Bella sama Rara dah jadi makanan sehari-hari.

Bella yang suka ngotot dan Rara yang gak jauh beda, emang cocok banget kalo udah beda pendapat. Bisa debat sampai ganti hari kalau gak diberhentiin.

"Sini, kita cari mainan." Wanda ngajak Rara buat scrolling Shopee.

Sementara itu, Bella ngambil remote tv dan mulai ganti-ganti channel seakan gak terjadi apa-apa. Udah kelar. Emang biasanya juga gitu.

Beberapa menit kemudian, Kayla datang lagi. Yang di ruang tengah pada noleh.

"Danang maunya mobil remote control." Kayla dengan santai duduk di sebelah Bella.

"HAH JANGAN BILANG LO---" Bella melotot.

"Bausan nanya ke dia," kata Kayla, ngejawab dengan muka gak bersalah, "daripada bingung, apalagi berantem."

KOST BIDADARI | LE SSERAFIM LOKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang