👼 Uli Ponian 👼

480 88 2
                                    

"Kak Kay~" panggil Uli, jalan dengan santai ke kamar Kayla sambil bersenandung. Dua tangannya di dalam kantong celana tidur, gaya preman pasar.

Kayla yang lagi main hula hoop pun nolehin kepalanya ke arah si bocil kematian.

"Boleh bantuin pake catokan, gak?" lanjut Uli, ngelempar badannya ke atas kasur.

"Kapan?" tanya Kayla.

"Sekarang. Aku udah bilang ke Kak Bella, kok," jawab Uli sambil manyunin bibir, natap Kayla dengan muka memelas.

Kayla ngeberhentiin hula hoopnya, mikir bentar.

"Oke, deh."

"Yeay!" Uli langsung bangkit dari kasur dan lari ke kamar Bella buat ngambil catokan punya Bella. Sementara itu, Kayla lanjut goyangin pinggulnya mumpung masih ada waktu bentar.

Wanda lagi ada urusan ke rumah temennya, Bella nemanin. Mereka jalan dari jam 3 sore, dan sekarang udah setengah 8. Bisa dipastikan mampir nongkrong dulu, sih.

"Aku mau dibikin bergelombang dari atas sampai bawah," kata Uli yang baru aja balik dari kamar sambil megang catokan warna hitam.

Kayla naroh hula hoopnya ke lantai, terus ngambil terminal listrik 4 lobang dari pojok kamar dan nyolokin kabel catokan ke sana.

Uli duduk bersila di atas ambal biru Kayla, gak lupa sambil senyum-senyum karena girang ngebayangin hasilnya nanti.

"Yang cantik ya, Kak," pesan dia.

"Iya, Ul," jawab Kayla, duduk di belakang Uli dan nunggu catokannya mulai panas.

"Ayooo." Uli goyangin kakinya gak sabar sambil ngeliatin catokan punya Bella yang keliatannya udah bisa dipake.

Kayla pun akhirnya ngeraih catokan itu dan mulai dia pakein ke rambut Uli.

"Hati-hati, Kak, jangan sampai kena muka cantikku," komentar Uli.

"Haha, okee."

Lewat beberapa menit, Uli sibuk scrolling Twitter buat mantengin update oppa-oppa-nya. Rambut dia juga udah selesai dibikin bergelombang 50%. Sekarang Kayla lagi sibuk ngurus rambut bagian depan Uli

"Ngomong-ngomong, Kak Rara kenapa enggak balik-balik, ya?" tanya Uli tanpa noleh ke Kayla, "udah 9 hari."

Kayla yang tau apa yang sebenarnya terjadi waktu itu, cuma bisa diam. Dia masih ngerasa bersalah sampai sekarang. Apa Kak Rara galau karena putus? Apa Kak Rara marah sama dia? Gimana kalau Kak Rara gak balik lagi?

Pikirannya dikuasai oleh Rara.

"Apa Kak Rara bakal pindah?" tanya Uli lagi.

Kayla makin overthinking setelah dengar ucapan itu.

Masa ... beneran bakal pindah?

Iya sih, mungkin aja Rara ngerasa gak nyaman tinggal satu kost sama adek mantan. Tapi, kan ....

"KAK!" Uli nepuk tangan Kayla kuat-kuat, panik begitu ngeliat dari pantulan cermin lemari kalau di rambutnya banyak asap, apalagi dia nyium bau gosong.

Kayla refleks ngelepasin catokan dari rambut Uli.

Tapi, bukan cuma catokan yang lepas. Sebagian rambut Uli juga ikutan misah.

Kayla dan Uli sama-sama diam, gak lama tatapan.

Hening.

"HUWEEEEEEEE!" Uli cepat-cepat merangkak ngedekatin cermin sambil megang rambutnya yang baru aja hilang sebagian kecil.

"Maaf, Ul!" Kayla nyabut colokan catokan Bella dan ngedekatin Uli.

"Kak Kayla!" Uli majuin bibir.

"Aduh, gimana, nih." Tentu aja Kayla juga panik. "Bisa diakalin, gak, ya?"

Uli beneran mau nangis rasanya, apalagi waktu sadar kalau Kayla yang dia anggap bisa diandalkan pun gak ngerti harus gimana.

"Ul, mau dibikin poni aja? Errr ... Jadi, sekalian dipotong lebih pendek bagian yang gosong." tanya Kayla ragu.

Ngerasa gak ada jalan lain, Uli mau gak mau ngeiyain.

"Maaf, Ul, gue bego banget, sumpah," ucap Kayla sambil berdiri buat nyari gunting, "nanti gue traktir es krim satu bulan, deh."

"Beneran, Kak?"

"Iya, sebagai permohonan maaf."

Oh wow.

Meski sayang sama rambutnya, es krim gratis selama satu bulan kedengaran SANGAT menarik bagi Uli.

Apalagi, gak ada salahnya juga kalau dia nyoba gaya rambut baru, kan?

Lagipula, bagian yang rusak juga cuma di depan dan gak terlalu banyak.

Karena itu, Uli ngerasa ini adalah keberuntungan di balik kesialan.

Air matanya yang udah ngumpul di pelupuk mata pun masuk lagi.

"Jangan gunting kependekan, ya, Kak!" seru Uli waktu Kayla udah duduk lagi di depannya sambil megang gunting.

Tingkat rasa percaya Uli ke Kayla udah jauh merosot, soalnya.

"Iyaa."

Dan yah, Uli akhirnya punya poni karena tragedi yang gak disangka-sangka. Lumayan lah kalau diliat, Uli juga ngerasa makin imut wkwk.

Dia pun kembali ke kamar sambil terus mandangin muka sendiri lewat pantulan layar hp.

Kayla cuma bisa ngehela napas dan bersihin sisa-sisa rambut Uli dari ambal. Setelah itu, dia ngeraih hp dan buka WA buat nge-chat Rara.

Beberapa detik setelah ngirim chat, ada notif masuk

Beberapa detik setelah ngirim chat, ada notif masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari bahasanya sih, Rara biasa aja. Artinya Rara bukan gak balik ke kost karena Kayla, kan?

Mungkin aja Rara emang lagi pengen stay di tempat temannya buat nenangin diri.

Pokoknya, Kayla berusaha berpikir positif, karena sekarang bukan cuma ngerasa bersalah ke Rara, tapi juga ke Uli yang sebagian kecil rambutnya dia bikin gosong.

KOST BIDADARI | LE SSERAFIM LOKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang