1. Meet you

13.2K 660 61
                                    

Seorang pemuda berambut pirang barjalan menuju restoran bintang lima tempat kerjanya sambil menghisap rokok.

"Bukannya pak tua zeff itu bilang bahwa akan ada tamu penting malam ini, tapi mengapa restoran di tutup ?"
Dia heran, restoran bintang lima yang bertuliskan BARATIE tepat ditengah tengah gedung tersebut menunjukkan tanda tutup dipintunya.

"Yasudahlah masuk dulu" gumamnya.

Kling
Bel yang berada di pintu tersebut berbunyi karena pemuda pirang tersebut membukanya.
"Kau lambat bocah, apa yang membuatmu sangat lama ?" Ucap Zeff, pemilik restoran tersebut.

"Kau tau aku seorang mahasiswa semester akhir, banyak tugas yang harus aku selesaikan agar aku bisa lulus tepat waktu"
Sanji, merupakan mahasiswa jurusan seni kuliner semester akhir disalah satu universitas di Tokyo, sebenarnya tanpa berkuliah disana masa depannya sudah terjamin dengan bekerja disini. Namun dia ingin kuliah untuk mengisi waktu luangnya.

"Ck, paling juga kau berkelahi lagi, lihat luka luka yang kau dapat ditubuhmu, dan kau sangat kotor, bersihkan sebelum kau melayani tamu ini" ucap pak Zeff.

"Tapi pak tua, kenapa restoran ini ditutup ? Apa kau tidak sedang melakukan kesalahan ?" Tanya sanji bingung, dia mulai mengganti bajunya di ruang ganti, namun masih bisa mendengar apa yang di ucapkan Zeff dari luar ruang gantinya.

"Dia memesan seluruh tempat ini untuk malam ini" sanji tertegun, orang kaya mana yang memesan seluruh tempat ini, sepanjang hari hanya untuk makan malam sendiri.

"Hah, dia pasti sangat suka menghamburkan uangnya" dengus Sanji.

Sanji mulai Memasak, membantu Zeff yang sudah setengah jalan.
Tangannya dengan terampil mulai memotong bahan bahan yang di perlukan, masakan Sanji Tak dapat diragukan rasanya. Restoran ini juga terkenal karena ada peran Sanji didalamnya, seorang pemuda tampan dan sangat terampil dalam memasak, serta rasa yang tak ada bandingnya, membuat restoran ini populer di semua kalangan, namun tak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk makan di restoran ini.

Tak membutuhkan waktu lama, semua pesanan tamu penting tersebut sudah selesai dimasak oleh Zeff dan Sanji, hanya mereka berdua yang ada di restoran ini, karena memang hari ini hanya memasak untuk satu orang.

"Jadi kapan tamu penting itu datang" Sanji melepas apron putih yang terikat ditubuhnya, menggantungnya kembali ditempat semula.

"Sebentar lagi mungkin, kau nanti antarkan makanannya ke tamu tersebut"

"Baiklah"

***

Sebuah mobil hitam berhenti di depan restoran baratie.
"Apakah kita sudah sampai ?"
Tanya seorang pria berambut hijau dengan tiga pedang di tubuhnya, sambil melihat keluar jendela.

"Sudah tuan" sopir tersebut menjawab pertanyaan pria berambut hijau.

Pria berambut hijau tersebut keluar dari mobil, memandang sebentar restoran berbintang lima tersebut.
"Kau boleh pergi"

"Tapi tuan, nanti anda tersesat" sangkal sopir tersebut khawatir.

"Nanti kau kesini lagi, aku tidak mau di ganggu malam ini"
Dengan ragu sopir tersebut menuruti permintaan tuannya, dia pergi sedangkan tuannya melangkah mendekat ke arah restoran.

"Hah" dia menghela nafas
"Sudah setahun kau meninggalkanku sendiri kuina"
Kuina adalah tunangannya yang meninggal satu tahun yang lalu karena terbunuh oleh saingannya dalam dunia gelap yakuza.
"Disini adalah restoran favoritmu, aku tidak tau mengapa kau sangat suka makan disini" pria tersebut tertawa kecil.
"Maafkan aku yang setiap kali sibuk saat kau mengajakku kesini" dia mulai melangkah masuk menuju restoran tersebut.
"Semoga kau suka makan malam kali ini."

Pria berambut hijau tersebut mendudukkan tubuhnya disebuah kursi di dekat jendela, dia bebas memilih kursi mana saja untuk di duduki, karena restoran ini telah ia pesan seluruhnya.

Sanji mengantarkan makanan satu persatu yang sudah di pesan pria berambut hijau tadi.

"Silahkan dinikmati, tuan Roronoa Zoro" ucapnya sambil menundukkan tubuh sebelum pergi.

'marimo ?'

***

Lanjut ga enaknya

crazy obsession (ZoSan-bl) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang