2.Happy Birthday

343 10 0
                                    


***

Pagi ini matahari bersinar seperti biasanya.
Dipojok ruangan tepatnya diatas ranjang terlihat seorang gadis kecil tengah bergelut dengan selimutnya.
Tak lama kemudian terdengarlah suara ketokan pintu.

Tok...tok...tok...

"Nona Lita! bangun non, ayo sarapan dulu" ucap seorang maid yang sudah berumur. Tapi sayang agaknya suaranya tidak terdengar oleh nona mudanya itu.

"Non ayo sarapan dulu, nanti tuan bisa marah!" ucapnya dengan sedikit berteriak

"Saya masuk ya non!" maid itu pun masuk ke dalam kamar. Terlihat nona mudanya itu masih tertidur dengan nyenyak.

Dibukanya selimut yang membungkus tubuh gadis kecil itu dan ditepuklah pelan-pelan pipi gadis kecil itu

"Non bangun" bisik sang maid tepat ditelinga gadis kecil itu, tapi sayang gadis itu tak bergerak sedikitpun

"Non bangun ihh hari ini kan hari ulang tahunnya nona masa malah ngebo sihh" gerutu maid itu. Seperti terkena sihir mata gadis kecil itu langsung terbuka dengan sangat lebar. Gadis kecil itu langsung tersenyum lebar

"Hari ini hari ulang tahunnya Lita ya, kok Lita lupa sihh" gadis kecil itu langsung terduduk lalu menepuk pelan kepalanya. Dia Elita Alvita Caroline tokoh utama dalam cerita ini.

"Non ayo sarapan dulu nanti tuan bisa marah kalau nona gak turun-turun" bujuk maid itu, terlihat jelas dari raut wajahnya bahwa dia sedang khawatir.

"Daddy? Ahh iya daddy bisa marah. Bentar bik" ucapnya lalu berlari menuju kamar mandi. Eli hanya cuci muka dan gosok gigi tak lupa ia juga menyisir rambutnya yang seperti singa, agar terlihat sedikit rapi walaupun ia belum mandi.

Setelah itu ia berjalan tergesa-gesa menuruni tangga.Sampai di meja makan terlihat sang daddy dan mommy yang tengah sarapan.
Tanpa pikir panjang Eli duduk di kursi miliknya.

"Kau terlambat!" suara dingin dan datar milik daddynya menghentikan aksi Eli mengambil sarapan.

"Maaf dad tadi Eli nyenyak banget tidurnya jadi sedikit terlambat, tapi besok gak akan Lita ulangin lagi kok janji deh" ucapnya sambil memperlihatkan jari kelingking nya.

"Hmm" Daddy Eli memang orang yang dingin dan datar tapi tenang dia tetap sayang sama Eli kok. Jayden Rajendra Caroline merupakan daddy Eli, ia adalah salah satu pebisnis terkenal di kawasan Asia. Ia mempunyai berbagai cabang perusahaan di berbagai negara tak heran jika ia sangatlah kaya. Memiliki istri yang bernama Bunga Permata Caroline berbeda dengan sang suami Bunga sendiri memiliki sifat yang sangat anggun, berkelas, dan mudah bergaul, dia juga merupakan model yang sangat terkenal. Mereka berdua menikah karna perjodohan tak heran lagi jika hubungan keduanya sedikit renggang entah apa masalah nya. Kini mereka telah dikaruniai tiga putri kembar yang sangat cantik jelita.

Tak lama kemudian datanglah dua gadis kecil yang sangat lucu.

"Pagi mom dad" ucap kedua gadis kecil itu sambil mengecup pipi kedua paruh baya itu.

"Pagi juga sayang" ucap keduanya sambil tersenyum

"Makan gih dah laper pasti" ucap Bunga sambil mengambil lauk untuk anak gadisnya.

Mereka pun melanjutkan kembali sarapannya. Selesai sarapan salah satu gadis kecil itu memulai percakapan

"Kalian gak ngucapin selamat sama Lisa?" ucap gadis kecil itu. Dia Elisa Ratuneta Caroline putri bungsu keluarga Caroline.
"Kalian lupa ya?" lanjutnya dengan mata berkaca-kaca

"Gak sayang mommy gak lupa kok. Happy Birthday princess nya mommy, Lisa mau kado apa?" tanya Bunga sambil mengecup pipi Lisa

"Lisa mau boneka barbie mom!" ucap Lisa bersemangat

Eli Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang