«Happy Reading!»Kring...kring....
Bunyi alarm membangunkan tidur gadis kecil itu.
"Hoammmm, jam berapa ya?" tanyanya entah pada siapa. Dia berjalan menuju kaca full body di pojok kamarnya.
"Akhhhhh mata Eli bengkak! Eli bodohh kenapa tadi nangisnya lama banget sihh!" gerutunya pada diri sendiri
"Jam 03.24" ucapnya melirik ke arah sebuah jam dinding, dia lupa belum mandi sedari pagi
Masih menggunakan piama bergambar naruto ia dengan pelan membuka pintu kamarnya
Sampai di depan kamarnya ia berdiri menghadap ke bawah.Memang kamar Eli menghadap langsung ke lantai 1 ia dapat melihat kedua saudari kembarnya yang sedang meniup lilin ulang tahun.Lina yang menggunakan dress selutut berwarna hitam tidak terlalu mengembang sedangkan Lisa yang menggunakan dress selutut berwarna merah muda yang mengembang bagaikan seorang putri kerajaan.Dia juga bisa melihat para tamu undangan yang tampak sangat senang terlihat juga teman-teman sekelasnya.
"Kok Eli gak diajak sihh?Jahat bangett,
Ehh tapi kan ini juga salah Eli yang bilang ke bibi kalau gak boleh ada yang ganggu"ucapnya pelan sambil menepuk kepalanya pelan"Turun gak ya?"
"Turun aja dehh,tapi masa pakek baju gini.Aha kita ganti baju dulu"Eli pun masuk kembali kedalam kamar membuka lembari untuk mencari baju apa yang cocok untuknya
"Ini aja deh"finalnya mengambil dress putih selutut berlengan pendek yang tampak elegan itu.Selesai berganti baju ia turun kebawah.
Mungkin karna tubuhnya yang kecil tak ada yang melihat kehadirannya dia seperti kurcaci diantara para manusia dewasa"Kok rotinya cuma 2?punya Eli mana?"suaranya terendam di tengah banyaknya suara lainnya
"Happy Birthday Elina,Elisa."ucap para tamu undangan dengan serempak
"Eli kan juga ulang tahun kok gak ada yang ngucapin sih"ucapnya cemberut
"Jahat banget,daddy sama mommy jahat!Lina sama Lisa juga jahat!Semuanya jahat!Eli benci!"Eli berteriak keras namun sayang suara kecilnya tak terdengar sedikitpun,setetes demi setetes kristal bening jatuh perlahan tak terdengar isakan darinya,percayalah hatinya sangat sakit sekarang dia juga putri mereka kenapa hanya dia yang tidak dianggap?
Perlahan lahan langkahnya mundur lalu berbalik berlari ke luar rumah ia hanya ingin menangis sekarang,tanpa bisa didengar siapapun.Eli sampai di taman rumahnya taman yang sangat luas, sendirian tanpa satupun teman benar benar sendirian perlahan-lahan tubuhnya meringkuk di tanah yang dingin bermodalkan lutut untuk menutupi wajahnya.
"Hiks hiks hiks Eli juga pengen Tuhan hiks hiks Eli pengen hiks padahal Eli kan udah jadi anak baik kok Eli gak bahagia ya?hiks hiks mereka jahat banget"
"Kamu nangis?"tanya seorang anak laki-laki seumuran Eli
"Udah tau Eli lagi nangis,ngapain masih nanya sih?"ucapnya mendongak ke atas terlihat seorang anak laki-laki seumuran dirinya yang menggunakan jas berwarna putih tampak serasi dengan dress yang ia kenakan.
"Kan cuma nanya,siapa tau cuma boongan"
"Eli gak bohong kok!"
"Ngapain juga Eli boong!Nangis tinggal nangis ngapain harus pake boong!"sengak Eli"Ahh maaf deh,Xavi salah"ucap bocah itu tersenyum canggung
"Gak dimaafin!"
"Lah kok gitu!Xavi kan udah minta maaf harusnya kamu maafin Xavi dong!"
"Kan Eli gak mau!"
"Ya harus mau!"
"Gak!"
"Kata Mommy kalau ada yang minta maaf itu harus dimaafin kalau engak nanti dosa!"
"Eli gak pernah diajarin kaya gitu tuh,wlee"
"Dasar jahat!"
"Eli gak jahat!"
"Terus siapa yang jahat?Xavi gitu?"
"Iyalah!"
"Gak Xavi gak jahat!"
"Eli juga gak jahat!"
"Dasar bocil nyebelin!"ucap bocah itu lalu pergi entah kemana
"Eli bukan bocil!,kamu yang bocil!"
"Ihh nyebelin!awas aja kalo ketemu Eli jambak rambutnya!"ucap Eli penuh dendam
Lalu ia masuk menuju kamar kenapa ia lama lama di sini jika kehadirannya tak dibutuhkan membuang waktu tidurnya saja!Lagian Eli juga udah tiup lilin sama makan donat!Eli GAK IRI KOK!◎○●«--------------------»●○◎
Pagi harinya seorang maid membangunkan Eli
"Non,bangun atuh,ikut jemput Tuan besar di bandara gak?"
"5 menit lagi bii"
"Nanti non ditinggal tuan gimana?"
"Iya iya Eli dah bangun nii"Eli berdiri sambil mengucek-ucek ke dua matanya berjalan sempoyongan menuju kamar mandi.
20 menit kemudian Eli selesai dengan onfitnya lengkap dengan baju putih bergambar kupu-kupu disertai celana panjang hitam yang tidak begitu ketat.Tak lupa menggunakan bandana merah di rambut nya yang tergerai sepunggung,sandal berbulu berwarna merah muda menutupi kaki kecilnya.
Menuruni tangga sambil berlari kecil.Di meja makan terlihat daddy,mommy dan dua kembar yang tengah melaksanakan sarapan bersama
"Lita ikut ya dad nanti?"tanya Eli menghampiri daddy nya.
"Hmm"Eli tersenyum senang lalu ia duduk di kursinya.Mereka bertiga memakai pakaian serba hitam kecuali Lisa yang menggunakan dress mini berwarna putih.
Selesai makan keluarga Caroline menaiki mobil untuk menjemput Kakek tercintahh
●Bandara Soekarno Hatta
Mereka sampai di bandara terlihatlah sang kakek bersama beberapa pria berpakaian hitam tengah berjalan menuju mereka.
"Maaf yah kami terlambat"ucap Jay membungkukkan sedikit badannya
"Hm"
"Kakek!"suara itu berasal dari Lina dan Lisa.
"Cucu kakek.Apa kabar kalian baik?"
"Iya kek kabar kami baik."Kakek tersenyum tipis.Dia William Jo Caroline pria dingin dan tak tersentuh kecuali dengan keluarganya seorang duda beranak satu istrinya telah meninggal dunia.Walau sudah berumur tapi parasnya tetap tampan.Dia merupakan pemimpin mafia black rose mafia paling ditakuti di dunia bawah.Orang kejam yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Setelah itu William dan beberapa orang berpakaian hitam itu pergi meninggalkan mereka.Jay yang ditinggalkan pun menyusul diikuti Bunga yang menggandeng Lina dan Lisa.
"Ihh kebiasaan dehh,mommy tunggu Eli!"Eli berlari menyusul Bunga
»◎«-------------------»◎«
Jangan lupa vote and komen!
877 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Eli Mafia Girl
RandomEli gadis kecil berusia 7 tahun itu harus pergi jauh dari ke keluarganya,dia harus menjadi penerus mafia kakeknya. Kenapa harus dia? Kenapa tidak kembarannya saja? Apa kakeknya benar-benar menjadikannya penerus? Atau hanya memanfaatkannya dan hanya...