Gawat

20 2 0
                                    

"Hueek..." ujar santi saat terbangun dari tidurnya

"Perutku sakit banget." Batin santi

"Santi bangun sudah pagi....." ucap bi nita

"Ya mah sebentar." jawab santi

Santi menghampiri bi nita

"Makan sini, kamu dibangunkan dari tadi tidak bangun-bangun." Dumel bi nita

"Aku kecapek an mah jadinya terlalu pules." Jawab santi

Santi dan binta sarapan pagi bersama. Saat satu suapan nasi, santi memuntahkan lagi seolah perut santi tidak mau menerima nasi

"Kamu kenapa san?ada masalah?" tanya Bi nita

"Aku ga apa-apa mah cumah mual aja." jawab santi

"Ayo habis ini periksa ke dokter." aja bi nita

"Minum obat juga hilang kok mah gak usah ke dokter." jawab Santi menolak

"Atau jangan-jangan kamu hamil?tapi sama siapa?" tanya bi nita

"Aku memang 3 hari yang lalu berhubungan sama leo mah." Jawab santi

"Leo?bagus deh. Kamu kan memang dari dulu kepingin jadi istrinya Leo." Ucap Bi nita

"Tapi mah..." ujar santi

Bi nita mengambil sebuah bungkusan di kotak P3k lalu memberikannya kepada santi tidak lain ialah tes pack.

"Nih kamu cek." suruh bi nita

Santi lalu terkejut saat melihat hasil tes pack tersebut

"Apa hasilnya?positif gak?" Bi nita yang penasaran

"Mama lihat aja." ucap Santi sambil tersenyum

"Bagus...nanti saat mama bekerja dirumah Leo akan mama buat gemoar seisi mension." ucap Bi nita

"Ok mah aku akan pura-pura menangis, hahahaha." ucap Santi

Bi nita lalu pergi ke mension Leo lantaran ingin bekerja, maklum kalo pelayan miskin emang kadang suka dikasih hati minta jantung xixixi

"Tuan Leo, apa anda masih ingat kejadian 3 hari yang lalu?" tanya Bi nita

"3 hari yang lalu?kenapa bi?" tanya Leo

"Anda gak tau?atau pura-pura lupa biar semua ini tidak terbongkar?" ucap Bi nita dengan nada sedikit keras

Linda yang mendengar hal ini menghampiri sumber suara

"Aku gak pura-pura lupa bi memang aku tidak tau." jawab Leo

"Anda sudah menghamili anak saya." bentak Bi nita

"A-apa?" ucap Linda yang kaget

"Maksudnya apa bi?kok tiba-tiba santi hamil?" tanya Leo

"Mas, kamu jangan pura-pura lugu dah. Kamu sendiri kan yang memaksa aku untuk berbuat hal yang menjijikkan itu. Ini lihat, baju yang kamu robek untuk memaksa aku." ucap Santi yang tiba-tiba nongol kek setan.

"Apa bener yang dikatakan santi mas?" tanya Linda

Seluruh maid melihat ke arah kebisingan.

"Iya. Aku ingat sekarang." jawab Leo

"Tanggung jawab mas, karir  aku pasti akan hancur gara-gara kamu." Ucap Santi

"Leo cepat tanggung jawab atau tidak bibi akan lapor kamu ke polisi." ancam bibi

"Mas, sekarang jawab. Pilih santi atau aku?" tanya Linda

"Cukuuupp..." bentar Leo

"Aku pilih santi ketimbang kamu. Karena apa?kamu udah membawa anak titisan dakjal ke rumah ini yang hanya membuat malapetaka aja." ujar Leo

"Sekarang aku akan membeli rumah baru untuk tempat tinggak aku sama santi. Saat ini juga aku akan menikahi santi." ucap Leo

Linda hanya terdiam dan menangis

"Pelayan, siapkan baju-baju saya. Taro ke koper." suruh Leo

"Siap tuan." jawab salah satu maid

Leo dan santi akhirnya pergi meninggalkan mension itu. Leo meninggalkan Linda dan widya yang masih bayi.

"Akhirnya mereka pergi juga dari sini." ucap Bi nita

"Memangnya kenapa bi?" tanya Maya salah satu maid

"Ya jelas lah, kalo gak ada leo disini, saya yang akan menggantikannya lantaran kan saya ini sudah menjadi mertuanya." Ucap Bi nita

"Wihh keren bi. Saya jangan lupa ya bi, mager berberes nih mension yang segede lapangan ini." Ujar maya

"Sip."

"Gak aku biarkan mereka mengambil semua barang dari Mas Leo. Mas Leo masih sah menjadi suamiku." Batin Linda

Linda seolah-olah memiliki dendam kepada bi nita dan santi

Hai readers maaf baru up lagi soalnya aku tuh sibuk belakangan ini. Keknya udh sebulan gak up. Tapi gpp bakal aku up dan revisi kalo ada yang salah". Doain ya novelku ini banyak yang baca. Bye..👋👋

The killer angel(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang