Bab 8

3.4K 50 0
                                    

HAI SEMUANYA, JANGAN LUPA KASIH BINTANG DAN FOLLOW YA

HAPPY READING!

*
*
*

Pernikahan yang mendadak itu tentu mengejutkan orang-orang di sekitar Mikel. Begitu juga dengan keluarga Bianca, wanita pilihan ibunya karena ia setuju menikah selain dari Dealova.

Saat beberapa media menyoroti mereka, Mikel dan Bianca ternyata menjadi pasangan yang serasi karena bisa menjawab semua pertanyaan dan asumsi orang-orang di sekitar mereka.

"Bianca, Fara, aku berharap kalian bisa akur dan jangan membuat rumah menjadi berubah!" tatapan dingin Mikel menatap keduanya bergantian. Pagi ini adalah hari pertama mereka menjadi keluarga.

Ya, Mikel dan Bianca memutuskan untuk menikah. Hanya butuh beberapa minggu setelah Mikel bertemu Bianca mereka pun saling setuju.

Fara mengangguk sedangkan Bianca hanya membalasnya dengan mengangkat sebelah alis. Mereka bertiga sarapan dengan tenang. Jika orang lain melihat suasana sarapan ini tentu bergidik ngeri karena auranya cukup mencekam.

Luka yang dikumpulkan entah akan seperti apa jadinya.

Mikel yang penuh luka, Fara tidak kalah dalam lukanya.

Hanya Bianca belum diketahui apa ia pernah terluka atau hidupnya baik-baik saja.

"Fara, dady buru-buru. Kamu akan diantar supir ke sekolah!" ucap Mikel yang kemudian beranjak meninggalkan meja makan.

Fara hanya diam dan kemudian ia mengakhiri makannya. Setelah pernikahan Mikel, Fara sedikit agak pendiam dan mungkin ia mulai merasa kehilangan perhatian dadynya.

"Sekolahnya di mana?" tanya Bianca.

"HIS!" jawab Fara menyebutkan nama sekolah yang tentu tidak ada orang yang tidak mengetahui sekolah elit itu.

Fara telah pindah ke sekolah yang lain, karena Mikel tidak ingin ia bergaul lagi dengan Steven yang menurutnya telah membantu Fara kala itu.

"Baik, aku akan mengantarmu!" kata Bianca menatap Fara dengan serius.

Fara mengangguk, ia tidak punya alasan menolak dan tidak berniat menolak tawaran Bianca.

Semenjak Mikel mengatakan akan menikah kepadanya, Fara sangat takut ia akan kembali ke kubang keterlantaran.

Ia kembali merasa tertekan, seolah-olah dadynya membawa bom yang akan siap-siap meledak dan menghancurkan kembali hidupnya.

Belum lagi dengan tatapan Maria kepadanya yang tidak pernah menatapnya dengan lembut.

Bianca sebenarnya tidak mau tahu bagaimana kehidupan Mikel, yang ia tahu mereka saling membutuhkan.

***

Sore itu, Bianca sedang duduk di balcon kamar sambil memainkan ponselnya. Setelah seharian berkutat dengan pekerjaan kantor, kini ia ingin menjernihkan pikirannya sambil memandangi pepohonan yang tertata rapi di halaman rumah tempatnya tinggal sekarang.

Tok..Tok...Tok

Bianca menoleh ke arah pintu kamar, kemudian ia beranjak dari duduknya. Ia membuka pintu kamarnya dan mendapati Mikel berdiri dengan wajah kaku.

"Ada apa?" Bianca heran, karena setelah mereka menikah baru pertama kali ini Mikel mendatangi kamarnya.

"Hmmm, itu. Nanti malam...." ucapnya terpotong.

"Kenapa nanti malam?" jawab Bianca dengan dahi mengkerut sambil memangku tangannya.

"Hmm, nanti malam ada pesta!" ucap Mikel masih ragu dengan keputusan Bianca.

MY POSSESSIVE DADYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang