21

1.8K 144 23
                                    

Masih siuman kan kalian ,.

.
.
.
.
.
.
.
Sejak hari itu , mereka masih tinggal satu rumah , hanya saja Gun sebisa mungkin menghindari off , off sadar memang kebodohannya itu salah , jadi off memberikan waktu untuk Gun sendiri  , tapi untunglah Gun tidak sampai pergi dari rumah mereka , dan selama itu juga off menjauhi dav , off sedang mencari waktu untuk bicara dengan Gun ,.

Sudah beberapa hari ini Gun pulang malam , jika biasanya nya pukul 9 malam Gun sudah di rumah kini pria mungil itu baru sampai , setelah produk terbarunya di bintangi Oab nithi pesanan melambung tinggi , produk terbaru livia kini menjadi trend , padahal hanya sebuah kaos biasa ,.

Untuk menyibukan diri bahkan Gun sampai menyurpei langsung pembuatan baju tersebut , Ny dararat juga tau , tapi wanita paruh baya itu tidak menaruh curiga sama sekali, dia pikir mereka baik baik saja ,.

"Gun".. Panggil off setelah Gun menutup pintu ,.

Gun melihat ke arah off dengan tatapan malas , biasanya off belum pulang jam segini , hatinya masih  terasa sesak , ketika melihat off ,mungkin di belakang Gun dia masih bertemu dengan wanita itu ,..

* Kau baru pulang ? Tanya off sambil beranjak dari duduknya ,.

" Dan kau tumben sudah pulang ".. Tembal Gun dengan suara dinginnya ,.

" Aku ingin bicara ".. Lanjut off sambil mendekati Gun ,.

" Aku lelah , ".. Jawab off sambil berjalan meninggalkan off ,.

Gun sama sekali tidak menghiraukan off , tapi ketika Gun akan masuk kedalam kamarnya , pria jangkung itu memeluk Gun dari belakang ,.

" Jangan seperti ini " Ucap Off pelan ,.

" Aku mohon , aku tau aku salah , mari kita bicarakan dengan kepala dingin ,ini membuatku tidak nyaman "?. Lanjut off ,.

Mendengar ucapan off ,Air mata menyeruak di upuk matanya , kenapa dia begitu lemah , kenapa dia begitu cengeng ,.

Gun menangis ketika off masih memeluknya dari belakang , off mendengar isakan itu , bahkan Tubuh Gun gemetar ,.

Off membalikan tubuh Gun , kemudian kembali memeluk tubuh mungil itu , rindu tentu saja , off kira tidak akan seburuk ini tanpa Gun , " Maafkan aku lirih off "..

" Kenapa kau memint maaf. apa kau merasa dirimu salah"? Tanya Gun dengan suara dinginnya

" Ya aku salah".. Jawab off pelan ,.

" Lalu kenapa kau MELAKUKANNYA PHIII ".. Ucap Gun sedikit emosi rasa sakitnya masih sama ternyata ,.

" Gun , dengarkan aku, aku akan menjelaskan semuanya padamu "..

" Penjelasan apa yang kau punya untukku , kau ingin aku bertahan? Ya aku akan bertahan demi mamah , "..

" Tidak seperti itu , maafkan aku , maafkan aku Gun ".. Ucap off dengan rasa bersalahnya ,.

" Aku sudah memaafkan mu , pergilah , aku lelaah ".. Ucap Gun sambil melepaskan genggaman tangan off , kemudian pergi meninggalkan off dan masuk kedalam kamarnya ,.

Off mengusak kepalanya kasar , Apa benar Gun sama sekali tidak mau mendengarkannya , jika dia benar mencintai off seharusnya dia selalu memaafkan off bukan ,.

Tidak tinggal diam , Off mengikuti Gun , menerobos masuk kedalam kamar tamu yang Gun tempati selama beberapa hari ini ,.

" Aku tidak memiliki hubungan apa2 dengan nya Gun , aku hanya ingin meyakinkan hatiku ,jika aku sudah memiliki rasa untukmu , kau benar , dulu aku menyukainya , aku menyukai wanita , 1 fakta yang aku sembunyikan darimu , papah bahkan mamah , aku bukan Gay , aku seorang stright , aku menyukia wanita ,bahkan penggila wanita , ". Tutur off , sementara Gun diam mematung membelakangi off

Sisa Rasa ( OFFGUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang