19 Maret 2021

55 11 0
                                    

[Ohm Nanon Area]


Afgan- Sadis
________________________»

Terlalu sadis caramu
Menjadikan diriku
Pelampiasan cintamu
Agar dia kembali padamu
Tanpa perduli sakitnya aku

Tega niannya caramu
Menyingkirkan diriku
Dari percintaan ini
Agar dia kembali padamu
Tanpa perduli sakitnya aku

_______________________________»

OHM POV

Suara seseorang yang sangat familiar untukku, serasa beberapa kali aku selalu menyempatkan mendengar kan lagu itu, tapi suara siapa? Aku juga tidak tahu.
Ruangan ini gelap, hanya ada kursi yang ku tiduri dengan lampu temang dibatas kepala membuatku sedikit menyipit silau. 

_______________________»

Semoga Tuhan membalas smua yang terjadi
Kepadaku suatu saat nanti
Hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
Hanya aku tempatmu kembali
Sebagai cintamu oh

Hanya aku tempatmu kembali

__________________________»

Sayup terdengar lantunan lagu yang selalu menyayat hatiku semakin jelas terdengar, suaranya semakin lama semakin bergetar, dan akhirnya terdengar suara isakan memilukan di ujung lorong yang membuat hatiku berdenyut sakit.

Aku berjalan, menyusuri setiap langkah ruangan serba gelap dengan pencahayaan yang remang, mencari sosok di balik suara yang menyayat hatinya.

________________________»

Semoga Tuhan membalas smua yang terjadi
Kepadaku suatu saat nanti
Hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
Hanya aku tempatmu kembali

Hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
Hanya aku oh
Sebagai cintamu
__________________________»

Ketika bait akhir dari lagu itu selesai aku mematung, dengan perasaan bahagia dan juga harus di sertai luka karena penyesalan . Di sana di ayunan berwarna putih di ruangan gelap di sebrang sana, aku melihat sosoknya. Sosok yang pernah sangat aku cintai, ralat masih sangat aku cintai dan aku lukai hatinya dengan banyak duri kini tengah terisak di sana di sebuah ayunan dengan baju putih di lengkapi rintihan yang sangat memengangkan telinga.

"Nanon, apakah itu kamu? Berbalik lah sayang jangan menangis aku disini." Aku berteriak, berharap kesayangan ku bisa mendengar ku. 

" Nanon, kamu mendengar ku? Berbalik lah sayang aku disini." Aku masih diam di tempat, dan berusaha meneriaki kekasih ku untuk yang kedua kalinya.

" Nanon,ak....." Belum sempat aku menyelesaikan kalimat yang akan aku teriakkan. Nanon sudah turun dari ayunan dan berjalan ke arahku dengan air mata yang masih berderai.

"Jangan pernah lupakan aku Ohm, ingat aku selalu, tunggu aku, aku ingin bersamamu Ohm." Ujarnya, ketika ia berada tepat di hadapanku.

Ia mengulurkan tangannya meraih wajahku, dan menempelkan dahi kami berdua.

"Jangan pernah berubah Ohm, kamu mencintai ku bukan? Jangan pernah lupakan aku Ohm, tetaplah mencintaiku karena tidak akan ada yang mencintai mu sebesar diriku." Ujarnya, lagi. Lalu memelukku erat, rasa hangat menjalar ke seluruh tubuhku, aku merasakan jari lentiknya mengusap punggung ku lembut.

" Kamu harus berusaha Ohm, menemukan aku dan menjadi milikku selamanya. Kamu mau berjanji padaku?." Pintanya, sambil membuka tangan kanannya di udara memintaku menggenggam tangannya dan berkata iya.

22 Maret 2013Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang