21 Maret 2013

37 9 0
                                    

Tetesan air mata jatuh begitu saja.Ya, Ohm nya, kekasihnya. Bahkan saat mereka bersama Nanon selalu menemukan Ohm sedang merindukan gadis yang telah menghancurkan nya, Nanon tau sesakit apa Ohm, ia mencintai Fah, tetapi tidak dengan gadis itu. Nanon, kini tengah berada di posisi yang sama seperti Ohm. Bahkan sesekali Nanon juga merasa geram mengapa kekasihnya selalu merindukan mantan sialanya itu.

" Sejauh apapun kamu pergi, jika dia yang berada di dalam hati. Mungkin akan sulit untuk terganti." Lirih nya.

"Jika, dulu aku tak menyetujui permintaanmu untuk menjadi sepasang kekasih, mungkin aku tak akan pernah merasakan luka ini, sudah jelas aku sangat takut memiliki komitmen dan sebagainya, tetapi entah kenapa aku percaya pada pria lemah seperti kamu? bahkan untuk berjuang pun tak punya nyali." Sarkas Nanon, tersenyum pedih.

"Jika kita saling mencinta, mengapa harus kamu sembunyikan dusta di balik netra?." Lirihnya.

" Mengapa kamu masih menyimpan apik namanya sebegitu dalam? Mengapa kamu tak membiarkan semuanya menguap Ohm, perasaan mu, rindumu bahkan harapan mu tentang nya, aku selalu berpikir siapa penjahat sebenernya di dalam cerita kita? Aku yang tak rela kamu kembali padanya, atau dia yang melukaimu tapi tak mau melepaskan mu? Atau mungkin kamu? Yang tak mau aku hilang, dan tak mau kehilangan nya? siapa penjahat sebenernya dari kisah pilu yang baru kita buka bahkan masih dalam ruang abu abu?." Nanon masih berpikir, entah dimana yang salah.

"Atau, bunda dan ayah karena tak memberi restu?.
Emm,,,atau mungkin bahkan kamu yang pengecut dan pasrah begitu saja? Atau mungkin takdir yang meminta? Dan menjadikan kita abu bersama bara luka yang terus menghunus dada? hingga akhirnya kita lebur begitu saja." Nanon, masih sibuk mencari apa yang salah dalam perjalanan cintanya kali ini.

"Tapi aku tak pernah bisa berhenti mencintaimu." Pedih, akhir dari kisahnya adalah kepiluan.

Nanon menyalakan rekaman pada play music nya, ia mulai menarik napas dan bernyanyi.

Miselia Ikhwan
Berakhir tak bahagia.
____________________________»

Malam ini
Bintang mengingatkanku padamu
Indah, terang
Seperti matamu yang s'lalu kupandang

Lembut tutur katamu
Merdu tawamu, parasmu yang menawan
Buat diriku tak bisa lupa

Dari banyaknya insan di dunia
Mengapa dirimu yang aku sangka
Bisa temani hari-hariku yang tak selalu indah?
Walau kita tak bisa bersama

Lembut tutur katamu
Merdu tawamu, parasmu yang menawan
Buat diriku tak bisa lupa, uh-uh

Dari banyaknya insan di dunia
Mengapa dirimu yang aku sangka
Bisa temani hari-hariku yang tak selalu indah?
Walau kita tak bisa bersama

Di pertemukan semesta walau berakhir tak bahagia.

_____________________________»

"Kamu ingat Ohm, kamu sering memintaku untuk menemani mu melihat bintang di danau ini? Apakah kamu tahu? Setiap kamu tanya, kenapa lebih suka liatin kamu di banding bintang? Aku bilang karena aku mau, tapi bukan itu, tapi karena di mata kamu, di wajah kamu ada bintang yang paling bersinar Ohm tapi bukan untuk aku, aku sering banget liat sorot sendu yang bikin aku gak nyaman kalo aku juga ikutan liat bintang." Lirinya.

"Padahal dari dulu kamu udah nyakitin aku, dari awal kita jalanin hubungan ini kamu udah banyak dusta kata bahkan perasaan kamu. Dan bodohnya aku aku masih bertahan sampai saat ini, bertahan terluka dan berharap kamu bakalan kasihan sama aku dan balik lagi kayak dulu, ternyata semuanya hanya nukilan yang udah gak bisa kita ulang lagi." Nanon, mengembuskan nafasnya. Lalu kembali menyanyikan sebuah lagu.

Fabio Asher
Bertahan terluka
________________________»

Entahkah prasangka
Atau memang benar firasatku
Bahwa dirimu t'lah berubah
Senyummu berbeda

Dan benar saja
Ada hati lain yang kaujaga
Seakan-akan ku tak bisa membaca
Kaubuat seperti tak ada yang terluka

Lakukanlah semaumu
Sampai kau lelah menyakitiku
Sebisaku takkan mengusikmu
Ku akan mencoba mengerti dirimu

Dan benar saja
Ada hati lain yang kaujaga
Seakan-akan ku tak bisa membaca
Kaubuat seperti tak ada yang terluka

Lakukanlah semaumu
Sampai kau lelah menyakitiku
Sebisaku takkan mengusikmu
Ku akan mencoba mengerti dirimu

Andaikan kau tahu
Rasa sayangku melebihi rasa sakit ini
Mungkin kau takkan pernah menyangka
Mengapa ku tetap di sini? Ho-oh

Lakukanlah semaumu
Sampai kau lelah mеnyakitiku
Sebisaku takkan mengusikmu
Ku akan mencoba...

terus kau menyakitiku
Sebisaku takkan mengusikmu
Ku akan mencoba mengerti dirimu

_______________________________________»

"Ternyata kita memang benar benar usai Ohm." Lirihnya pedih, sambil mengusap air matanya lalu mematikan play music miliknya.

"Aku akan bertahan semampu yang aku bisa, dengan luka yang menggenang tanpa tahu kapan semuanya akan menghilang. " Setelah kalimat itu, Nanon mematikan rekaman nya dan berbaring di rerumputan yang sedari tadi ia duduki.

"Aku harap besok, dan seterusnya aku akan bahagia." Lirihnya pedih.

21 Maret 2013
__________________

Hingga dari saat itu Nanon juga menghilang, beberapa waktu.
Hingga tepat pada 21 Maret 2013 Nanon mengirimi Ohm pesan. Pesan rindunya yang ingin Ohm menemui dirinya di danau tempat kali pertama Ohm mengatakan cintanya kepada Nanon, dimana disana yang menandai saksi bagaimana tawa lepas yang Nanon ciptakan karena dunianya-Ohm Pawat.

Setelah Ohm membaca pesan itu, hatinya juga berdenyut sakit. Bagaimana ia bisa melupakan malaikat baiknya ini? Tak akan pernah ada yang menggantikan malaikat cantiknya hingga tahun tahun berikutnya.

"Maaf Non, aku gak bisa. Ini demi kamu, demi kita!." Tegas Ohm, pada dirinya. Kakinya melangkah ke tempat dimana sang pujaan telah mengabari nya.

Ohm lebih memilih melihat Nanon yang terduduk di rerumputan di tepi danau dengan sebuah buku dan Play music miliknya, rutinitas yang tak akan pernah bisa di ubah- pikir Ohm.
Hingga detik berikutnya hati Ohm bak di remas, dan si sayat sayat.
Isakan tangis begitu pilu kedalam rungunya.

"Ohm please temui aku, aku kangen kamu. Please aku butuh kamu. I need you more than life." Teriaknya, semakin membuat Ohm juga meluruhkan air mata.

"I Miss you Non, I need you to. Andai kamu tau itu." Bisiknya.

"Jangan jadi brengsek hanya karena kita gak di retuin Ohm, please i need you. Ohm aku cinta kamu, kamu dunia aku kamu segalanya dan kami hidup aku." Teriaknya lagi, membuat Ohm tak kuasa jika harus melihat malaikat nya tersiksa karena dirinya.

" Sorry Non, i love you more than life. Kamu semesta aku, kamu segalanya Non." Bisiknya, lalu melangkah menjauh tanpa menoleh kembali kearah Nanon yang berteriak frustasi.

Menjauhi pilu yang selalu memburu, Ohm tak akan pernah kuat menahan sesak ketika malaikat terisak karena dirinya. Wajah cantiknya berubah sembab membuat Ohm kembali membenci dirinya sendiri.
Malaikat yang selalu ada dan sabar dalam segalanya dan menerima dengan lapang dada Ohm melukis luka di hatinya.

.
.
.

Bersambung

See you next chapter
Jangan lupa Vote, coment, and Share!!!!
Jangan lupa Follow juga!!!!!!

22 Maret 2013Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang