2012+2013

34 8 0
                                    

28 Desember 2012
15:45
Danau
____________________

Nanon's POV

Setahun berjalan begitu saja, aku kira semuanya akan berubah ketika Ohm benar benar memintaku untuk menjadi kekasihnya.
Aku selalu merasa Ohm tak sepenuhnya mencintaiku layaknya aku mencintainya.
Ohm sering kali berhenti ketika kami berciuman karena di dalam pikirannya hanya ada Fah- mantan kekasih Ohm. Yang beberapa waktu menemui Ohm kembali.
Bagaimana Ohm sering menemui Fah tanpa aku tahu- jelas menggores hatiku.
Lalu dia anggap apa aku ini? Hanya pereda rasa sakit atau peralihan dari rasa sakit? Sungguh aku terluka karena itu.

Aku mengingat bagaimana pertanyaan ku waktu itu mebuat pertengkaran antara aku dan dirinya untuk pertama kalinya.

" Apakah kamu sebegitu sibuk di kantor hingga tak memperdulikan aku yang menunggumu selama 3 jam duduk sendirian di halte? Apa gunanya ponselmu jika kamu memiliki pekerjaan mendadak?." Tanyaku padanya, bagaimana tidak emosi kuliah ku selesai pukul 4 sore dan ia menjemputku pukul 7 malam.

" Aku minta maaf karena tidak mengabari mu lebih dulu. Tapi mengertilah pekerjaan kantor ku begitu banyak." Sahutnya.

"Sampai kapan Ohm? Sampai kapan kamu bakalan bohongin aku?." Lirih, aku sudah muak untuk kali ini. Ohm masih terjebak di dalam masa lalunya.

"Ingatlah bagiamana dia menghancurkan mu dulu, bagaimana dia menyakitimu, membuatmu jatuh dan terjerembab di atas tanah. Bagaimana bisa kamu masih memprioritaskan dirinya dari pada aku? Dia masa lalu kamu dan luka lama, apakah kamu sadar dengan apa yang kamu lakukan telah menyakitiku? Harus sampai kapan aku nunggu?." Aku keluar kan semua unek-unek yang kupunya.

"Ayolah Non, aku sedang berusaha mencintaimu. Fah bukan luka, dia hanya khilaf menyakitiku." Sahutnya, membuatku semakin naik darah.

" BISAKAH KAMU BERHENTI BERBICARA TENTANG FAH? DIA BAHKAN YANG TELAH MENYAKITI MU, DIA YANG MEMBUATMU HANCUR KALA ITU, TIDAK KAN KAMU MERASA BERSALAH SELALU MEMBANDINGKAN DIRIKU DENGAN FAH? DAN MEMBUAT LUKA SETIAP SAAT?.  Bisakah kamu menghargai ku sebagai pasangan mu dan take ceritakan semua hal indah yang pernah kalian punya?." Emosiku naik, Ohm terdiam hingga pada kalimat kalimat di akhir membuatku melemah.

Ohm menepikan mobilnya, dan menyuruhku turun.
Memesankan ku taxi lalu

"Aku tak ingin berdebat dan bertengkar dengan mu hanya karena Fah." Lalu ia meninggalkanku begitu saja dengan sebuah taxi.
Aku hanya bisa menatap kepergian mobil hitam miliknya, ada luka yang begitu besar untuk sikap berlebih Ohm kali ini.

"Kali ini kamu benar benar keterlaluan Ohm!" geramku sambil meremas tangan- mencoba menetralkan rasa sakit ku.

15 Januari 2013
20:34
_____________________

Setelah pertengkaran kami waktu itu kami bahkan tak berbaikan sama sekali Ohm mengirimi ku pesan ia baru bertengkar kembali dengan mantan kekasihnya - Fah dan Ohm datang berniat ingin melamarku.
Dengan keadaan yang tak seharusnya. Ohm datang pada malam hari dimana waktu itu di pakai semua orang untuk beristirahat. Ohm datang dengan jeans hitam dan jaket kulit hitam dengan motor ninja hitamnya.
Bunda langsung menatapku tajam, bunda hanya tahu Ohm adalah anak berandalan bermotor yang masa depannya suram atau bahkan kelam.

Tapi aku tak menyangkal jika berandalan, karena semua  seperti yang bunda duga, Ohm adalah peminum yang aktif setelah berpisah dengan Fah, terkadang ia juga mengikuti beberapa balapan liar dan berakhir di bar. Tapi ada satu hal, Bundanya tak pernah melihat dimana sisi dewasa, dan mengayomi seorang Ohm ketika dirinya dalam mode tersebut.
Aku, sangat mencintai pria yang kini duduk di hadapanku. Menatap penuh rindu sampai aku melupakan bahwa ia juga yang memberiku luka mendera di dada.

22 Maret 2013Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang