10. Mine (Yeji & Yeonjun) [4] 🔞

244 19 3
                                    

Karena sejak awal kau adalah milikku. Sejauh apapun kau lari dariku, maka secepat kilat aku akan menarikmu kembali dalam dekapanku.

 Sejauh apapun kau lari dariku, maka secepat kilat aku akan menarikmu kembali dalam dekapanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari ini aku sangaaaattt senang! Terima kasih untuk semuanya, Bomin." Girang Yeji pada pria yang tengah menyetir itu.

"Sama-sama, Yeji. Aku senang jika kau senang." Yeji tersenyum sebelum akhirnya ia menguap akibat rasa kantuk yang mulai melanda.

"Hoaaamm... hari ini cukup melelahkan, tapi aku sangat menikmati detik tiap detik yang berlalu." Bomin terkekeh menanggapinya.

"Tidurlah dulu. Aku akan membangunkanmu saat kita sudah sampai." Yeji mengangguk dan mulai mencari posisi nyaman dalam duduknya.

Setelah melihat rumah baru keduanya. Yeji dan Bomin kini tengah dalam perjalanan pulang. Yeji yang sudah sangat mengantuk akhirnya memejamkan kedua matanya. Sementara Bomin yang menyetir harus tetap fokus memperhatikan jalan yang mereka lewati.

Kebetulan rumah yang dibeli Bomin berlokasi cukup jauh dari perkotaan dan harus melewati kawasan yang penuh dengan pepohonan. Karena hari sudah gelap, Bomin harus ekstra fokus memperhatikan jalan.

"Seharusnya aku mengajak Yeji kemari besok pagi. Cuaca hari ini sedikit berkabut. Aku harus ekstra hati-hati." Gumam Bomin sedikit mengeluh karena kabut yang mengurangi jarak pandangnya.

"Astaga!" Kagetnya ketika mobilnya tak sengaja melindas batu berukuran sedang dan cukup membuatnya kehilangan kontrol untuk mengemudikan mobilnya. Hingga....






Ckiiittt



Brakk!






Kecelakaan pun tak terhindarkan, dimana mobil yang dikendarai Bomin menabrak sebuah pohon berukuran cukup besar. Darah segar mengalir dari pelipis pria itu. Tak lama berselang Yeji perlahan membuka kedua matanya dan terkejut ketika menemukan sosok Bomin yang terkulai tak sadarkan diri di atas steering wheel.

"Bomin! Bomin! Buka matamu, Bomin!" Panik Yeji yang kini berusaha membuka seat belt yang mengunci tubuh keduanya.

"Ahh!" Ringis Yeji ketika menyadari kakinya sedikit terjepit oleh badan mobil.

"Bomin! Bertahanlah!" Pekik Yeji yang berusaha keluar dari mobil agar bisa menyelamatkan calon suaminya itu.

Setelah perjuangan cukup panjang. Yeji akhirnya berhasil keluar dari mobil. Dengan langkah tertatih-tatih, Yeji menghampiri Bomin yang duduk di kursi pengemudi. Mengabaikan rasa sakit yang mulai menjalar di kakinya, ia membuka pintu dan menarik tubuh Bomin keluar dari sana.

"Ku mohon bertahanlah, Bomin!" Yeji terus berusaha mengeluarkan pria itu dari sana, hingga akhirnya berhasil.

"Bomin, bangun! Kau harus bertahan!" Resah Yeji sambil menangkup wajah pria itu.

Txtzy DraftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang