13. Till My Last Breath (Beomgyu & Ryujin)

151 10 1
                                    

마지막 숨을 때까지 (Till My Last Breath)

Aku harap kau akan selalu tersenyum walau aku tak lagi disampingmu

Aku harap kau akan selalu tersenyum walau aku tak lagi disampingmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Akhir pekan adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Bagaimana tidak? Di akhir pekan mereka bisa beristirahat sejenak dari rutinitas yang sangat membosankan. Anak sekolah bisa pergi liburan, dan orang dewasa bisa bersantai, berkumpul bersama orang yang mereka sayangi.

Namun tidak bagi seorang gadis yang diam termenung di meja belajarnya kini. Menatap kosong jendela di hadapannya. Helaan nafas terdengar begitu sangat jelas di ruangan lima kali enam meter persegi itu.

Shin Ryujin, dialah gadis yang tak begitu menikmati akhir pekan ini. Mengapa? Karena hari libur adalah hari yang paling ia benci. Aneh memang, tapi seperti itulah kenyataannya. Sesekali ia menatap layar ponselnya, menghabiskan waktu dengan bermain game namun pada akhirnya ia bosan dan tak tahu harus melakukan apa.

Kemana orang tuanya pergi? Pertanyaan yang sangat malas dijawab oleh gadis bersurai hitam dan panjang itu. Tapi untuk menjawab rasa penasaran, orang tuanya bekerja di luar kota dan mengharuskannya hidup sendirian di Kota Seoul yang luas ini.

Lalu bagaimana dengan kehidupannya? Ia adalah salah satu siswa di sekolah favorit di Seoul. Siapa yang tidak tahu dengan SOPA? Sekolah para pentolan idol dan artist Korea Selatan. Ryujin cukup beruntung bisa belajar di sekolah yang tergolong elite tersebut.

Tiba-tiba ia dikejutkan oleh nada dering ponselnya yang berbunyi pertanda panggilan masuk. Ia menatap layar benda tipis berbentuk persegi panjang itu sebelum akhirnya tersenyum dan menggeser icon telepon berwarna hijau.

"Ya, Beomgyu?"




~~~~




Disinilah ia sekarang, di sebuah cafe yang berlokasi di Gangnam bersama salah satu sahabatnya baiknya. Ryujin sangat senang ketika mendapat panggilan telepon dari lelaki yang kini tengah menyeruput hot cappucinno-nya.

Choi Beomgyu, itulah nama lengkap dari pemuda yang menelponnya tadi. Lelaki itu begitu tampan hanya dengan mengenakan coat berwarna cokelat muda dan t-shirt berwarna abu-abu, membuat Ryujin tersenyum.

"Mengapa kau terus tersenyum seperti orang gila?" Ryujin tersadar dari lamunannya dan sontak mengerucutkan bibirnya mendengar pertanyaan si lelaki.

"Haish! Kau ini!" kesalnya yang langsung meraih hot latte yang sedari tadi ia diamkan.

"Aku tahu, aku tampan. Tapi kau tak perlu tersenyum aneh seperti itu, memalukan." Ejeknya membuat Ryujin tersedak oleh minumannya sendiri.

"Uhuk!"

"Eyy... kau ini selalu saja merepotkan." Ujar Beomgyu yang langsung bangkit dari tempat duduknya dan menepuk punggung gadis itu pelan.

"Uhuk! Yah! Aku sedang minum dan kau mengatakan guyonan yang membuatku ingin tertawa, tapi malah ini yang ku dapat. Uhuk!" kesal Ryujin yang kini sudah sedikit membaik.

Txtzy DraftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang