11. Secret Admirer (Taehyun & Chaeryeong)

230 26 15
                                    

Walau hanya bisa memandangmu dari jauh, aku tak apa. Karena senyumanmu sudah cukup untuk menyinari hidupku yang kelam.

"Lagi? Woah Lee Chaeryeong, kau benar-benar sangat terkenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lagi? Woah Lee Chaeryeong, kau benar-benar sangat terkenal." Gadis bernama Chaeryeong itu hanya terkekeh menanggap pernyataan sang sahabat.

"Kau berlebihan, Ryujin. Aku tidak terkenal seperti selebriti." Ryujin menatap Chaeryeong datar seolah tidak setuju dengan jawaban sahabatnya tersebut.

"Tapi kau sering menerima surat cinta di lokermu, di zaman modern seperti ini?!"

"Itu hanya pesan singkat yang sebenarnya bisa dikirim lewat aplikasi tukar pesan di ponsel. Atau mungkin... puisi? Entahlah." Setelah mendapatkan buku catatan miliknya, Chaeryeong melangkah meninggalkan Ryujin yang memasukkan surat itu kembali ke loker sahabatnya.

"Tapi Chaer, tidak kah kau merasa takut mendapat hal semacam itu? Ini sama seperti di film-film tentang stalker dan lain sebagainya." Chaeryeong menghela napas panjang menatap datar Ryujin yang ikut menghentikan langkahnya.

"Kau terlalu sering menonton film thriller, Ryujin. Buktinya sekarang aku baik-baik saja. Setiap pulang ke rumah aku tak merasa di ikuti siapapun. Terlebih... aku sudah memiliki sabuk hitam taekwondo." Ryujin mencebik mendengar kalimat terakhir yang dibisikkan Chaeryeong padanya.

"Ya, ya, ya. Tapi kau harus tetap berhati-hati, Chaer. Oh ya! Hari ini Beomgyu mengajakku kencan."

"Yah! Bukankah besok kita ada kuis? Kau harus belajar, Ryu-" Ryujin memotong ucapan Chaeryeong dengan meletakan jari telunjuknya di depan mulut gadis bermarga Lee itu.

"Aku akan belajar setelah pulang kencan. Jadi tidak perlu khawatir, oke?" Lagi, helaan napas terdengar dari Chaeryeong.

"Terserah kau saja. Ayo cepat! Kita hampir terlambat." Ajaknya sambil menarik pelan tangan Ryujin.

Setelah keduanya melangkah cukup jauh. Sosok lelaki mengenakan kacamata frame hitam melangkah keluar dari tempat persembunyiannya. Ia tersenyum tipis sambil memandangi Chaeryeong yang kini memasuki ruang kelas.






****






"Oh? Ada lagi? Tapi sekarang ditambah sebatang cokelat?" Heran Chaeryeong yang kini membuka lokernya. Sejujurnya ia tidak tahu siapa sosok yang sering mengiriminya surat setiap hari. Chaeryeong hanya menemukan inisial satu huruf yaitu K.

"Mr.K? Siapa kau sebenarnya." Gumamnya lagi yang kini memilih tak memperdulikannya.

Sesampainya di kelas, Chaeryeong mengedarkan pandangannya dan menemukan presensi sang sahabat tengah membuka halaman buku yang tengah dibaca.

"Ryujin!"

"Apa?" Jawabnya tanpa menoleh.

"Mau cokelat?" Sontak Ryujin menutup bukunya dan menoleh pada Chaeryeong dengan mata berbinar.

Txtzy DraftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang