7.BADUT.

290 27 0
                                    

Setelah pulang dari acara yang melelahkan malam itu, Rea kembali tumbang dan izin tidak masuk sekolah lagi. Hal tersebut membuat Alvin cemas karena dirinya terlalu ambis untuk memiliki Rea tanpa memikirkan keadaannya.

"Bro, nanti malem jadi balap gak?" Tanya Richo.

"Lo aja, kalo cewek lo serahin Ica sama Tiara, kalo cowok lo serahin Reza sama David," ujar Alvin menyerahkan tanggung jawabnya sementara ke Richo.

"Lo gak ikut?" tanya destin.

"Gue mau jengukin Rea." Jawab Alvin singkat, khawatir dengan keadaan pacar barunya itu.

"Oh iya, lupa gue semalem dia bersin mulu, mana lucu banget lagi," Destin terkekeh kala mengingat peristiwa semalam, di mana Rea bersin berkali-kali membuat hidung dan pipinya memerah.

"Lo mau jengukin dia sendirian?" Tanya Richo.

"Ya, sendirian," jawab Alvin singkat.

"Kapan?"

"Nanya mulu lo," Alvin memutar bola matanya malas.

"Lo semua gak usah ikut, jagain markas sama jagain anggota cewek aja."

"Siap bos!" Jawab anggota inti itu serempak.

Kemudian Alvin beranjak mengendarai motornya, mampir ke Alfamart untuk membeli beberapa makanan dan minuman yang mungkin dibutuhkan oleh Rea.

"Totalnya satu juta lima ratus, mas," ujar kasir yang sedang melayani Alvin.

"Nih, buruan." Cowok itu menyerahkan black card dari dalam dompetnya.

Saat black card itu keluar, lantas kasir di hadapannya membulatkan mata.

"Oh ya, mas. Lagi banyak diskonan siapa tau mau beli,"

"Nggak,"

"Yakin, mas? Diskonnya cuma buat-"

"Nggak ya nggak! Jadi kasir rese banget sih." pekik Alvin.

Setelah menggesek black card itu, kasir tersebut murung lalu bergumam. "Orang kaya mah gitu, alergi diskon kayaknya."

Saat Alvin sedang sibuk memasukkan barang-barang ke dalam mobil, tiba-tiba ada spam chat masuk dari ponselnya.
Menunjukkan nama 'Calista stefani' yang terpampang jelas pada layar utama.

'Vin ... Gue minta maaf ke lo.'

'gue yakin lo masih belum bisa ngelupain gue'

'gue mau ngajak lo jalan bareng lagi, bawa Alesha sama Tante juga'

'gue pengen balikan sama lo, Vin'

Setelah melihat chat itu lantas Alvin memutar bola matanya malas, menekan tombol voice note lalu mengatakan. "Gue gak peduli mau lo sesakit apa itu bukan urusan gue lagi, gue udah punya pacar baru yang lebih baik dari lo!"

Kemudian Alvin melepas tombol voice note yang ia tekan lalu beralih ke tombol blokir yang terletak di bawah nomor cewek itu.

Sesampainya di rumah Rea, Alvin segera menuruni mobil dan masuk ke dalam gang perumahan tersebut, mengetuk pintu berharap Rea sedang berada di rumah.

"Per-" Ucapan Alvin menggantung saat ia mendengar suara pecahan gelas dari dalam rumah Rea.

Dengan segera cowok itu membuka pintu dan menyadari keadaan Rea yang berusaha berdiri dengan memegang tembok di sampingnya.

"Re, kamu kenapa?" Tanya Alvin.

"A-aku.... " Rea jatuh tersungkur namun segera ditangkap oleh Alvin yang berada di sampingnya.

Alvin Anggara.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang