CHAPTER_ 14

141 18 6
                                    

~

Waktu kini sudah menunjukkan pukul 1:30 siang, Rosé yang masih tertidur pun tidak menyadari akan adanya pergerakan pada jemari kekasihnya itu.

Lisa berusaha membuka matanya namun tak bisa ia lakukan, terlebih lagi dengan kepala nya yang sangat sakit

"Urgh, kenapa kepalaku sangat sakit?" ucap Lisa yang berusaha mengerjapkan matanya

Ketika ia sudah berhasil, ia pun membuka dengan perlahan kedua matanya tersebut, mengerjapkan kembali, berusaha menyesuaikan sinar terang yang menyorot matanya.

Saat mata nya sudah sedikit beradaptasi dengan terang nya ruangan, Lisa pun melihat ruangan berdinding putih, jendela di sebelah kanan nya, serta sofa coklat di sebelah kiri, ia pun mulai menghirup bau khas dari rumah sakit

"Dimana ini? apakah aku dirumah sakit? tapi bukankah terakhir kali aku berdiri didepan rumah Chaeng?" pikir Lisa kembali

Namun saat ia ingin menggerakkan tangan menuju kepalanya yang berdenyut, ia merasa ada sesuatu yang menahan, ia pun melirik ke bawah mendapati kekasihnya yang tertidur memegangi tangan kanannya itu, seutas senyum pun merekah di bibir nya itu

Ia pun berdehem sedikit untuk mengeluarkan suara nya yang entah kenapa sedikit sulit, mungkin karena mulut nya terasa sangat kering

"Ehem, Chaeng" suara gadis itu pun keluar namun dengan suara yang sangat pelan dan serak

Karena kekasih nya itu tidak terusik, ia pun berusaha menggerakkan tangan kanan nya, melihat alis kekasihnya yang sedikit berkerut menambah nya tersenyum

"Chaeng, baby" kini suara nya sedikit kembali normal, tangan kiri yang tersambung dengan infus pun perlahan ia bawa untuk mengelus rambut blonde itu

"Baby" ucap nya kembali

"Hmm, 5 menit lagi eomma" jawab Rosé refleks yang masih tertidur itu

Lisa mendengar itu pun tertawa kecil

"Chaeng, bangun" ucap nya kembali menahan tawa nya

Rosé yang merasa mulai terusik itu pun mulai mengangkat kepala nya namun masih dengan mata tertutup, tangan nya pun terangkat ke matanya. mengusap matanya pelan

"Chaeng" panggil Lisa lagi, ia ingin berucap panjang namun tenggorokannya sangat kering

Rosé yang merasa namanya dipanggil oleh suara yang sangat ia rindukan itu pun langsung melebarkan matanya menatap kekasih nya yang kini sedang tersenyum menatap balik dirinya.

Gadis chipmunk itu pun langsung terkesiap menutup mulutnya dengan tangan nya, dan air matanya pun mulai berkaca-kaca

"Kamu, kamu sudah sadar Lis?" tanya Rosé yang masih kaget akan apa yang ia lihat

"Iya baby" angguk Lisa sambil mengedipkan pelan kedua matanya

"Oh thanks GOD! i miss u so much baby, please bilang ke aku kalau ini bukan mimpi" Rosé langsung memeluk Lisa

"Hahaha, tidak Chaeng, kamu tidak mimpi, aku sudah bangun" tawa Lisa sambil mengelus kepala kekasihnya itu

"Chaeng, sebelumnya aku mau minta tolong" ucap Lisa

Rosé pun memundurkan wajah nya menatap kedua mata indah kekasihnya

"Apa Lisa?" tanya Rosé dengan mata yang memerah menahan tangis

"Boleh aku minta air? tenggorokan ku sangat kering" pinta Lisa tersenyum malu

"Oh, oh benar juga, sebentar Lis" Rosé baru sadar kalau dari tadi suara Lisa memang serak, ia pun langsung bangun menuang air ke gelas yang sudah disiapkan, tak lupa ia mengambil sedotan agar gadis itu mudah meminum air nya

FORBIDDEN LOVE - CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang