BAB I

547 68 15
                                    

Author's POV

—Seoul, 2029.

—Seoul, 2029

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Fake chat dark mode = POV Jihoon)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Fake chat dark mode = POV Jihoon)


***

"Denger, ya! Selama ini gua selalu berusaha maklumin pertemanan kalian karena Felix selalu bilang bahwa kalian udah kaya keluarga. Tapi sebagai sesama cewe, bisa gak sih lo berusaha buat ngertiin perasaan gua sedikit aja? Kenapa lo terus-terusan bersikap gak biasa ke cowok gua?"

Selli duduk di salah satu meja dalam kedai minuman. Ucapan Julia di sekolah terus memenuhi kepalanya sejak tadi. Gadis itu melampiaskan amarahnya karena selama ini Selli kerap memberikan perhatian ekstra pada Felix. Dan sikapnya itu bukan tanpa alasan. Ia punya alasan yang tak bisa ia ungkap pada Julia, karena hanya Felix sendiri yang berhak mengungkap soal itu.

Persahabatannya dengan Jihoon dan yang lainnya memang masih terjalin dengan baik, bahkan kian erat dari waktu ke waktu. Dan yang paling membuat Selli khawatir selama ini pun terjadi. Persahabatannya dengan ke 7 lelaki itu membuat kekasih salah satu dari mereka keberatan. Karena kebanyakan orang meyakini bahwa tak ada persahabatan yang murni antara perempuan dan laki-laki.

Twenty NineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang