3. Two is better than one

224 16 1
                                    

"Ma, Aga tinggal disini aja sama Oma dan Opa ya.." Aga memandang mama nya dengan harapan besar, ia membuka perbincangan ditengah makan malam yang hening dan hanya dentingan sendok dan garpu yang beradu.

Kening Al mengerenyit heran dengan pernyataan anak nya. "kenapa memang? Sekolah kamu kan tinggal satu semester lagi sayang"

"pasti ada apa-apa nya nih" Ega menyela sambil memakan jamur crispy buatan Oma

"aku bisa pindah sekolah disini ma, aku mau temenin opa dan oma, boleh kan?" Aga memohon dan mengabaikan tatapan misterius Ega

"tapi sekolah mu harus rajin, tidak boleh liar ya, tidak boleh menyusahkan oma dan opa disini" nada bicara Al lembut tapi tetap menekankan ketegasan nya

"iya ma.. Aga janji ngga buat oma dan opa susah kok" Aga tersenyum yang mengisyaratkan terimakasih kepada mama nya

Sejak bertemu gadis itu dihutan tadi pagi Aga merasa sangat senang dan penasaran, ia memilih untuk tinggal bersama opa dan oma nya disini agar bisa mengenal siapa gadis yang bisa membuatnya sampai seperti ini.

————————————————————————- 

Ega berjalan keluar rumah untuk mencari signal, angin dingin menyapa permukaan kulitnya tapi ia tidak perduli, yang ia pedulikan sekarang mendapatkan signal untuk membalas pesan-pesan dari gadis-gadis cantik yang selalu mengelilinginya disekolah, ia berjalan tanpa menentukan arah dan akhirnya signal pun ia dapat, dengan cepat ia membalas pesan dari gadis-gadis nya, setelah cukup merasa puas dengan menggombali para gadis yang nama nya berderet dalam kontak handphone nya, Ega pun ingin kembali kerumah opa dan oma nya tapi ia baru menyadari jika ia sudah berjalan cukup jauh dan ia tidak tahu terdampar dimana, Ega pun terus mencari jalan pulang tapi tidak ketemu juga, ditambah penerangan yang kurang terang membuat ia semakin bingung mencari jalan pulang. Padahal baru jam setengah sembilan malam tapi keadaan sudah sangat sepi sekali sehingga tidak ada satupun manusia yang keluar dari rumah mereka masing-masing, lain sekali dengan di Jakarta yang semakin malam semakin ramai terutama club-club malam yang tidak pernah sepi dari pengunjung. Tak ada manusia tak bisa juga Ega kembali pulang untuk bertanya.

"kenapa dari tadi balik lagi kesini padahal jalan nya udah beda" Ega pasrah dan segera menghubungi Aga untuk menjemputnya di daerah lapangan hijau yang luas, Ega memilih tempat ini karena penerangan nya cukup memadai dari yang lain nya, menurutnya Aga lebih tau daerah ini, karena tadi pagi Aga sudah jogging mengelilingi kampung ini, padahal sebenarnya tadi pagi Aga pun juga tersesat di hutan dan mencari jalan keluar hutan sendiri, beruntunglah saat keluar hutan ia menemui pak Lurah yang baru pulang dari kantor desa, akhirnya Aga diboncengi oleh pak Lurah dengan motor bebek nya yang nyentrik.

Lama menunggu Aga datang, Ega pun tak habis ide untuk menghibur dirinya sendiri. Ia pun memainkan game perang di handphonnya, Ega larut dalam permainan yang menguras konsentrasi nya tanpa ia sadari suara game nya yang berbunyi berisik dari tembakan dan meriam yang meledak tersebut mengundang seseorang datang menghampiri nya dari belakang.

Laki-laki paruh baya itu dengan cepat mengalungkan lengan nya yang kekar ke leher Ega membuat Ega terkejut dan menjatuhkan handphone nya di atas rumput hijau ini, ia meronta-ronta untuk melepaskan diri, tapi kekuatan laki-laki yang ia hadapi lima kali lebih besar dari nya.

"dasar penjajah, mati saja kau!"

Ega tercengang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut laki-laki ini. Ega hanya bisa pasrah dan berharap ada keajaiban yang menolong nya, karena ia belum siap mati sekarang.

Tiba-tiba seorang gadis cantik datang setengah berlari dan memberhentikan langkahnya dengan berdiri tidak jauh dari hadapan Ega.

"bidadari tolong aku" Ega melepaskan kalimatnya sehingga membuat Zel memperhatikan wajah nya dengan saksama. Zel kaget mengingat bahwa laki-laki yang ada dalam cengkraman ayah nya ini adalah laki-laki yang tadi pagi ia temui dihutan yang ia sebut penyusup.

I WANT YOU (Second)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang