P R O L O G

15 2 1
                                    

HAI THIS IS MY FIRST STORY, MAAF KALAU BANYAK SALAHNYAAA HEHE

HAPPY READING CHINGU!!

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Disebuah masjid tempat dimana akan dilaksanakan hari saklar bagi dua insan yang akan mengikrarkan janji suci mereka

Sang pria nampak sangat tampan dengan pakaian putihnya, tapi tidak ada guratan bahagaia yang terpancar disana. Tangannya di jabat oleh seorang pria yang lebih tua darinya bersiap untuk mengucapkan kalimat sakral tersebut.

"Saudara Ahmad Zayn Malik bin Almarhum Muhammad Malik, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama Khalwa Anastazia Inayah binti Faturrahman Daud dengan maskawin berupa cincin emas seberat 50 gram dan seperangkat alat shalat dibayar tunai!"

"Saya terima nikahnya Khalwa Anastazia Inayah binti Faturrahman Daud dengan maskawin tersebut dibayar tunai!"

"SAH!"

Setelah duakali salah mengucapkan nama sang mempelai wanita akhirnya kalimat sakral tersebut terucap dari lisan pria itu.

* * *

Sementara itu, di sebuah masjid lain yang diisi beberapa orang untuk melihat dan menjadi saksi seorang wanita akan mengucapkan kalimat sakral.

"Saya tanya sekali lagi, apakah saudari ini bersedia menjadi mualaf tanpa ada paksaan dari siapapun ?" Tanya seorang pria yang diyakini adalah seorang ustadz di masjid itu pada wanita di hadapannya

"Ya, saya yakin! Sangat - sangat yakin!" Jawab wanita tersebut

"Baiklah boleh kita mulai ?" Tanya ustadz tersebut pada pihak keluarga yang diangguki mantap oleh sang ayah

"silahkan ikuti saya"

"Asyhadu an laa"

"Asyhadu an laa"

"Ilaaha illallahu"

"Ilaaha illallahu"

"Wa asyhaduanna"

"Wa asyhaduanna"

"Muhammadar rasuulullah"

"Muhammadar rasuulullah"

"Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah"

"Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah"

"Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah"

"Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah"

"Alhamdulillahi rabbil 'alamin, selmat kamu sudah menjadi mualaf." Ucap sang ustadz yang membimbing si wanita bersyahadat.

Semua orang yang hadir disana menangis haru, mengucap syukur dengan bertambahnya para pengikut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Usai dipakaikan hijab instan oleh ustadzah disana, Sang wanita menhampiri sang Ayah, mencium tanganya lalu memeluknya dengan perasaan haru.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang