Jam menunjukkan pukul 8.45 pagi dan Minju mempunyai kelas pagi di jam 9.30. Alarm yang susah berbunyi lebih dari 2 kali bahkan tidak diperdulikan oleh Minju. Beruntung nya Yujin datang disaat yang tepat.
"Huh? Ni alarm udah gede banget suaranya terus ni anak ga bangun bangun?" Yujin berkacak pinggang lalu naik ke kasur Minju.
"Minju." Panggil Yujin sekali. Tidak ada respon.
"Kim Minju." Yujin menoel noel pipi Minju.
Hanya beberapa hantu yang bisa memegang Minju, tidak semua. Minju bisa merasakan nya jika dia disentuh, tetapi dia tidak bisa menyentuh semua hantu. Tidak ada satu pun hantu yang bisa disentuh oleh Minju, itu akan berakhir Minju menembusi mereka. Namun hantu hantu yang berusaha disentuh oleh Minju, dapat merasakan sentuhan Minju. Sama seperti ketika Minju mencoba memegang lengan Yujin untuk mengetahui suhu arwah Yujin.
"Kim Minju ayo bangun." Sekarang Yujin mencubit pipi Minju dan menghasilkan erangan dari sang korban.
"Sayang.." Bisik Yujin di telinga Minju ketika dia melihat Minju kembali tertidur.
Tiba-tiba Jihoon muncul, berdiri di sebelah kasur Minju.
"Ngapain lo kesini?!" Ucap Yujin ketus dan menatap tajam Jihoon. Jihoon tak menjawab.
"Minju, Minju bangun." Jihoon menggoyang goyangkan tubuh Minju. Walaupun tidak terlalu berefek, karena tentu saja rasanya beda ketika disentuh oleh hantu dan manusia.
"Woi jangan kasar dong!" Yujin menepis tangan Jihoon.
"Paansih lo? Jangan sok akrab dah."
"Anak anjing." Gumam Yujin.
Tiba-tiba pintu kamar Minju terbuka, sepertinya sudah diketuk tetapi kedua hantu itu tidak mendengar nya.
"Nak. Minju, ayo bangun." Panggil mama nya Minju.
"Enghh—" Minju terlihat membuka mata nya sedikit dan mengucek nya.
"Anjir kok langsung bangun sih, perasaan daritadi gue bangunin ga bangun bangun." Ucap Yujin yang tentunya didengar oleh Minju, tetapi dia malas untuk menjawab.
"Ayo bangun, sudah jam 8.50. Kamu ada kelas pagi kan?" Minju menggangguk.
"Yasudah, langsung mandi ya. Mama tinggal dulu." Setelah itu, mamanya Minju berlalu meninggalkan kamar Minju.
Minju pun mendudukkan dirinya dan bersandar ke headboard kasur.
"Mmhh—" Gumam Minju.
"Kenapa?" "Kenapa Nju?" Kedua hantu disamping Minju bertanya secara bersamaan dan akhirnya mereka berdua berakhir saling menatap dengan tatapan tajam.
"Bisa pergi dulu ga? Pusing pagi pagi udah liat setan." Jihoon langsung hilang begitu saja, berbeda dengan Yujin yang masih tetap duduk di sebelah Minju.
"Lo juga Jin."
"Gue mau temenin lo siap siap, Minju." Minju hanya mengangguk lemas dan berjalan ke walk in closet untuk mengambil baju nya lalu berjalan ke kamar mandi meninggalkan Yujin sendirian.
Setelah Minju selesai mandi, dia tidak menemukan keberadaan Yujin di kamar nya. Minju hanya mengangkat bahu nya santai.
🐶🦊
"Dah ma! Minju berangkat dulu ya!" Teriak Minju sambil memakai sepatunya.
"Iyaa, hati hati!" Mama nya Minju balas teriak dari dapur.
Sedangkan papa dan kakaknya Minju sudah pergi sedari tadi pagi sebelum Minju bangun. Memang Minju ni kebo.
Minju pun memencet tombol di kunci mobil nya untuk membuka kunci pintu mobil nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sixth Sense.
Fanfic"Sumpah ya, seumur hidup gue baru tau ada hantu genit kayak lo." warning. - gxg! - non baku. - pure fiction. - ignore typos. - written in bahasa. - don't expect to much. - kata kasar bertebaran. ©darksugarx, 2022.