"AAAAAAA MAMAA!!" Teriak Minju terkejut karena ketika dia membuka pintu kamar mandi, ada seorang gadis jangkung yang berdiri di depan nya.
"Woi, bikin kaget aja lo!" Ucap gadis yang membuat Minju terkejut.
"Lah lo juga tai! Ngapain sih berdiri di depan kamar mandi?! Lagian lo siapa? Sembarangan masuk ke kamar orang aja!" Kesal Minju.
"Lah emang ga boleh berdiri disini? Sembarangan masuk ke kamar orang? Heh, gue udah tinggal disini selama satu tahun lebih!" Tutur gadis tersebut yang membuat Minju mengerutkan kening nya.
"Hah? Ngadi ngadi lo. Gue aja baru pindah kesini—" Minju berjalan melalui gadis tersebut, tanpa sengaja ada bagian tubuh Minju yang menembus tubuh gadis tersebut dan membuat Minju merasakan desiran aneh ditubuh nya, sama seperti ketika Minju tanpa sengaja menembus arwah arwah hantu yang dia temui.
Minju segera membalikkan badan nya dan berkata "Lo.. LO SETAN?"
"Hehe, hai.." Gadis tersebut melambaikan tangan nya.
"Nama gue Yujin, Ahn Yujin.." Yujin menjulurkan tangannya, berniat mengajak Minju kenalan.
"Tunggu, masa sih lo setan? Kok lo ga keliatan kayak setan sih, biasa setan tuh arwah nya agak bayang bayang, tapi lo kayak manusia. Terus lo—" Minju menghentikan ucapannya dan memegang lengan Yujin, walaupun tak terpegang sempurna seperti memegang tubuh manusia pada umumnya, tetapi dia bisa merasakan suasana hangat dari arwah Yujin.
"Badan lo anget, ga dingin.." Gumam Minju pelan yang masih bisa didengar oleh Yujin.
"Mungkin gue semanusetan.." Ucap Yujin.
"Semanusetan? Semanusetan apaan anjir?" Tanya Minju.
"Setengah manusia setengah setan—"
Miniu yang mendengar nya hanya bisa menatap tak percaya ke arah Yujin.
"Terserah deh."
"Tapi lo beneran meninggal ga sih??" Tanya Minju lagi dan Yujin hanya mengangkat bahu nya.
"Mungkin. Soalnya gue inget gue pernah kecelakaan pas 2 tahun lalu, pas umur 18. Gue baru aja kelulusan SMA, beberapa bulan setelah itu kecelakaan.."
"Berarti lo sekarang umur 20 dong?"
"2 bulan lagi sih baru 20 tahun.."
"Ohh— Terus terus gimana? Ortu lo siapa? Keluarga lo?" Tanya Minju lagi.
"Gatau.. Gue cuman inget beberapa kejadian. Ga inget sepenuhnya." Jelas Yujin
"Terus lo kok gaada luka gitu?"
"Ada! Tapi itu tahun lalu mungkin? Setelah itu luka gue kaya hilang semua."
"KOK BISA? Dih, setan ajaib.." Yujin tertawa mendengar nya.
"Ah au deh, pusing." Minju berjalan ke meja rias nya dan menyiapkan hairdryer untuk mengeringkan rambutnya.
"Ya gausah dipikirin, gue aja males mikir nya. Enakan jadi hantu, gausah sekolah, gausah kuliah. Lo lagi kuliah kan? Pasti stress."
"Idih? Ya iya sih stress dikit. Eh ga dikit deh, stress banyak." Jawab Minju lalu menyalakan hairdryer dan diarahkan ke rambut nya.
Yujin duduk di salah satu sisi meja rias san berkata "Makanya join aja. Join jadi hantu." Yujin terkekeh sendiri karena ucapannya.
"Dih, ya gamau lah! Gue masih mau nikmatin surga dunia." Minju masih senantiasa mengeringkan rambutnya.
"Dih dah dih terus daritadi. Kalau diliat liat lo cantik ya, pacaran yuk!" Ucap Yujin secara tiba-tiba membuat Minju membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sixth Sense.
Fanfiction"Sumpah ya, seumur hidup gue baru tau ada hantu genit kayak lo." warning. - gxg! - non baku. - pure fiction. - ignore typos. - written in bahasa. - don't expect to much. - kata kasar bertebaran. ©darksugarx, 2022.