part 6.

248 61 8
                                    

"Cuy!" Yuri menyenggol lengan Minju yang duduk di sebelah nya.

"Apasih?! Tulisan gue jadi kecoret bego!"

"Astaga, ya maap. Galak banget sumpah, muka doang yang kalem.." Gumam Yuri.

"Mau apa lo?!"

"Sabar Minju.." Hitomi bersuara.

"Gue mau nanya doang sih. Lo kan udah ketemu sama tu setan Yujin hampir 2 bulan ya?"

"Ya terus?" Kerutan di dahi Minju mulai memudar.

"Lo ga suka sama dia apa? Soalnya kalau dari cerita cerita lo, lo kayak naksir sama dia." Yuri terlihat berpikir.

"Heh, bener banget! Minju ni kayak suka sama Yujin." Wonyoung ikut bersuara.

"Ah engga lah! Yakali.." Minju mengucapkan kalimat terakhir nya dengan ragu.

"Kalau ga Minju yang suka Yujin, berarti Yujin yang suka Minju!" Ucap Wonyoung.

"Setuju!" Yuri menepuk tangan nya sekali, lumayan keras.

"Eh, itu mah udah pasti. Yujin emang suka sama gue." Jelas Minju.

"Lo tau darimana?" Tanya Hitomi.

"Yujin nya sendiri yang ngaku." Jawab Minju santai.

"Tuh kan!" Wonyoung terlihat tersenyum, Wonyoung sedikit senang karena ternyata dugaan nya benar.

"Ngomongin soal suka menyuka.. Si Jihoon tadi pagi juga ngasih tau gue kalau dia suka sama gue." Ucap Minju.

"Jihoon? Si hantu kepala buntung?" Tanya Wonyoung dan Minju mengangguk.

"Sudah kuduga.." Ucap Yuri.

"Bukannya kepala nya udah ketemu?" Tanya Hitomi.

"Iya bener. Udah."

"Terus kenapa dia masih di dunia kita?" Yuri bertanya penasaran.

"Gue kurang tau, gue ga nanya.."

"Lah lo udah sama Jihoon berapa tahun? Masa gatau? Yujin aja lo tau semua." Ucap Yuri bingung.

"Y-ya gue gatau. Udah ah! Mau denger cerita nya gak?!" Minju mengalihkan topik.

"Mau!"

Flashback.

"Nju.." Jihoon bersuara ketika dia baru menembus pintu kamar Minju.

"Bihun? Lo kemana aja?! Lo ngilang nya lama banget woi." Minju berhenti dari aktivitas nya dan mendekat ke arah Jihoon.

"Gue.. Gue berusaha ngejauh dari lo."

"Ngejauh? Kenapa? Gue punya salah?" Sekarang Minju sedikit merasa bersalah.

"Ngga! Ngga sama sekali! Lebih ke salah gue sendiri, karena lo ga ngapa ngapain, gue aja yang berharap terlalu tinggi.." Jihoon menundukkan kepalanya.

"Ji? Kenapa sih? Gue ga ngerti.." Minju tak berbohong, dia benar benar tidak mengerti. Atau mungkin dia mengerti tetapi dia tidak ingin terlalu percaya diri?

"Guesukasamalo." Ucap Jihoon secara cepat.

"HAH?"

"Gue ga denger anjir, bicara yang bener!" Seru Minju.

"Gue. Suka. Sama. Lo." Ucap Jihoon penuh penekanan dia setiap kata nya.

"..." Minju diam tak berkutik.

"Ji- Lo tau kan kalau-" Ucapan Minju terpotong.

"Iya! Gue tau! Gausah diperjelas. Gue cuman pengen ngasih tau perasaan gue. Gue juga ga nyangka perasaan ini bakal muncul, dan gue selalu nyalahin diri gue sendiri karena kemunculan perasaan ini."

Sixth Sense.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang