"Mama! Papa! Anak mu pulang!" Teriak Minju di ruang tamu yang alat-alat rumah tangga nya sudah menghilang lebih dari setengah, itu menyebabkan suara nya menggema.
"Mereka keluar." Ucap seseorang (?) secara tiba tiba di samping Minju.
"Anjing!" Minju tersentak kaget dan menoleh ke samping nya.
"Udah gue bilang jangan selalu muncul tiba tiba sambil bawa kepala lo itu!" Kesal Minju. Hantu laki-laki disebelah nya hanya bisa tertawa, menurut nya Minju terlihat lucu ketika kesal.
Jihoon kembali memasangkan kepalanya. Nama hantu itu Jihoon, Park Jihoon. Jihoon merupakan salah satu korban kecelakaan beruntun didekat rel kereta api sekitar 15 tahun yang lalu.
"Sshh" Ringis Minju ketika melihat Jihoon memasangkan kembali kepala nya. Entah sudah berapa kali Jihoon memasang kepalanya di depan Minju, namun Minju tak pernah tak meringis melihat itu.
"Udah." Ucap Jihoon sambil menyengir.
"Harus ya gue kesel dulu baru dipasang tu kepala?"
"Iya haha, lo lucu soalnya kalau pas lagi kesel." Minju hanya memutar bola mata nya malas lalu merebahkan diri nya ke lantai ruang tamu.
"Jorok ih tidur di lantai." Ujar Jihoon.
"Bodoamat, nanti juga bakal mandi lagi." Ucap Minju memejamkan matanya.
"Ortu gue kemana?" Minju menoleh ke arah Jihoon yang duduk di sebelah nya.
"Gatau." Jihoon mengangkat bahu nya.
Tiba-tiba ponsel Minju berdering pertanda ada yang menelfon. Minju pun mengambil ponselnya dari dalam saku celana dan melihat siapa yang menelfon, ternyata itu kakak nya.
"Apa sis?" Sahut Minju.
"Dimana sekarang? "
"Dirumah lah—"
"Rumah lama? "
"Iya."
"Oh yaudah, gue sama papa mama mau balik kesana. Habis tu ntar kita barengan ke rumah baru aja." Ucap Doyeon.
"Oke." Ucap Minju dan membuat tanda 'oke' ditangan nya, walaupun mereka berbicara secara virtual.
Percakapan mereka berdua diakhiri oleh Doyeon.
"Kita beneran pisah nih?" Jihoon terlihat murung, pasalnya Minju adalah orang yang dia sukai. Bagaimana perasaan kalian ketika harus jauh dari orang yang kalian sukai? Begitulah perasaan Jihoon sekarang.
"Alay. Tinggal teleport ke rumah baru gue, lo kan setan." Minju memejamkan mata nya.
"Emang ya, lo kalau ngomong gaada filter nya, ngerocos aja." Jihoon terkekeh lalu mengangkat jari nya untuk memijat kedua sisi pelipis Minju.
"Beuh enak banget, kenapa ga jadi tukang pijet aja Ji?" Ucap Minju.
"Lo lupa ya gue setan? pas gue meninggal aja gue masih kuliah—"
"Oiya lupa, maaf ya tan—"
"Tan?" Tanya Jihoon bingung.
"Iya, tan setan." Minju sedikit tersenyum karena ucapan nya sendiri.
Jihoon hanya bisa mencubit pipi Minju karena gemas.
"Udah ah, tangan lo dingin.."
"Woi bangun woi, kebiasaan banget ngomong sendiri." Ucap seorang wanita.
Minju pun membuka mata nya dan langsung menemukan kakak nya yang berdiri di samping nya.
"Jorok amat tidur dilantai." Ucap Doyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sixth Sense.
Fanfiction"Sumpah ya, seumur hidup gue baru tau ada hantu genit kayak lo." warning. - gxg! - non baku. - pure fiction. - ignore typos. - written in bahasa. - don't expect to much. - kata kasar bertebaran. ©darksugarx, 2022.