"Nju." Panggil Yujin ke Minju yang sedang duduk dan bermain ponsel diatas kasur nya.
"Hmm?" Minju menoleh ke arah Yujin.
"Jadi jalan jalan ngga?" Bibir Yujin terlihat menekuk ke bawah.
Minju terkekeh dan berkata "Iya iya, ayo."
"Yeshh!" Girang Yujin.
"Eh tapi bentar dulu. Ada earphone bluetooth ga lo?" Tanya Yujin.
"Ada. Kenapa emang nya?" Bingung Minju.
"Pake itu. Biar pas ngomong sama gue ga dikira orang gila. Pake masker sama topi juga, biar ga terlalu keliatan ekspresi lo pas ngomong sama gue." Yujin menjelaskan kepada Minju yang bingung.
"Ohh. Haha perhatian juga lo ya. Oke, makasih sarannya." Minju tertawa kecil ke arah Yujin.
"Aduh aduh, jantung gue mau berhenti rasanya! " Batin Yujin.
"Eh.. Oiya lupa jantung gue emang udah ga berdetak.." Lanjut Yujin membatin.
"Jin? Yujin?" Panggil Minju yang membuat Yujin sadar dari lamunannya.
"Eh iya? Kenapa?.." Tanya Yujin.
"Kok bengong? Mikirin apa?"
"Bukan urusan penting. Lo kenapa manggil gue?"
"Ini, earphone nya bagus ga?" Minju menunjukkan salah satu sisi telinga nya yang telah dipasang earphone.
"Bagus! Buat jaga jaga mending kalau ngomong jangan terlalu kenceng kenceng. Ngambil tempat yang sepi aja." Ucap Yujin.
"Sipp." Minju mengangkat jempol nya.
🐶🦊
"Kita mau kemana?" Tanya Minju yang sedang menyetir.
"Emm— Lo belum sarapan kan? Mampir makan aja dulu."
"Oke sip sip." Minju memutar kemudi mobil nya untuk menuju ke tempat makan terdekat.
"Asik, sepi!" Minju tersenyum senang ketika melihat parkiran restoran yang dia kunjungi tidak terlalu banyak pengunjung.
"Pemilik nya sedih karena sepi, lo malah seneng." Yujin mengucapkan demikian sembari tertawa.
"Hehehe. Namanya juga jalan sama setan, jadi nyari tempat yang sepi."
"Setan nya bisa ganti jadi hantu aja ga??" Tanya Yujin yang merasa seperti dimaki jika dipanggil setan.
"Gak! Cepetan turun!" Minju langsung keluar dari mobil nya.
"Ih! Kebiasaan deh anjir."
"Permisi, mau pesan apa?" Tanya pelayan yang menghampiri Minju di meja paling pojok. Kenapa paling pojok? Cari aman kalau kata Minju.
"Emm— Spaghetti ada ga?" Tanya Minju.
"Ada. Yang bolognese, carbonara, atau aglio olio?"
"Carbonara aja deh. Minum nya coca cola."
"Baik. Ada lagi?" Tanya sang pelayan lagi setelah selesai menuliskan pesanan Minju.
"French fries nya deh satu."
"Ada lagi?"
"Udah itu aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sixth Sense.
Fanfic"Sumpah ya, seumur hidup gue baru tau ada hantu genit kayak lo." warning. - gxg! - non baku. - pure fiction. - ignore typos. - written in bahasa. - don't expect to much. - kata kasar bertebaran. ©darksugarx, 2022.