–RUMOR PEMBAWA PETAKA–
Sebelum membaca jangan lupa follow terlebih dahulu lalu vote dan comment!
Happy Reading!!!
.
.
.
.Sebuah ruangan tanpa penerangan cahaya tetapi hanya di temani cahaya rembulan malam itu terdapat seorang pria tengah berendam nyaman. Kepalanya bersandar di temani segelas wine yang dapat membuat dirinya kembali waras. Setelah seharian di buat pening oleh berkas pemindahan kepemilikan saham.
Bukan miliknya. Tapi milik tuan yang dia layani. Dan hasil itu adalah rumah besar yang kini menjadi miliknya dan dapat meyewa pelayan. Seperti kisah seorang pangeran dalam dongeng.
Dia tidak pernah bermimpi tuk menjadi pemimpin yang gagah dan berani. Apalagi menjadi raja dalam sebuah kastil besar. Dia justru ingin melayaninya sehidup semati.
"Betapa indahnya jika mereka ku hancurkan secara perlahan... "
Suara ciptratan air menggema di ruang berendam pribadi miliknya. Tangan besarnya meraih handul yang terlipat di atas meja rias. Lalu mengusap wajahnya pelan dan menatap pantulan dirinya di depan cermin.
Rahang yang tegas, hidung mancung bagaikan perosotan. Ciri khas para pria idaman semua wanita bukan? Tidak hanya fisik yang sempurna, Alex sebenarnya pria yang setara dengan keluarga Roan.
Tapi kenapa dirinya memilih untuk bekerja di bawah perintah Alan Livian Roan? Putra dari Arsen Adnantara Roan?
Entahlah, dia pun tidak pasti dengan jawabannya sendiri.
Air hangat yang merendam dirinya berubah menjadi dingin ketika angin malam menyusup melewati jendela yang terbuka. Alex juga tidak perlu khawatir karena kamar mandi berendamnya berada di ruang tersimpan. Dan daerah kediamannya juga di tengah hutan.
Alisnya bertaut ketika rasa pusing mulai berdatangan. Tangan kananya terangkat dan menyibak rambutnya ke belakang. "Apa yang harus aku lakukan agar posisi mereka berubah 180 derajat?"
"Haruskah aku mulai dari putri bungsunya?"
"Edrea Anavella Roan...?"
Tetapi, dia tidak sengaja mendengar kalau pengamanan putri bungsi yang satu itu mulai di perketat. Setelah mengurungnya dari dunia luar Alex tidak percaya bahwa tidak semudah itu untuk mengaksesnya. Mengingat bawahan Andreas yaitu Alice adalah bodyguard yang lebih kuat darinya.
Salah lagi sekali saja Alex bisa di curigai. Maka dari itu dia sulit mendekati Edrea dan lebih memilih menyibukkan diri dengan segala perintah Alan. Dan akhir-akhir ini dia dan Alan di sibukkan dengan perpindahan salah satu putra Roan yang akan pergi ke luar negeri untuk melanjutkan kuliahnya. Tetapi di umur mudanya putra yang satu itu cukup membuatnya kagum.Usianya memang tidak jauh dari Alan tapi putra Roan yang memiliki nama lengkap Davie Rionard Roan itu cukup jenius. Jika sebelumnya dirinya sibuk bagaimana nanti gedung perbelanjaan yang di tangani Davie berada di pengawasan Alan? Alex juga akan sama sibuknya nanti.
Dan rencana itu harus di tunda hingga 4 tahun ke depan. Tidak! Semoga saja Davie menyelesaikannya lebih cepat dari mahasiswa lainnya.Tiba-tiba saja sebuah ide cemerlang terlintas di benaknya. Wajahnya yang awalnya terlihat lelah kini bersinar terang. Mungkin saja ide ini dapat berhasil dan menggoyahkan seluruh dunia.
"Pelayan!"
Sebuah ketukan tanda respon dari pelayan akhirnya tiba. "Tolong sebarkan artikel tentang putra sah keluarga Roan yang telah hilanh kontak selama bertahun-tahun itu"

KAMU SEDANG MEMBACA
EDREA : 'THE 3RD ROUND' [ TAMAT ] ✔
Fantasi[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! ] [ Disarankan untuk membaca 'EDREA : THE ANSWER' terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini ] Edrea Anavella Roan. Seorang tokoh antagonis pada sebuah novel 'The Only Girl' yang menyebabkan jiwanya tertukar bersama...