[mh/mm : 1] selalu ada

28 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#romance #best_friend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#romance #best_friend

Tubuh Maurin terbenam di dada Tama, memeluk pria yang singgah di tempat yang sama sekian puluh menit lamanya. Kala itu Maurin baru saja turun dari panggung, menampilkan pertunjukan bersama kelompok tarinya di depan ratusan anak kampus yang hadir untuk disanjung. Tama berdiri dengan tangan terbentang, menanti datangnya Maurin dengan senyuman girang.

"Itu dance yang kamu bikin sama Bang Hisyam?" adalah kalimat pertama yang disampaikan Tama kala pelukannya dengan Maurin bubar. Maurin mengangguk cepat dengan mata berbinar yang lurus menatap manik Tama, semakin merasa bangga tatkala melihat ekspresi Tama begitu terkesan melebihi ekspektasinya.

"Cool," kata cowok itu berikutnya dengan satu tangan di atas kepala Maurin, menepuk pelan puncak kepala sahabatnya.

Maurin terkikik bahagia, tak menyangka cowok yang banyak kesibukan itu lagi-lagi menyempatkan waktu untuk ada di salah satu hari yang dinantikannya. Tadinya Tama bilang ia berhalangan untuk berkunjung, melihat kerja lepasnya yang tak kunjung rampung. Menurunkan semangat Maurin untuk berlenggok di atas panggung. Untungnya Tuhan sedang ingin melihat Maurin senang. Di tengah kesibukan yang berlalu-lalang, akhirnya Tama bisa datang.

Maurin tak bisa lebih bahagia dari saat ini. Cowok itu tak pernah absen berada di sisinya untuk memberi berjuta-juta afirmasi, walaupun tak pernah berjanji untuk tak akan pernah pergi. Tak seperti lelaki yang pernah singgah di hati Maurin lalu hilang ditelan bumi. 


Dari segala sesuatu yang ku syukuri di dunia,

Kamu selalu jadi satu yang kuingat pertama.

potongan kisah klasikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang