Vote !! Coment !!
Tandai typo bila ada
Happy reading semuanyaa🎉Mungkin mundur adalah jalan yang terbaik-Queenca
~♥”05
Seorang gadis terlihat duduk sambil membolak balikkkan halaman buku yang ia pegang, pandangan gadis itu kosong menggambarkan sesuatu yang berharga seperti menghilang dari kehidupannya.Arkano,satu-satunya teman yang gadis itu punya sekarang sudah menjadi milik gadis lain.
Apakah laki-laki itu akan tetep bersifat seperti biasa ? Atau mungkinkah laki-laki itu akan melupakannya ?
Entahlah,rasanya Enca belum siap bila sahabatnya itu pergi meninggalkannya.
"Caca !!"panggil seseorang membuat gadis itu terlonjak kaget.
"a-ah,kenapa ?"
Arkan duduk di samping gadis itu"Caca kenapa ?"tanyanya yang di balas gelengan kepala oleh gadis itu.
Arkan yang memang tidak terlalu ingin bertanya lebih hanya menganggukkan kepalanya"eh ca,Kano mau cerita"ujar cowok itu antusias
Sebenarnya Enca tau apa yang akan sahabatnya itu ceritakan,namun ia lebih memilih mendengarkan cerita sahabatnya."apa itu ?"tanya gadis itu dengan senyum lembutnya
"GUE DI TERIMA SILVI !!"ujar cowok itu sedikit berteriak menyebabkan keduanya menjadi pusat perhatian beberapa murid yang ada di taman.
Enca tersenyum"ah benarkah ?bagus kalau begitu. Lagi pula siapa yang bisa menolak pesona seorang Arkano Sebastian Bagaskara"ucap gadis itu membuat Arkan mengangguk cepat
"ya,Caca benar"ujarnya membenarkan membuat Enca sedikit terkejut
Biasanya bila Enca memuji sahabatnya ia akan bilang bahwa ia tidak sesempurna itu,namun sekarang sahabatnya itu sudah berubah.
"kau sekarang jadi percaya diri ya ?"gadis itu terkekeh geli
Arkan menatap lurus kedepan dengan pandangan menerawang"mungkin itu karna Silvi"ucap cowok itu menghentikan kekehan Enca.
Gadis itu tersenyum miris"lusa adalah lomba olimpiade ku,apa kau akan hadir ?"ujar gadis itu mengalihkan topik.
Arkan membulatkan matanya"ah kenapa aku bisa melupakannya ?"cowok itu tak habis fikir dengan dirinya sendiri membuat Enca menggeleng pelan.
"apakah kau benar-benar melupakannya ? Tega sekali !!"Enca mengalihkan pandangannya seolah-olah sedang merajuk
Arkan yang melihat sahabatnya merajuk mulai kelabakan"Caca jangan marah dong,lusa pasti Kano datang"ujar cowok itu membuat Enca menoleh dan mengulurkan jari kelingkingnya
"janji ?"
Arkan nyatukan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Enca"janji"ucap cowok itu membuat Enca tersenyum senang
◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌
Hari ini adalah hari berlangsungnya perlombaan olimpiade Enca mewakili sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR PROMISE
Teen Fiction~♪ kita berbeda,namun kita punya rasa yang sama. saat janji itu terucap,hanya takdir tuhan yang akan mempertemukan kita di masa depan. entah kita akan di pertemukan sebagai seseorang yang saling mencintai,atau malah sebagai seseorang yang tidak men...