Graduation- P3

1 0 0
                                    

Setelah melewati ujian sekolah yang sangat membuat otakku lelah, hari ini perayaan kelulusan kami. Aku menunggu Arya di depan gedung sekolah sebelum masuk ke dalam, ku lihat dia datang sendirian. Sejak Jessica di keluarkan dari sekolah karna hamil aku tidak perna melihat Arya bersama dengan Jessica lagi, bahkan aku sempat sekali sengaja datang kerumah Arya secara tiba-tiba berharap bertemu Jessica secara tidak sengaja seperti waktu itu, tapi tidak pernah ku lihat lagi. Aku ingin sekali bertanya kepada Arya, namun kurasa itu masih menjadi topik pembicaraan yang sensitif. 

"Sye, habis dari ini kita bertemu keluar yuk?" Ajak Arya di tengah-tengah prosesi pemberian toga.

"boleh." 

Setelah foto-foto dengan teman sekelas, dan keluarga yang hadir aku pamit dengan bunda untuk pergi dengan Arya naik mobilnya. Arya juga pamit dengan maminya untuk keluar sebentar sebelum pulang denganku, Mami nya sangat baik dan penyayang sekali. Aku masuk ke dalam mobil Arya, kami berhenti di parkiran belakang restoran cepat saji yang hendak kami datangi. Arya menurunkan jok mobilnya, dan meluruskan kakinya. 

"Kita bakalan pisah nih, Sye." Ucapnya sambil menatap ke arahku. 

"Iya tapi kan kita memulai kehidupan baru, masa depan yang cerah." 

"Hmm, itu mah masa depanmu kali."

"Kamu gapapa los?" 

Arya mengambil nafas panjang. "Aku kayanya gak akan kuliah deh, aku bakalan nikah setelah lulus ini, dan langsung mencari pekerjaan." 

"Ya gapapa dong, kan bagus malah kamu udah punya duit sendiri, bisa traktir aku." 

Entah bagaimana suasananya menjadi sangat canggung, Arya mencium bibirku dan tersenyum ke arahku. Bagaimana bisa dia melakukan itu saat dia tau Jessica sedang hamil tua. Aku hanya diam tidak bisa berkomentar apa-apa. "Aku kira kita bakalan jodoh Sye, terus nikah sama kamu. Ternyata bener ya jodoh gak ada yang bisa tau." 

"Hah?" 

"Aku suka sama kamu dari lama, tapi ya mau gimana sekarang aku sudah jadi ayah. jadi ciuman tadi sudah tidak ada artinya lagi, kamu jaga diri baik-baik ya Sye." 

***

Sudah satu minggu sejak kelulusan SMA, aku masih kebayang akan ciuman yang diberikan Arya di mobil. Kayanya semakin kepikiran karna itu terakhir kali aku melihat wajahnya, dia tidak pernah muncul lagi dimanapun, bahkan pesan yang selalu ku kirimkan di ponselnya tidak pernah di jawab. mungkin dia sudah bahagia dengan keluarganya, jadi apa yang aku harapkan lagi. Arya bilang juga dia akan segera menikahi Jessica, jadi memang sudah tidak akan ada harapan lagi untukku. Lebih baik jika aku melanjutkan hidupku, dan membangun masa depan yang benar benar cerah. Semoga Arya bahagia dimanapun dia berada. 

BEING PARENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang