part 1 ;

14 4 3
                                    

Hari ini adalah hari pertama Nadia memasukki kenaikan semester dua dalam perkuliahan. Sebelumnya, dia merasa perjalanan satu semesternya tidak berkesan, tidak ada orang atau pun teman seperti Daffa, Leo, Pram, dan Karisa. Tapi, ada satu orang yang selalu duduk bersebalahan dengannya dan tidak pernah berpindah tempat selain sebelah Nadia. Gadis itu adalah Riana.

"Sorry, gue boleh duduk sebelah sini?" Gadis itu berbicara dengan Nadia sembari menunjuk kursi kosong di sebelahnya.

"Kayaknya kosong deh, udah tiga hari kursinya nggak di pakai sama orang aslinya," jawabnya.

Riana hanya mengangguk, namun ia mencoba untuk tetap di kursi kosong itu.

"Ya udah nggak apa-apa, sementara doang kok. Nanti kalau pemiliknya datang kasih tau aja, biar gue pindah ke tempat lain"

"Oke boleh, duduk aja"

"Thank you,"

Baru saja duduk, terlihat Nadia mengulurkan tangan kanannya mengarah pada Riana untuk berkenalan. Ria yang begitu meletakkan tasnya, menyusul mengulurkan tangannya untuk membalas perkenalan.

"Nama gue Nadia, nama lo siapa?"

"Riana, panggil riri aja."

Nadia mengangguk paham, dan melepas uluran tangan lebih dahulu, kemudian di susul Riri.

"Lo mahasiswi baru, Ri?" Tanya Nadia.

Riri menggeleng, "Enggak kok. Dulu gue ikut kelas malam, sekarang udah pindah ke pagi."

"Oh pantes agak asing,"

"Hahaha iya, gue pindah kelas pagi juga suasananya beda banget. Mungkin, karena gue kebiasaan datang malam pulang larut"

"Nggak apa-apa, wajar itu. Oh iya, kenapa lo kelas malam? Terus kok bisa pindah kelas pagi?"

"Dulu gue kerja Part time gitu di suatu cafe, mungkin masih pemula jadi gue dapat shift pagi sampai sore. Terus gue dapat perubahan jadwal sore sampai malam, soalnya atasan gue nggak mau karyawannya gagal pendidikan cuma gara-gara obsesi kerja."

"Woah bagus dong, jadi bos lo tau mana yang perlu di perjuangkan selain duit?"

Riri mengangguk.

"Save id line gue, Nad!"

"Boleh, mana?"

"Ini,"

"Oke, wait gue tc ya!"

"Nad, lo baru main line ya?" Tanya Ria terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nad, lo baru main line ya?" Tanya Ria terkekeh

"E-enggak. Tapi gue pernah hiatus line dulu gara-gara memori gue penuh, dan-"

"Dan...?"

"Dan, ... ya lo tau sendiri"

"Nggak ada yang chat? Hahaha-"

"Ketawain aja terus," balas Nadia dengan wajah merengut

"Ih, bercanda nad hahaha"

....

"Selamat pagi, maaf saya datang terlambat hari ini..."

Pembicaraan berakhir, gurau pun tertunda saat salah satu dosen mata kuliah datang terlambat beberapa menit jadwal masuk kuliah.

Next part -

--------

Hai, welcome back.
Cerita ini adalah universe Arluna.

Kenapa universe?
Sebelumnya pembaca arluna pasti tau siapa "Bisma Anargya"? Nah author buatkan universe ini dari kalangan circle Bisma, tapi sudut pandang yang author tulis adalah Rama dan Nadia. Karena pemeran Arluna bermula dari sini, yaitu angkatan 41 Universitas Neo Garuda.

Oh iya, maaf kalau cerita Arluna lama nggak di update, di karenakan author sedang sibuk-sibukan dengan dunia real life.

Dan banyak sekali kabar gembira, sekaligus seperti plot twist yang berujung pertemuan yang nyata, apakah itu?

1. Bisma dan Ara = Hendery di pertemukan oleh hyewon dalam satu project yang sama.
2. Aluna dan Ara = Shuhua membuat video tiktok challange bersama hyewon (mirror self)
3. Arjuna dan Aluna = suatu kebetulan yang sempat viral beberapa hari lalu, Renjun tidak sengaja masuk dalam konten G-idle (shuhua) bersebelahan waktu ambil makanan prasmanan meskipun ada jarak saat mereka ada konser kpop flex di Jerman.

Terima kasih atas penantian serta dukungan kalian buat aku, kali ini aku akan mencoba kembali pada dunia oren ini, semoga aku tidak menghilang lagi^^

-haera

HISTORIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang