CHAPTER 1

12 1 0
                                    


Nyatanya kita dimulai dari dua orang yang dulunya tidak saling mengenal.

Gadis dengan seragam sekolah yang melekat ditubuhnya sedang berjalan tergesa-gesa dilorong sekolah,gadis yang bernama Aileen Adhisti hari ini dia sedikit telat masuk sekolah dikarenakan bis yang dia tumpangi tiba-tiba mogok dijalan.

Aileen Adhisti gadis berparas cantik dan lembut,mempunyai tubuh yang terbilang tinggi tapi tidak terlaluu tinggi,mempunyai senyum manis yang selalu dia tunjukan setiap hari kepada orang-orang dan membuat siapa saja yang melihatnya akan meleleh.

Aileen sangat suka menguncir setengah rambutnya,terlihat sangat cantik dan anggun terlebih lagi rambutnya panjang dan sedikit berwarna grey,Aileen suka membaca buku, menonton semua jenis film mulai dari anime,drakor,dracin dan yang lainnya,dia sangat suka yang berbau matcha, favorit dia.


Aileen berbelok ke arah kelasnya kelas 12 IPA 1 dan langsung masuk kekelasnya untung saja guru yang hari ini mengajar belum masuk kelas,Aileen mendudukan bokongnya dibangku miliknya,barisan ke dua dari pojok sebelah kanan samping jendela.

"Len ko tumben lo hampir telat sih,dijalan macet?."Tanya gadis yang duduk didepan Aileen,gadis yang mempunyai nama Emily Gistara adalah salah satu teman Aileen disekolahnya,gadis periang yang suka menguncir kuda rambutnya,gadis yang mempunyai lesung pipi yang membuat senyumnya menjadi sangat manis.

"Iya tumben banget loh."Ucap gadis yang ada disamping Emily,Ilona Kayshila juga salah satu teman Aileen,gadis yang berfokus pada benda canggih yang ada didepannya,dia bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari benda canggih yang bernama smartphone itu.

"Bis yang aku tumpangi mogok tadi,untung udah deket jadi aku bisa lari."Jelas Aileen,untung saja bis yang dia tumpangi mogok didekat sekolahnya jadi dia bisa berlari dan untung gerbang belum ditutup jadi dia tidak mendapatkan hukuman.

"Lo punya mobil kenapa ga bawa mobil aja sih,ngapain repot-repot naik bis,lama nunggunya,panas lagi kalo apart lo searah sama rumah gue,gue jemput lo, sayangnya ga searah."Cerocos Emily, memang Aileen tidak tinggal dirumahnya dia memilih hidup mandiri di apartment milik kakeknya,dia mempunyai mobil tapi lebih baik hemat uang walaupun Aileen sudah kaya tapi dia tetap harus menghemat,dia hanya menggunakan mobil jika ada hal sangat penting,selain itu dia selalu menggunakan kendaraan umum.

"Gamau ah ngapain bawa mobil, kendaraan umum aja banyak itung-itung hemat."Ucap Aileen yang matanya sudah mulai fokus pada novel dihadapannya.

"Udah lah lo mau bilangin Aileen berapa kali pun kalo dia gamau ya gamau,ga cape tuh mulut bahas ini terus."Ilona masih fokus pada gadget didepanya sembari senyum-senyum sendiri, tapi dia menyimak apa yang diucapkan oleh sahabatnya.

"Ck,tau gue tau yaelah gitu doang,lo juga ngapain si senyum-senyum liat hp,kesambet lo."Emily melirik Ilona dengan tatapan sewot,Emily berfikir temannya sudah gila sedangkan Aileen sudah hanyut dengan halusinasinya.

Ilona mengalihkan pandanganya menatap sahabatnya."Gue lagi deket sama seseorang anak sekolah sini."Ucapnya dengan nada bahagia,matanya berbinar-binar.

Emily mengernyitkan dahinya."Siapa, tumben banget lo mau deket sama anak bina bangsa."Emily heran tumben sekali Ilona naksir cowo dari sekolah yang sama dengannya, biasanya Ilona berpacaran dengan anak sekolah lain karena katanya anak bina bangsa tidak ada yang masuk kriterianya.

Ilona tersenyum manis dia mungkin mulai berhalusinasi."Ada anak 12 IPS 2 yang masuk dalam kriteria gue,ahh gue seneng banget bisa-bisanya gue baru nemu cowo sekeren dia."

"Awas nanti dighosting nangis lo."Ucapa Emily dengan nada sewotnya,Emily emang anaknya judes, sewot tapi dia sangat baik dan perhatian apalagi dia juga periang.

AileenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang