53. Carolyn

2.5K 162 8
                                    

Happy reading✨

Capek banget yaa, berantem sama pikiran sendiri yang gak pernah mau kalah dan gak tau mau nya apa.

De_author

***

Sesampainya di kantin, Carolyn dan yang lain menghampiri meja Aleron yang juga terdapat Anya di sana.

Carolyn duduk di samping Maverick sedangkan Cayden berada disampingnya. Rora dan Lia duduk di kursi yang masih kosong, bersebelahan dengan Albern.

" Udah abang pesenin " ucap Charles

" Punya Olyn sama Cay? " Charles mengangguk

" Punya kita gimana? " tanya Lia

" Pesan sendiri! " sewot Charles membuat Lia mendelik

" Pilih kasih lo! " Charles mengedikan bahunya acuh membuat Lia kesal

Gadis itu bangkit, pergi memesankan makanan untuknya dan juga untuk Rora yang katanya malas berdiri. Tidak lama kemudian, dia kembali dan duduk.

Sembari menunggu, mereka menyibukkan diri dengan ponselnya masing-masing. Hingga suara deringan ponsel terdengar membuat mereka teralih dan saling tatap satu sama lain.

" Ponsel Olyn " ucap Carolyn

Gadis itu bangkit dan menjauh dari sana, agar tidak ada yang mendengarkan pembicaraannya. Teman-temannya itu memandang kepergian Carolyn dengan raut wajah bingung.

" Ingat privasi " ucap Aileen mengingatkan Darren yang ingin membuka suara

Mereka mengangguk, kembali melanjutkan kegiatannya. Cayden memandang Carolyn dengan raut yang tidak bisa dibaca, kembarannya itu semakin hari semakin menyimpan banyak rahasia. Cayden bangkit, membuat atensi yang lain teralih.

" Mau kemana? " tanya Peter

" Toilet " Cayden melangkah pergi dari sana, meninggalkan teman-temannya

***

Carolyn melangkah lebih cepat menuju parkiran, memasuki mobilnya dan mencoba menghidupkan mesin. Tapi, ketukan pada jendela membuatnya mengurungkan niat. Sedikit terkejut, mendapati Cayden yang menatapnya datar.

" Mau kemana? " tanya Cayden

" Ke suatu tempat " jawab Carolyn cepat

" Abang ikut "

" Bang--" Carolyn terhenti, saat Cayden sudah masuk kedalam mobil dan duduk di samping

Carolyn mendengus kasar, tidak ingin membuang waktu lagi. Mobil yang kedua orang itu kendarai, melesat pergi meninggalkan area sekolah.

Disepanjang jalan, keduanya dilanda keheningan. Carolyn yang sibuk menyetir dan Cayden yang sibuk berperang dengan pikirannya.

Kening Cayden mengerut, mobil yang dikendarai berhenti di sebuah bangunan rumah sakit terbesar dan tertua di kota.

" Ngapain kita ke sini? " tanya Cayden bingung

" Ikutin aja " Carolyn keluar, disusul dengan Cayden yang masih bingung

Carolyn melangkah cepat, beruntung Cayden bisa mengimbanginya. Kedua manusia kembar itu terus berjalan, menaiki lift dan keluar dilantai teratas. Lagi lagi Cayden dibuat bingung, lantai teratas biasanya dimasuki oleh orang-orang terpandang. Karna di sana, tempat yang dibuat khusus untuk ruang inap VVIP.

CarolynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang