"kamu nggak ada niatan ajakin aku mampir ke rumah kamu gitu? udah setengah tahun kita pacaran, tapi aku sama sekali belum pernah masuk ke rumah kamu.. ketemu orang tua kamu aja aku nggak pernah, Adishla."
Adishla menoleh ke belakang, melihat rumah megah bernuansa putih milik orang tua nya. Sepertinya Ayahnya sudah ada di rumah, apalagi saat melihat mobil jeep nya sudah terparkir rapih di bagasi
Adishla kembali melihat River "kapan-kapan aja ya River"
"kenapa?"
"orang tua aku sibuk banget soalnya, pokoknya next time pasti aku kenalin kok"
"se-sibuk itu emang?"
"iya"
"padahal aku pengen banget ketemu mereka"
"mungkin belum saat nya, maaf ya River"
"nggak apa-apa"
"yaudah kalau gitu aku masuk ya?" tanya Adishla
"iya, banyak-banyakin istirahat, nggak kasihan sama kesehatan kamu? sekali-sekali istirahat nugas dulu nggak apa-apa, Adishla. Jangan bikin diri kamu capek sendiri"
"iya, iya"
"masuk sana"
"iya, kamu pulangnya hati-hati, jangan ngebut"
"siap"
Adishla terkekeh, kemudian berjalan masuk meninggalkan River sembari melambaikan tangan sebagai salam perpisahan
"kamu gemesin banget si Adishla"
♧♧♧
pintu utama terbuka, semua mata di meja makan tertuju melihat Adishla dengan wajah lesu berdiri di ambang pintu. Mata mereka bertemu dengan mata sayu milik Adishla, tatapannya terlihat kosong seolah lelah menjalani hari-harinya dengan kebohongan
walau begitu, Adishla tetap tersenyum melihat keempat keluarganya makan bersama. Dia melepaskan sepatunya, berjalan ke meja makan untuk menyalimi punggung tangan mereka
Adishla melihat meja makan, ada beberapa jumlah piring disana, tapi semuanya terlihat kosong. Apa semua makanannya sudah habis tanpa sisa?
"Mama.. Adishla laper" cicit Adishla
"makanannya udah habis semua, kamu masak sendiri aja ya, jangan manja"
Adishla meringis, dia melihat kedua kakaknya baru saja selesai menghabiskan makanannya. Ia jadi sedikit iri melihat mereka bisa memakan masakan buatan Mama nya hari ini. Pasti sangat lezat
"yaudah nggak apa-apa Mah, nanti Adishla masak sendiri"
"bagus, di kulkas ada jus buah naga buatan Mama"
"buat Adishla?" excited Adishla
"nggak. Maksud Mama di kulkas ada jus buah naga buatan Mama untuk kakak kamu, kalau kamu mau, buat sendiri aja nanti.. jangan minum punya kakak kamu"
"oh"
"denger kan?"
Adishla mengangguk pelan, dari dulu tidak pernah ada tempat baginya di antara mereka. Adishla juga ingin sekali saja mencoba jus buatan Mamanya, tapi sayang sekali.. Dian tidak pernah ada niatan membuatkan jus untuknya seperti dia membuatkan jus untuk kedua kakaknya
Adishla jadi penasaran bagaimana rasanya di buatkan minuman saat sedang capek-capeknya pulang dari sekolah, pasti rasanya sangat bahagia bukan?
"yaudah, ganti baju sana"
"iya Mah"
setelahnya, Adishla berjalan meninggalkan meja makan menuju lantai atas. Tempat dimana kamar nya berada

KAMU SEDANG MEMBACA
Adishla
Teen Fictionmenceritakan tentang gadis cantik bernama Adishla Manveer, nama yang sangat indah. Tapi tidak dengan kehidupannya. made on wednesday, 22-june-2022 (22:04)