matahari yang belum menampakkan seluruh cahaya nya, bersamaan dengan suara burung berkicau di udara membuat gadis dengan rambut sebahu melebarkan kedua tangannya, membiarkan angin pagi menyentuh kulitnya
dari kaca spion, ada cowok di balik helm diam-diam tersenyum kala melihat tingkah menggemaskan pacarnya. Ini alasan mengapa River selalu menjemput Adishla lebih awal, melihat ekspresi bahagia Adishla seakan melihat bintang di malam hari, Seindah itu memang.
pukul 06 : 15, masih sangat pagi untuk para pengendara memulai kemacetan di jalan raya. River menghentikan motornya di minimart, seperti biasa kegiatan pagi mereka adalah memulai sarapan bersama di minimart, sekedar memakan roti juga membeli air putih sebagai penutup sarapan
"makan"
Adishla menoleh saat 2 bungkus roti tergeletak asal di meja bundar tempatnya duduk. River selalu membeli varian coffe, mengingat keduanya sangat menyukai hal-hal yang bersangkutan dengan kopi
"makasih"
"iya"
setelahnya, suasana menjadi hening, mereka sama-sama sibuk menikmati sarapannya. Adishla suka kebiasaan paginya bersama River, walau terkesan biasa, namun sangat berarti baginya
sentuhan hangat terasa di bagian pucuk kepalanya, Adishla mendongak, mendapati tangan River mengelus rambutnya dengan lembut
"bisa nggak si jangan terlalu imut? aku makan pun jadinya nggak fokus lihat kamu se-menggemaskan ini"
"perasaan aku cuma makan doang, imut dari mana nya?"
"kamu selalu imut dalam segala hal"
"masih pagi loh River, udah gombal aja"
"aku nggak gombal, emang dari sana nya kamu tuh imut"
"bisa nggak kamu fokus makan aja? nggak usah ngomong kayak gitu, aku juga jadinya nggak bisa makan dengan tenang"
"kenapa?"
"takut salting"
River tertawa, sekali lagi dia mengacak rambut pacarnya dengan gemas "jadi pengen nikah muda"
"sama siapa?"
"sama kamu"
♧♧♧
pergerakan Adishla tak kunjung lepas dari pandangan River, setiap kali siswi dari SMA angkasa menyapa Adishla dengan ramah, Adishla juga pasti akan membalas sapaan mereka, memberinya senyuman, atau sesekali mengobrol seputar topik kabar masing-masing
melihat interaksi antara Adishla bersama teman-teman sekolahnya membuat River sadar bahwa pacarnya selalu di kelilingi oleh orang-orang baik
"loh? River?"
panggilan seseorang sontak membuat si empunya nama juga Adishla menoleh ke samping "loh, Anya? baru sampai?"
"iya, kebetulan banget ketemu Adishla juga.. gue jadi ada temen deh masuk ke dalam"
"ribet lo, tinggal masuk aja harus pakai di temenin segala" ledek River
"biarin, bilang aja iri karena nggak bisa masuk bareng pacar ke sekolah, lagian beda sekolah sih, kalau kata gue ya.. mending lo jaga baik-baik deh si Adishla, banyak loh cowok-cowok di SMA gue berusaha deketin dia, lebih cakep ketimbang lo"
"apasih nggak jelas"
"cie cemburu"
"ck! pergi sana. Dasar freak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adishla
Teen Fictionmenceritakan tentang gadis cantik bernama Adishla Manveer, nama yang sangat indah. Tapi tidak dengan kehidupannya. made on wednesday, 22-june-2022 (22:04)