"Ahh... Tamatlah riwayatku..." batin athanasia dengan wajah yang penuh keringat dingin
Atmosfer didalam ruangan terasa sangat canggung mengingat apa yang baru saja terjadi, claude bahkan berpikir kejadian tadi tidak dapat di musnahkan dari pikiran mereka
Mereka sedang duduk di kursi dengan posisi saling berhadapan
Claude mengusak rambut keemasannya itu kemudian membuka suara mengajak athanasia berbicara
"A-athanasia lupakan apa yang baru saja kau lihat, mengerti? " Claude berbicara sambil memijat kelopak matanya karena merasa sedikit pusing
Athanasia bersentak kaget, manik sapphirenya membola tapi ia langsung mengalihkan pandangannya dan mengangguk pelan
Felix yang berada di samping claude hanya diam tak ingin ikut bicara mulutnya juga seakan tak mau mengaga dan tertutup rapat dengan wajah yang memerah
"Pelayan!" suara lantang claude mengisi ruangan bahkan membuat athanasia dan felix terkejut (lagi)
Tak berapa lama menunggu perintah dari teriakan claude tadi akhirnya terpenuhi
Terlihat satu pelayanan tergesa-gesa membawa rak makanan dengan isiannya
Setelah itu ia meletakkan makanan-makanan manis itu diatas meja tepat berada didepan athanasia
"Kau boleh keluar" claude menyuruh pelayan itu keluar tapi tangannya seakan membuat gerakan mengusir
Pelayan:Gini amat punya tuan
Athanasia yang melihat berbagai makanan dan camilan diatas meja hanya bisa terpukau dengan mata yang berbintang bintang
Sudah lama ia tidak melihat makanan-makanan seperti ini ia merasa tersentuh dan ingin mengeluarkan air matanya
"Makanlah" ujar singkat claude
Tanpa ragu athanasia langsung melahap semua yang ada diatas meja dia tak malu karena sudah terbiasa
"Enaknya!! Rasanya mau menangis!!" batin athanasia, ia terlihat sangat bahagia nampaknya ia sudah lupa tentang kejadian tadi
Ayahnya sang kaisar hanya menatapnya dengan kepala berpangku tangan dan membuat sumringah di sudut bibirnya
"Kau terlihat seperti tupai yang ingin menyembunyikan makanannya" claude berkata demikian karena melihat sang anak makan dengan lahap
"Uhuk!! Uhuk!"
Athanasia tersedak kue karena terkejut mendengar ucapan claude, Felix yang melihat itu segera memberikan cangkir berisi minuman ke athanasia, mungkin itu teh?
Secepat kilat athanasia segera mengambilnya dan meminumnya dengan cepat, tak lama akhirnya dia menghembuskan nafas terakhir--//plak kelegaan
"Hah..." setelah bernapas lega athanasia pun melirik felix yang berada disampingnya
"Uhh.... terimakasih banyak... Felix... " ucap athanasia ragu-ragu, felix tersenyum kemudian kembali ke sisi claude
BRAK!!
"UHUK!!!"
"M-maaf atas kelancangan saya yang mulia!!" tiba tiba pintu di dobrak oleh seorang pelayan yang tak lain adalah lily ia kelihatan seperti tergesa-gesa dengan wajah yang berkeringat
"Siapa sih? Kok bar-bar banget hampir aja mati kese-- lily!?" batin athanasia ia kaget melihat kedatangan pelayannya liliana
"A-ada apa lili?? " athanasia agak khawatir dengan keadaan liliana yang agak berantakan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddies [WMMAP]
Romance"Pasti sangat sulit membesarkan anak sendirian tanpa seorang istri..." "Sendirian?" "Oh! Anda sudah menemukan ibu baru bagi tuan putri?? Siapa nama wanita itu??" "Kata siapa dia seorang wanita?" "...maaf?" "Wait papa?!" Aku kira... Aku sudah mengena...