Claude yang di tinggalkan oleh Anastasius di bawah pohon sendirian pun bersandar ke batang pohon
"Kenapa harus sekarang anastasius? Apa yang kau rencanakan?" Claude membatin sambil memijat pangkal hidungnya
"Aku lelah..."
Ketika ingin melangkah meninggalkan pohon besar tersebut athanasia tiba-tiba muncul dari balik pohon dengan lucas yang berada di belakangnya
"Papa?" panggil athanasia dengan wajah polos
"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau masih ada jadwal les dansa hari ini?" claude heran dengan anak semata wayangnya itu yang suka muncul tiba-tiba kek tuyul
Hingga pandangannya tertuju ke seorang pemuda bersurai hitam yang sedang digandeng oleh athanasia
"Dan kenapa kau sangat suka bermain bersama penyihir hitam ini?" tanya claude sembari menunjuk lucas dengan muka yang emm mengejek, maybe
Lucas yg ditatap seperti itu kesal "Oi pak tua yang umurnya doang yang tua, biarkan anakmu bebas kemanapun dia mau, jangan terlalu posesif kepadanya"
Lucas menatap claude sembari salah satu sudut bibirnya terangkat atau senyum mengejek begitu juga Claude, bahkan seperti ada kilatan pertarungan diantara mata mereka berdua
"Ha..haha..."
Athanasia yang menyaksikan seluruh kejadian tadi pun hanya bisa mengeluarkan keringat sambil tertawa canggung
"A-athy mengerti kok pa... Athy hanya merasa sedikit kesepian... M-Maaf athy s-sudah mengganggu waktu papa! Athy main dulu ya!!" ujar athanasia sembari tersenyum ia kemudian menarik tangan lucas menjauh dari sana dan melambaikan tangan ke arah ayahnya
"Athy duluan ya pa! P-papa hati-hati~!" teriak athanasia yang semakin menjauh, claude hanya menghela nafas kemudian pergi dari tempat tersebut masuk ke dalam istana untuk istirahat
"Anakku gini amat..."
Claude memijat batang hidungnya, kepalanya benar-benar pusing. Berniat ingin beristirahat malah harus bertemu dengan kakaknya yang menjengkelkan itu
Setelah berjalan sebentar claude tiba di depan ruangannya, ia berhenti di depan ruangannya sejenak karena seperti mendengar sebuah suara
Dan saat dibuka...
"Zzz..."
Sesuai dugaannya, kakak tercinta eh tidak bukan tapi jin bernama anastasius ini masih berada di istana dan bahkan ia tidur nyenyak hingga mendengkur keras di atas sofa di ruangan claude dengan watadosnya
Alis claude semakin mengkerut karena kesal, aura membunuhnya pun seketika memenuhi ruangan tapi ia mencoba sabar dan membangunkan anastasius dengan menepuk bahunya dengan--
PLAK!!
Lembut...
"Ugh... 5 menit lagi... Zzz..." gerutu anastasius yang setengah sadar, nampaknya pukulan lembut dari claude tidak mampu membuatnya sadar (lembut darimana anjr)
"Keluar sebelum kutusuk jantung mu" ancam claude aura pembunuh claude sekali lagi keluar, ia bahkan membawa sebuah pedang(?) yang siap menikam anastasius kapan saja
Pantulan cahaya dari belah pedang claude menyorot ke arah mata anastasius dan membuat tidur nyenyak nya terganggu
"Mngh... Dibilangin 5 menit lagi!"
Bruk!
Tanpa diduga anastasius menarik tangan claude membuat pedang yang claude pegang terjatuh dan berada di dekapan anastasius
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddies [WMMAP]
Romance"Pasti sangat sulit membesarkan anak sendirian tanpa seorang istri..." "Sendirian?" "Oh! Anda sudah menemukan ibu baru bagi tuan putri?? Siapa nama wanita itu??" "Kata siapa dia seorang wanita?" "...maaf?" "Wait papa?!" Aku kira... Aku sudah mengena...