Warning ada adegan 18+/21+
....
Pansy masih memandangi Mince Pie yang sudah hancur di atas meja, hati kecilnya terasa hancur bersamaan dengan kegagalan itu. Semua usahanya terasa sia-sia. Waktu yang ia habiskan di dapur, berharap dapat menyentuh hati Ron dengan makanan yang ia buat, kini berakhir dengan kekecewaan. Mince Pie yang seharusnya manis dan hangat kini hanya berwarna hitam gosong, jauh dari apa yang ia harapkan. Pansy menarik napas dalam-dalam, menyembunyikan perasaan frustasinya di balik tatapan kosong.
Ia masih duduk di sana, termenung, ketika langkah kaki Ron terdengar menghampiri. Pansy mengangkat kepalanya, hanya untuk bertemu dengan tatapan Ron yang tampak seperti biasa—tegas dan tidak peduli, meskipun ada sedikit kerutan di dahinya saat melihat Pansy dalam keadaan suram.
“Hei, Parkinson,” Ron memanggilnya, menyebut nama belakangnya dengan nada datar. Pansy menatapnya tanpa banyak ekspresi, berusaha menyembunyikan kekecewaan yang menggelayuti pikirannya.
Ron melanjutkan, “Ibu mengundang kita untuk datang ke rumah.” Ada nada tidak sabar dalam suaranya, seperti hal itu adalah sebuah kewajiban yang tak bisa dihindari.
Pansy sempat terdiam, merenungkan undangan itu sejenak. Ia tahu bahwa Molly pasti ingin melihat mereka berdua—mereka yang sudah dipersatukan oleh kementerian, meskipun dengan cara yang jauh dari keinginan mereka. Namun, tak ada yang perlu dipertimbangkan lebih lama. Pansy menatap Ron dengan mantap.
“Tapi jika kau tidak mau, tidak perlu hadir,” Ron melanjutkan, hampir terdengar seperti sebuah ancaman terselubung.
Tanpa ragu, Pansy menjawab, “Tidak. Aku akan hadir.” Suaranya terdengar lebih tegas dari yang ia rasakan dalam hatinya. Ia ingin menunjukkan kepada Ron bahwa ia siap untuk menghadapi apapun, termasuk pertemuan yang tak diinginkan ini. Tidak ada pilihan lain selain menerima takdir yang sudah digariskan.
Setelah Pansy memberi jawabannya, tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Ron mengangguk dan melanjutkan jalannya menuju pintu depan. Pansy hanya menghela napas panjang, menatap Mince Pie yang sudah gagal, lalu berdiri untuk mengikutinya.
Hari-hari ke depan jelas tidak akan mudah. Mereka dipaksa untuk menjalani kehidupan yang dipenuhi dengan rasa sakit dan kebencian, terutama karena Ron yang masih terluka oleh kepergian Hermione dan kenyataan pahit yang harus dihadapinya. Tapi Pansy tidak punya banyak pilihan selain mengikuti alur yang sudah ditentukan.
Dengan langkah berat, Pansy mengikuti Ron keluar dari manor, berharap hari ini akan menjadi sedikit lebih baik, meskipun hatinya tahu bahwa semuanya tidak akan pernah sama lagi.
…Suasana di meja makan The Burrow terasa mencekam setelah pengumuman dari Astoria, yang baru saja mengungkapkan bahwa dirinya sedang hamil. Semua orang yang hadir tampaknya terdiam, membiarkan ketegangan itu menggantung di udara. Sementara Ginny mendapatkan pelukan penuh kasih dari Molly, ucapan Astoria justru disambut dengan sunyi, bahkan ada yang memilih mengalihkan perhatian seolah-olah mereka tidak mendengar. Pansy bisa merasakan ketegangan yang melingkupi keluarga Weasley, namun yang paling menyakitkan baginya adalah tidak ada satu pun dari mereka yang menunjukkan dukungan untuk Astoria.
Percy, dengan nada yang penuh sindiran, melontarkan kata-kata tajam yang semakin memperburuk suasana. Pansy merasa hatinya hancur mendengar ucapan itu. Tak ada yang menegur Percy, tak ada yang memberi perlindungan kepada Astoria. Pansy tahu betul bagaimana rasanya disudutkan hanya karena masa lalu keluarganya, tetapi melihat Astoria—yang bahkan lebih muda dan lebih tak berdaya—terlihat sangat menyakitkan.
George, yang selama ini tampak tenang, akhirnya angkat bicara. “Itu hanyalah kesalahan,” katanya dengan nada pelan, mencoba meredakan ketegangan meskipun suaranya terasa datar dan penuh keputusasaan. Pansy bisa melihat betapa beratnya bagi George untuk berbicara seperti itu, apalagi dalam suasana penuh penolakan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back To Me ( Ron X Pansy) ☑️
FantasiaDrama-Fantasi (21+/18+) Pansy Parkinson dan Ron Weasley mula-mulanya adalah seorang teman dekat tetapi ada sebuah kejadian yang menimpa diri Ron sehingga membuat lelaki itu melupakan sosok Pansy. ... Pansy merasa ia hidup seorang diri, orang tuanya...