Hari ini adalah hari yg paling di nanti-nanti, hari dimana ke dua remaja ini akan melangsungkan acara pernikahan tanpa adanya perasaan suka. acara ini akan di langsungkan di sebuah gedung yg cukup luas dan modern, dekor nya pun tidak terlalu rame karna yg meminta nya itu mira orang tuanya raga.
Meja besar yg berisi makanan dan minuman pun sudah siap untuk para tamu menyantap makanannya nanti, serta kursi-kursi yg sudah di sediakan sekarang sudah tertampang jelas di depan mata.
Semua pastinya sudah siap sebelum acara ini akan tiba. raga yg sudah duduk sambil menghapalkan teks yg di berikan oleh regi dan ia nanti harus mengucapkannya di depan penghulu serta semua tamu yg sudah berada disini.
Raga dengan pakaian nya yg rapih ia memakai kemeja putih, celana hitam, sepatu hitam serta jam tangan hitam yg melengkat pada tangan kirinya dan jangan lupakan juga ia memakai jas. rambutnya yg gondrong sekarang sudah rapih dan menampilkan jidatnya yg aduhaii membuat siapa pun yg melihatnya pasti akan meleyot.
Begitupun dengan para orangtua dari dua remaja ini yg sudah rapih dan siap dengan pakaiannya. regi mendekat ke arah raga yg sedang duduk sambil menghafalkan teks yg ia berikan dan berbisik.
"Jangan sampe salah, papa gak mau denger kamu ngulang lagi oke?!" bisik regi membuat raga seketika merinding dan mengangguk kecil.
"Iya papa enak tinggal bilang, lah gua yg hafalin nya ini" batin raga kesal.
"Apa acaranya belum bisa di mulai bapak?" tanya penghulu kepada regi.
"Oh sebentar lagi pak, pengantin wanita nya masih siap-siap 5 menit lagi ya pak" jawab regi dan pak penghulu itu pun mengangguk paham, karna memang pengantin wanita itu lebih ribet daripada pengantin pria.
Regi memberi tau marisa untuk segera menyusul serta memberitau nara untuk cepat kesini dan marisa pun mengangguk lalu pergi.
Sedangkan disisi lain.
"Aduh gimana ni ko gua gugup ya, tolongin gua dong sel bawa gua kabur atau ada orang lain kek yg mau nyulik gua" ucap nara panik. terlihat nara yg sudah siap dan cantik memakai gaun putih menjuntai kebawah serta polesan make up tipis-tipis yg tak terlihat menor itu menambah kecantikannya. oh jangan lupa nara juga memaki mahkota di kepalanya berukuran sedang dan tidak terlalu berat.
"Apaan si pake gugup segala, harusnya lu tu seneng. btw jadi pangling gua liat lu kek gini ra cantik banget lu sumpah kgk bohong gua" puji sellin senang.
"Gua tu minta tolong sama lu sellin!. bukan malah lu muji gua bego" maki nara dan sellin hanya menganggap perkataan nara itu angin lewat saja.
"Kenpa diem disini sayang, itu para tamu sama penghulunya udah nunggu dari tadi" kata marisa tiba-tiba datang dan nara pun mengangguk di ikuti oleh sellin.
Nara berjalan sambil menunduk sedikit dan ia datang dengan di dampingi oleh marisa dan mira. para tamu, sellin sahabat dari nara serta raga dan 2 setan itu masih ingat dengan 2 setan?. Melihat kedatangan nara yg terkagum-kagum dangan kecantikannya kecuali raga yg menatapnya dengan datar.
Nara duduk di samping kiri raga dan ia masih menundukan kepala nya tanpa melihat ke arah nya. sellin yg melihat hanya terkekeh dan berbisik ke arah raga.
"Sahabat gua cantik kan? jelas dong" kekeh sellin lalu duduk dekat lea serta marisa. bapak penghulu merasa semuanya sudah siap lalu mulai menjabat tangan raga. raga merasa panik dan jantungnya yg berdegup kencang dag dig dug ser tidak karuan.
"Saudara raga saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan saudari vanara angelica binti almarhum aslan yananda dengan maskawin berupa uang sebesar 100 juta dolar amerika, 100 gram mas putih, 4 buah mobil pribadi, 4 vila 5 lantai serta 5 pulau pribadi dan seperangkat alat sholat di bayar tunai!!"
Raga menarik nafasnya pelan dan "saya terima nikah dan kawinnya vanara angelica binti almarhum aslan yananda dengan maskawin berupa uang sebesar 100 juta dolar amerika, 100 gram mas putih, 4 buah mobil pribadi, 4 vila 5 lantai serta 5 pulau pribadi dan seperangkat alat sholat TUNAI!" ucap raga dengan lantang tidak ada yg salah sedikutpun dari ucapan nya barusan.
"Bagimana para saski? sah?" tanya pak penghulu kepada para tamu undangan serta orangtua dari kedua mempelai ini.
"SAH!!" jawab semuanya dengan kompak.
Nara yg mendengar kata sah itu, dengan tidak sengaja air mata nya tiba-tiba jatuh ke atas telapak tangannya. raga yg melihat nara terus saja diam dan mematung ia seketika bingung harus bagaimana.
"Alhamdulillah" pak penghulu memimpin doa dan di aminkan oleh para tamu serta keluarga dari kedua mempelai.
Setelah itu raga langsung memasangkan cicin pernikahan mereka di jari manis tangan kanan nara dan nara pun mengikuti apa yg di lakukan raga barusan, ia memasangkan cicin itu di jari manis tangan kiri raga dengan perasaan gugup pokonya campur aduk lah.
Sekarang mereka berdua sudah resmi menjadi sepasang suami istri yg sah secara agama dan sah secara negara. namun mungkin mereka berdua tidak menginginkan ini terjadi, ini terjadi karna kemauan dari sebelah pihak yaitu dari orang tua mereka sendiri.
***
"Capek banget gua daritadi berdiri terus ngelayanin tamu-tamu. perasaan bunda gua cuman ngundang sodara sama gua yg cuman ngundang si ryan sama si sellin aja, lah ini ko banyak yg datang" omel nara kesal.
"Gak usah ngomel-ngomel, ntar luntur tu make up lu" sindir raga.
"Andai aja ni gua bisa obrak abrik semua yg gua pake, tapi kayaknya gak mungkin sekarang" balas nara yg mulai risi dengan penampilannya itu terus saja mengomel dan raga berbodo amat toh dia yg risi juga kan.
"Wih bapak raga ni bos, asek kawin juga lu ga selamat ya. btw cantik banget tu si nara gak ada obat woy" puji rasya dengan kehebohannya dan berjabat tangan sebagai tanda selamat untuknya di ikuti oleh raya juga.
"Ya ya maksi" jawab nya dengan malas.
"Jangan lupa live ya atau minimal bagi link lah, gua dengan senang hati bakal menerima link itu" seru rasya dengan pikiran mesumnya
"NARA!! YAAMPUN SAHABAT TERBAEK GUA UDAH SAH AJA LU ANJIR!" teriak sellin yg langsung memeluk nara. raga,rasya, raya serta ryan memutar bola mata nya malas dan segera menutup telinganya rapat-rapat agar toa sellin tidak masuk ke dalam telinganya.
Bukan hanya tamu-tamu yg mengeleng kepalanya heran mendengar dan melihat sellin berteriak tapi kedua orangtua raga dan marisa pun ikut geleng-geleng kepala.
"Lin lu gak malu apa, disini tu banyak orang bego" bisik nara kepada sellin.
"Iya deh maap ,aaa selamat ya ra gua seneng banget tau dan juga terhura maksud gua terharu apalagi pas si raga masangin cicin di jari lu" heboh sellin.
"Gak usah lebay lu dan gak usah alay kyk gitu" balas nara malas.
"Bodo amat, yg penting sahabat gua sekarang udah punya pasangan yuhuu" seru sellin.
Setelah sellin selesai dengan berpelukan manja bersama nara lalu ia bergilir pada raga di ikuti oleh ryan yg sedaritadi di belakangnya.
"Pelan-pelan aja ya ga, kasian tau sahabat gua. awas aja lu ye kalo sampe badan dia remuk gara-gara lu, gua pites pala lu!" ancam sellin. raga mengangguk malas dan langsung menoleh ke arah nara.
"Apa lu!" ketus nara yg langsung membuang muka ke arah lain dan raga hanya memutar bola matanya malas.
***
Paypay:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARAGA II PERJODOHAN
Random(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) *** Seorang laki' yg bernama alvaraga willyam ia terbiasa di sebut raga, ia adalah anak tunggal dari sebuah keluarga yg tentu nya memiliki kekayaan yg lumayan lah. ia di jodoh kan oleh orang tua nya dengan seorang gadis yg...